Konten dari Pengguna

Review Prenagen Lactamom: Susu yang Mampu Meningkatkan Supply ASI

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
25 Februari 2019 11:02 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi dan imunitas terbaik untuk sang baby. Mengetahui mengenai begitu banyak kebaikan ASI yang tidak tergantikan ini membuat saya ingin memberikan ASI eksklusif untuk anak saya.
ADVERTISEMENT
Awalnya tidak muluk-muluk, minimal ASI Eksklusif 6 bulan. Oleh sebab itu sejak awal kehamilan, saya benar-benar mempersiapkannya, yaitu dengan cara menjaga asupan nutrisi dan tetap terhidrasi. Ini pengalaman saya, jujur saat dalam keadaan kekurangan cairan, saya merasa bahwa supply ASI pun menjadi berkurang sehingga saya selalu memastikan diri saya cukup terhidrasi dengan cara banyak minum, bahkan lebih dari 8 gelas sehari.
Kebutuhan nutrisi Moms yang adekuat tentunya dapat membuat kualitas ASI menjadi semakin baik. Selain nutrisi gizi seimbang, saya pun mengonsumsi Prenagen Lactamom. Entah karena sugesti atau memang sudah cocok, saya merasa ketika mengonsumsi Prenagen Lactamom, ASI saya menjadi lebih kental dan lebih deras, walaupun saya hanya mengonsumsinya sehari sekali.
ADVERTISEMENT
Mengingat tugas saya sebagai working mom yang membuat saya menjadi seorang pumping mom, membuat saya harus rutin melakukan pumping juga. Pernah suatu waktu supply ASI saya berkurang dikarenakan satu hal dan lainnya. Akhirnya saya pun kembali rutin pumping dan mengonsumsi Prenagen Lactamom 2 hari sekali, dan surprisingly ASI saya kembali deras.
Prenagen Lactamom memiliki kandungan yang baik bagi ibu menyusui sehingga mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI saya. Rasanya yang manis pun membuat saya tidak bosan untuk mengonsumsinya, dan rasa favorit saya adalah rasa vanilla. Sekarang anak saya sudah berusia 1 tahun lebih dan Alhamdulillah saya masih bisa mengASIhi.
Semoga bermanfaat.
By: Editha Aldillasari
Copyright by Babyologist