Review Salep Ruam Popok Bepanthen Dekspanthenol

Halo Moms hebat. Salam kenal dari diriku. Kali ini aku akan kasih review tentang salep bayi merek "Bepanthen". Mungkin ada yang bingung Bepanthen itu salep buat apa sih? Atau mungkin berpikir Bepanthen itu bagus tidak, sih? Supaya tidak bingung, sebelum mulai review aku akan sedikit jelaskan dulu ya, jadi Bepanthen itu adalah salep untuk kulit bayi yang bisa mengobati ruam popok, luka ringan, iritasi pada kulit bayi dan lain-lain. Bepanthen ini adalah salah satu produk dari Bayer dan mengandung 5% dexpanthenol. Isinya 20 gram dan harganya kurang lebih sekitar 70 ribuan. Selain bisa mengobati ruam popok, Bepanthen ini bisa mengobati lecet puting juga lho, serbaguna juga salep ini.

Jadi suatu hari, di selangkangan dan bokong bayiku tiba-tiba muncul beruntusan merah-merah. Sebagai Mom baru yang masih awam ilmu tentang bayi, aku panik sepanik-paniknya. Akhirnya tanya-tanya sama leluhur kenapa bisa kayak gitu, dan leluhur bilang katanya itu namanya ruam popok yang disebabkan oleh bakteri di dalam urine dan kotoran yang menempel di kulit bayi (kurang lebih begitu). Tapi ruam popok juga bisa disebabkan karena bayi tidak cocok pakai pospak. Maka kenali dulu apa yang menyebabkan si baby ruam, supaya bisa menyimpulkan apakah Moms suka telat ganti popok atau si baby tidak cocok pakai pospak merk tertentu, jadi ke depannya Moms bisa melakukan tindakan yang tepat.

Kalau aku sendiri sih menurutku si baby tidak cocok pakai pospak, karena selama ini diriku selalu rajin ganti pospaknya. Akhirnya leluhur menyarankan untuk pakai minyak zaitun supaya sembuh, dan diriku yang masih polos ini hanya menurut saja. Seminggu berlalu, ternyata ruam popok tidak mau hilang juga, dan karena diriku ini tidak sabaran, kasihan juga melihat bayi yang tidak nyaman kena ruam popok lama-lama. Kita saja suka tidak nyaman kan kalau kulit ruam, apalagi bayi yang tidak berdosa ini. Akhirnya diriku googling obat buat menyembuhkan ruam popok dan menemukan beberapa merek. Setelah cari tahu harga dan manfaatnya, akhirnya pilihan jatuh ke Bepanthen.

Sedikit info, Bepanthen ini bisa dibeli langsung di apotek ya Moms tanpa harus pakai resep dokter. Setelah mendapatkan salepnya, langsung aku aplikasikan pada kulit si baby yang kena ruam popok (sebelumnya dibersihkan dulu kulit bayinya). Menurut brosur, pakainya 2x sehari dengan cara dioles. Setelah 2x pakai langsung kempes beruntusannya, ajaib banget salep ini. Tinggal bekasnya saja yang masih merah-merah. Lalu aku lanjutkan sampai kurang lebih waktu itu 5x pemakaian. Akhirnya ruam popok benar-benar hilang.

Buat harga 70 ribuan, ini salep the best sih menurutku, karena harganya relatif murah tapi kualitas tidak murahan. Cara kerja Bepanthen ini merangsang perbaikan dan pertumbuhan sel-sel kulit baru, jadi jangan heran kalau setelah pemakaian, kulit yang mulai sembuh dari ruam popok warnanya akan lebih terang dari kulit di sekitarnya (belang). Tapi tidak usah khawatir, seiring berjalannya waktu kulit yang belang itu akan kembali ke warna asalnya. Tidak sia-sia deh menjatuhkan pilihan ke salep ini, puas banget sama hasilnya.

Buat Moms yang babynya dari lahir mungkin pakai pospak, ada baiknya menyimpan salep ini di rumah, karena bayi yang pakai pospak lebih rentan terkena ruam popok dibandingkan bayi yang pakai popok kain. Perlu digarisbawahi bahwa penggunaan pospak maksimal 4 jam ya Moms, tapi kalau sebelum 4 jam pospak sudah penuh atau si baby pup harus cepat-cepat diganti, karena kalau dibiarkan lama-lama akan mengundang ruam popok datang. Sedikit tips, sebaiknya sebelum pakai pospak, kulit di area yang kena pospak dipakaikan dulu diaper cream, supaya terlindungi. Di saat bayi kena ruam popok, hindari pakai pospak yang pas. Saranku pakai dulu pospak yang ukurannya satu tingkat lebih besar dari ukuran yang biasanya dipakai. Misalnya si baby biasa pakai ukuran M, saat kena ruam popok pakaikan pospak ukuran L. Kenapa? Supaya udara bisa mudah masuk ke dalam kulit yang kena ruam popok tadi, jadi kulitnya tetap bisa bernapas. Ini sangat membantu mempercepat penyembuhan si ruam popok itu sendiri.

 

Semoga bermanfaat.

By: Nurul Rismayanti

Copyright by Babyologist