Konten dari Pengguna

Seberapa Akurat Mesin USG dalam mengukur Berat Badan Janin?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
18 Agustus 2018 8:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seberapa Akurat Mesin USG dalam mengukur Berat Badan Janin?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Waktu setelah melahirkan, banyak teman bahkan dokter yang bertanya, "Kok bayinya kecil, bu?"
ADVERTISEMENT
Saya sendiri terkejut saat tahu Celine lahir dengan berat 2,4 kg padahal full term 39 weeks 3 days, dan saya rutin USG. Seminggu sebelum sampai, detik-detik mau persalinan pun saya rutin USG bahkan di Rumah Sakit yang berbeda-beda, dan hasilnya berat Celine selalu sudah di atas 3 kg menurut mesin USG. Saya pun USG dari yang 2D sampai 4D.
Ternyata, estimasi berat badan bayi melalui USG memiliki margin of error sebesar 15%, yang artinya berat badan bayi saat lahir bisa lebih atau kurang 15% dari hasil USG.
Mengapa Demikian?
Menurut ahli teknik kimia, Sam McCulloch, sampai saat ini belum ada teknik untuk mengukur berat badan janin secara langsung. Pengukuran berat janin yang kini dilakukan adalah dengan terlebih dahulu mengukur:
ADVERTISEMENT
HC (Head circumference) : Lingkar kepala bayi.
BPD (Biparietal diameter): jarak pelipis kiri-kanan bayi. Umumnya kurang akurat untuk mengukur berat bayi, karena bayi dengan berat sama, bisa memiliki jarak pelipis yang berbeda.
AC (Abdominal circumference) : lingkar perut. Biasanya lebih akurat untuk mengukur berat bayi
FL (Length of the femur) : panjang tulang paha bayi. Kurang akurat karena tergantung proporsi badan bayi.
Setelah skala di atas tadi diukur, lalu dimasukkan ke rumus dan dikonversi ke ukuran berat badan bayi. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran adalah letak plasenta, posisi bayi dan jumlah air ketuban. Selain itu, keahlian dokter juga berpengaruh.
ADVERTISEMENT
Sam mengatakan bahwa hasil USG paling akurat di separuh awal masa kehamilan. Semakin mendekati due date, semakin besar ukuran bayi sehingga semakin sulit diukur melalui USG.
Semoga bermanfaat.
By: Kristiani Chen.