Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Separation Anxiety, Ketika Bayi Ingin Selalu Dekat Ibunya
29 Agustus 2019 19:19 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Separation Anxiety, Ketika Bayi Ingin Selalu Dekat Ibunya
ADVERTISEMENT
Sejak usia 9 bulan ada perubahan sikap yang terjadi pada Sofia. Dia selalu menangis ketika ditinggal ibunya walau hanya beberapa langkah, maunya nempel terus.
ADVERTISEMENT
Selang sebulan kemudian, Sofia juga mulai sedih ketika suamiku berangkat kerja. Dia pernah sampai menangis karena tidak mau lepas dari gendongan ayahnya. Setelah aku ajak main, mulai tenang dan happy lagi sih. Lalu kutinggal sebentar ke kamar mandi, eh gantian dia nangisin aku. Gejala apa ini?
Setelah aku cari-cari informasi, nampaknya Sofia mulai mengalami separation anxiety. Yaitu perasaan cemas berlebihan akibat berpisah dari seseorang yang memiliki ikatan emosional dengannya, misal orangtua.
Kenapa bisa terjadi?Sejak usia 4-7 bulan, bayi mulai mengenali dan menyadari kehadiran orang-orang di sekelilingnya. Menginjak 8 bulan, si Kecil semakin merasa nyaman dan merasa cemas apabila ibu atau ayahnya hilang dari pandangan mereka.
Tapi tenang, kondisi ini merupakan hal normal kok Moms, fase emosional mereka sedang berkembang. Meski terkadang merasa kesal atau melelahkan, tandanya kita memiliki kedekatan yang kuat dengan si Kecil.
ADVERTISEMENT
Bagaimana solusinya?
Awalnya aku pikir Sofia hanya tidak mau ditinggal sendirian. Tapi ketika ada nenek atau tantenya pun (walau sering ketemu), dia tetap ingin nempel sama ibunya. Lalu apa yang harus dilakukan?
1. Beri pengertianAs a stay at home mom without nanny dan ART, aku tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah sambil gendong anak. Contohnya masak, ini sangat membahayakan menurutku.
Jadi kalau dia lagi pengen nempel terus, aku selalu kasih pelukan sambil ngajak ngomong baik-baik "Fia, ibu masak sebentar ya. Nanti kalau sudah selesai kita main lagi. Kamu duduk sebentar sambil liatin ibu masak ya".
Jika setelah ditinggal anak masih nangis, aku kasih pelukan lagi sampai dia tenang.
2. Kasih mainanKalau aku mau meninggalkan Sofia dalam jangka waktu lama, misalnya nonton sama suami. Aku selalu minta tantenya untuk ajak main, bikin Sofia sibuk dengan permainannya.
ADVERTISEMENT
Nanti jika anak sudah asyik main, kita pamit ke anak kalau mau keluar sebentar tapi tidak usah pakai dadah-dadah segala ya Moms, ntar dia sadar dan nangis karena merasa ditinggal.
Soalnya anak umur segini belum mengenal konsep lama atau sebentar. Buktinya ditinggal semenit ke kamar mandi saja kadang anak nangisnya sudah kaya melepas ibunya ke medan perang.