Konten dari Pengguna

Seputar Imunisasi Campak

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
13 April 2018 22:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seputar Imunisasi Campak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan rekomendasi dari IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia, bahwa jadwal pemberian imunisasi campak yang baik dan benar yiatu dilakukan atau di berikan sebanyak 3 kali. Untuk imunisasi campak yang pertama umumnya di lakukan ketika bayi berusia 9 bulan, kemudian dilanjutkan pada usia 24 bulan dan terakhir pada usia 7 tahun sekitaran kelas 1 hingga 6 SD. Bagi anak-anak yang memang belum pernah memperoleh imunisasi campak ini, maka tetap bisa di berikan dan dosisnya tergantung dengan usianya saat ini. Jika Si Kecil sudah berusia 9 hingga 12 bulan, maka Anda bisa memberikannya kapanpun ketika jadwal memungkinkan. Jika Si Kecil sudah berusia lebih dari 1 tahun, maka bisa diberikan MMR.
ADVERTISEMENT
Penting untuk di ketahui, bahwa di dalam MMR ini terdapat beberapa jenis vaksin yang bermanfaat, diantaranya adalah vaksin campak, mumps, dan juga rubella. Dan biasanya jenis vaksin ini di berikan ketika anak-anak berusia 15 hingga 18 bulan dengan jarak minimal imunisasi yang di lakukan yaitu sekitar 6 bulan saja. Sebaiknya jenis vaksin ini di berikan ketika Si Kecil berada di kondisi kesehatan yang stabil atau dalam kata lain Si Kecil dalam keadaan sehat. Apabila di usia 15 bulan Si Kecil sudah memperoleh vaksin MMR, maka di usia 24 bulan Si Kecil tidak dianjurkan untuk kembali memperoleh vaksin campak, namun yang harus di ikuti adalah jadwal pemberian MMR.
Cara pemberian imunisasi campak :
ADVERTISEMENT
Sebelum Si Kecil melakukan suntikan vaksin campak, sebaiknya vaksin campak di larutkan terlebih dahulu dengan pelarut yang memang sudah di sediakan dalam bentuk kemasan.
Vaksin atau imunisasi campak sendiri umumnya di berikan kepada bayi dengan dosis sekitar 0,5 ml dan di suntikan di bagian lengan atas Si Kecil.
Efek Samping Imunisasi Campak :
Ada sekitar 5-15% bayi yang sudah mendapatkan imunisasi campak mengalami demam ringan serta adanya kemerahan di bagian tempat penyuntikkan, dan kondisi ini umumnya berlangsung selama 3 hari.
Terjadi infeksi di bagian tempat penyuntikkan dan hal ini bisa terjadi jika jarum yang di gunakan untuk melakukan suntikan serta sumpit yang di gunakan tidak di sterilkan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Biasanya anak juga akan mengalami demam, flu yang disertai dengan batu, dan kondisi ini umumnya terjadi setelah 1 minggu proses penyuntikkan vaksin.
Si kecil juga akan mengalami rasa nyeri atau linu yang ringan dan akan terjadi selama 24 jam setelah proses imunisasi.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor