Konten dari Pengguna

Seputar Imunisasi Pentavalen

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
14 April 2018 1:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seputar Imunisasi Pentavalen
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tujuan dari imunisasi DPT yakni mampu merangsang sejumlah pembentukkan kekebalan tubuh anak terhadap berbagia macam serangan penyakit yang sangat berbahaya, seperti penyakit pertusis, difteri dan juga tetanus di waktu yang bersamaan. Bahkan pemberian imunisasi jenis DPT ini jika di lakukan sesuai dengan jadwal yang di tentukan mampu merangsan pembentukkan bagian kekebalan tubuh si kecil secara bertahap dan teratur.
ADVERTISEMENT
Vaksin atau imunisasi DPT sendiri adalah jenis vaksin yang mana berisikan sejumlah komponen kuman difetri, kuman pertusisi dan juga kuman tetanus yang mana telah di lemahkan serta dimatikan dengan cara yang baik. Untuk jenis vaksin DPT generik umumnya sudah di sediakan di sejumlah puskesmas serta diberikan secara gratis kepada masyarakat umum. Sayangnya, vaksin jenis ini biasanya akan membuat Si Kecil menjadi demam dalam kurun waktu sekitar 3 hari, sehingga biasanya pemberian vaksin ini akan di sertai dengan pemberian obat untuk menurunkan panas.
Jika Anda sudah memberikan imunisasi atau vaksin DPT kepada Si Kecil untuk pertama kalinya, biasanya tubuh Si Kecil belum memiliki bagian kadar antibodi protektif yang baik terhadap serangan difetri, pertusis dan juga tetanus. Karena tubuh Si Kecil di pastikan baru akan memiliki kadar antibodi tersebut setelah ia memperoleh imunisasi lainnya sebanyak 3 kali. Maka dari itu, jadwal imunisasi DPT yang di sarankan dokter biasanya harus di lakukan sebanyak 3 kali, yaitu:
ADVERTISEMENT
DPT 1: Ketika Si Kecil berusia 2 bulan.
DPT 2: Ketika Si Kecil berusia 3 bulan.
DPT 3: Ketika Si Kecil berusia 4 bulan.
Dan untuk pemberian imunisasi DPT ulang biasanya akan di berikan sebanyak 2 kali saja, yaitu dengan jadwal:
DPT Ulangan 1: Diberikan setelah satu tahun pemberian imunisasi DPT 3.
DPT Ulangan 2: Umumnya di berikan kepada buah hati Anda di usia persekolahan, misalkan usia 5 tahun.
Cara pemberian imunisasi DPT dan dosis pemberiannya : Cara pemberian imunisasi DPT yaitu di lakukan dengan menyuntikkan bagian cairan ke dalam tubuh dengan cara yang tepat. Proses penyuntikkan imunisasi DPT ini sebaiknya di lakukan di bagian paha atas depan dengan dosis yang bisa di berikan kepada Si Kecil yaitu sekitar 0,5 ml. Proses penyuntikkan di bagian bokong sangat tidak dianjurkan di lakukan, mengapa? Karna resikonya sangat tinggi terhadap syaraf, jika tetap di lakukan maka bagian syaraf Si Kecil bisa saja terluka.
ADVERTISEMENT
Efek samping imunisasi DPT :
Adanya reaksi lokal di bagian tempat penyuntikkan, bisa berupa kemerahan, bagian yang membengkak hingga di sertai dengan perasaan nyeri di bagian tersebut.
Kemungkinan bayi akan mengalami demam yang cukup tinggi
Biasanya bayi atau buah hati Anda akan mengalami rewel dan juga menangis dengan nada yang sangatlah tinggi setelah pemberian vaksin DPT.
Bahkan pernah juga terjadi adanya efek samping kejang demam, namun presentasinya cukup sedikit dan terjadi di negara-negara tertentu.
Bahkan di samping itu, ada juga reaksi alergi yang sistematik atau menyeluruh setelah pemberian vaksin DPT.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist Editor