Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Serba-serbi Alergi Susu Pada Bayi
9 Mei 2019 10:27 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Alergi susu adalah suatu reaksi berlebihan terhadap protein dalam susu sapi. Setiap kali si Kecil minum susu, tubuh si Kecil mengira protein dalam susu itu berbahaya dan bekerja keras untuk melawannya. Hal ini menyebabkan tubuh melepaskan bahan kimia, salah satunya histamin.
ADVERTISEMENT
Kandungan susu formula bayi sebagian besar dari susu sapi. Bayi dengan alergi susu sering menunjukkan gejala pertama mereka berhari-hari hingga berminggu setelah mereka pertama kali minum susu formula berbahan dasar susu sapi. Bayi yang diberi ASI memiliki risiko alergi lebih rendah daripada bayi yang diberi susu formula.
Sebetulnya, orang dengan usia berapa pun bisa terkena alergi susu. Akan tetapi, alergi susu lebih sering terjadi pada anak-anak. Namun, ketika dewasa, alergi biasanya hilang pada beberapa orang sementara beberapa orang lainnya tetap memiliki alergi.
Jika si Kecil alergi terhadap susu, siapkan dua auto-injector epinefrin jika terjadi reaksi parah yang disebut anafilaksis. Injektor otomatis epinefrin adalah obat resep yang mudah digunakna yang tersedia dalam wadah seukuran pena besar. Jika orang tua bingung bagaimana cara memakainya, tanyakan dokter bagaimana cara menggunakan suntikan ini.
ADVERTISEMENT
Bagaimana sebetulnya gejala anak yang memiliki alergi susu?
Anak yang memiliki alergi susu mungkin akan menunjukkan gejala khusus sesaat setelah meminum susu. Gejala-gejala tersebut diantaranya kesulitan bernapas, batuk, suara serak, tenggorokan sesak, sakit perut, muntah, diare, mata gatal, mata berair, mata bengkak, gatal-gatal, pembengkakan, penurunan tekanan darah, sakit kepala ringan, dan hilang kesadaran.
Tingkat keparahan reaksi alergi terhadap susu dapat bervariasi. Anak yang sama dapat mengalami reaksi yang berbeda setiap kali terkena alergi. Itu artinya, jika si Kecil bereaksi ringan terhadap susu, reaksi selanjutnya bisa lebih parah dan bahkan mengancam jiwa.
Seorang anak juga bisa memiliki:
ADVERTISEMENT
Jika si Kecil alergi susu, bicarakanlah dengan dokter spesialis sebelum mengubah pola makan si Kecil, ya Moms. Namun, jika Moms memberikan susu formula kepada si Kecil, dokter mungkin akan menyarankan Moms untuk beralih ke susu formula berbasis asam amino.
Namun, perlu diingat ya Moms, jika si Kecil mengalami alergi, berkonsultasilah dahulu dengan dokter sebelum Moms membuat ramuan makanan atau susu sendiri.
Semoga bermanfaat.
By: Babyologist