Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Si Kecil Sering Berkeringat ketika Tidur? Atasi dengan Ini!
15 Oktober 2018 16:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tahukah Moms bahwa waktu tidur merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam proses pertumbuhan si Kecil? Faktanya, kualitas dan waktu tidur akan berdampak pada pertumbuhan otak anak yang nantinya dapat mempengaruhi kemampuan kognitifnya.
ADVERTISEMENT
Dr. Damayanti R. Sjarif, spesialis nutrisi dan penyakit metabolik pada anak, menghimbau agar setiap orang tua selalu memastikan anaknya tidak tidur terlalu malam dan agar tidurnya nyenyak, terutama pada pukul 12:00 malam hingga 02:00 pagi. Hal ini dikarenakan hormon pertumbuhan akan tinggi pada rentang waktu tersebut. Hormon ini juga bekerja lebih efektif pada malam hari, sehingga waktu tidur di malam hari sangat penting untuk diperhatikan.
Ketika sedang tidur, metabolisme akan meningkat sehingga membuat suhu tubuh ikut naik. Namun, tak jarang bantal dan perlengkapan tidur yang digunakan si Kecil malah menghambat sirkulasi udara dan menahan panas tubuh. Hal ini dapat membuatnya merasa gerah, bahkan berkeringat, sehingga membuat tidurnya menjadi terganggu. Meskipun seringkali diabaikan, nyatanya hal ini dapat membawa berdampak buruk pada kondisi fisik dan psikologis anak.
ADVERTISEMENT
Selain berpengaruh pada kemampuan kognitif, kurang tidur juga akan berdampak negatif bagi mood dan kekebalan tubuh sang anak. Kualitas tidur yang tidak baik dapat membuat anak menjadi mudah tersinggung dan rewel. Tak hanya itu, tidak memperoleh tidur yang cukup juga akan melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga mengakibatkan si Kecil menjadi rentan terserang infeksi dan penyakit.
Untuk mencegah si Kecil merasa gerah dan agar tidurnya tidak terganggu, Mom dapat memberikannya bantal dengan fitur breathable, guna memastikan sirkulasi udara pada tubuh tetap lancar. Salah satu contoh bantal yang dilengkapi dengan fitur breathable ialah bantal latex. Jutaan pori-pori udara pada bantal latex akan mengedarkan panas pada tubuh secara efektif, dengan begitu si Kecil akan tetap merasa sejuk dan nyaman ketika sedang tidur. Bantal yang breathable seperti bantal latex juga sangat ideal digunakan pada daerah beriklim tropis yang memiliki cuaca panas sekaligus lembap, contohnya seperti di Indonesia.

Selain terasa sejuk, bantal latex juga memiliki beberapa keunggulan lain, beberapa di antaranya adalah:
ADVERTISEMENT
Mencegah alergi (hypoallergenic)
Bantal latex dilengkapi dengan sifat anti jamur dan anti tungau, sehingga akan mencegah pertumbuhan dust mite dan ragam allergen lainnya. Dengan begitu, bantal latex sangat efektif dalam mencegah risiko alergi, iritasi kulit, serta infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA).

Mampu meringankan rasa nyeri pada leher dan tulang punggung
Bantal latex memiliki tekstur yang padat sekaligus elastis, serta akan memberikan daya dukung yang rata pada seluruh permukaan bantal. Hal ini akan memberikan rasa relaksasi dan mengurangi tekanan atau rasa tegang pada leher dan tulang punggung. Bentuk bantal latex yang juga ergonomis akan memastikan anak dapat tidur dengan posisi tubuh yang tepat.

Tahan lama
Karena memiliki sifat anti tungau dan anti jamur, maka bantal latex dapat dengan lebih mudah dibersihkan. Selain itu, bahannya yang kuat dan padat akan menjaga bentuknya tetap awet dan mencegahnya menjadi lunak/benyai. Umumnya, bantal latex bahkan dapat digunakan hingga 10 tahun.
ADVERTISEMENT
Karena tidur si Kecil sangat penting bagi tumbuh kembangnya, maka mulai sekarang sebaiknya Mom memastikan anak Anda selalu mendapatkan tidur yang berkualitas dan cukup.
Semoga bermnfaat.
By: Babyologist Editor.