Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Skin to Skin Contact untuk Keberhasilan Proses Menyusui
29 Maret 2019 10:16 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo Moms, perkenalkan saya Feny, ibu dari dua anak laki-laki yang sangat menggemaskan. Di sini, saya ingin berbagi sedikit cerita mengenai perjalanan menyusui kedua anak saya. Saya berhasil memberikan ASI ekslusif untuk anak pertama saya Christopher, sampai 2 tahun lebih (ia baru disapih saat umur 3 tahun 1 bulan) dan saat ini masih menyusui anak kedua yang berumur 21 bulan.
ADVERTISEMENT
Saya bukan tipe ibu yang memiliki ASI berlimpah, ASI saya sedang-sedang saja, bahkan cenderung seret, di saat-saat tertentu. Misalnya saat saya kecapekan atau stres.
Kunci dari keberhasilan menyusui saya, selain banyak mengonsumsi makanan yang bergizi dan minum air putih, adalah melakukan skin to skin contact dengan si Kecil. Skin to skin contact adalah sentuhan/kontak langsung antara kulit bayi dan ibu. Bayi hanya menggunakan diaper dan diletakkan di atas dada Moms yang telanjang dada.
Biasanya saat melakukan hal ini, saya memilih untuk menyendiri berdua bersama si Kecil di kamar. Oya, jangan lupa menggunakan selimut tipis, serta pastikan AC tidak menyala di dalam ruangan agar si Kecil dan Moms tidak kedinginan.
Moms bisa bersantai, mengajak si Kecil bicara, sambil membiarkannya menyusu, sekedar bermain-main atau tertidur di dada Moms. Selain dapat memperkuat bonding antara Moms dan si Kecil, kegiatan skin to skin contact ini juga membuat bayi lebih rileks, sekaligus memicu hormon prolaktin kita. Sehingga ASI akan memancar deras dan juga merangsang LDR (Let Down Reflex). Moms bisa lakukan skin to skin contact ini selama beberapa hari berturut-turut, dengan durasi sekitar 30-60 menit per sesi.
ADVERTISEMENT
Cara ini benar-benar manjur untuk saya loh Moms, karena biasanya saya saat ASI seret hanya bisa LDR 1x saja, saat skin to skin contact, bisa benar-benar memicu LDR sampai 3-4x. Akhirnya anak jadi kenyang dan tertidur setelah menyusu dengan puas. Dan setelah dilakukan selama beberapa hari berturut-turut, produksi ASI saya akan meningkat lagi. Skin to skin contact ini, juga sering dianjurkan para dokter dan konsultan laktasi untuk Moms yang berusaha melakukan relaktasi (proses menyusui bayi kembali) ataupun Moms dengan bayi yang bingung puting. Bila ada Moms yang mengalami kondisi seperti ini, disamping berkonsultasi dengan konselor laktasi, juga bisa mencoba cara saya ini ya.
Semoga bermanfaat.
By: Feny Yuvita
Copyright by Babyologist
ADVERTISEMENT