Konten dari Pengguna

SLS dan SLES, Apakah Berbeda?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
29 Januari 2019 12:10 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
SLS dan SLES, Apakah Berbeda?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Setelah Babyologist membuat weekly topic tentang "Sabun Bayi Tanpa SLS", saya menjadi tertarik untuk mengecek kandungan dari semua produk yang digunakan oleh Jaey. Sebelumnya saya tidak kepikiran untuk melihat komposisi dari sabun ataupun sampo yang digunakan, karena dalam pikiran saya, sabun bayi itu pasti aman, namun ternyata tidak semuanya begitu ya Moms. Dan setelah saya telusuri lagi, komposisi di sabun ternyata ada yang mirip SLS, yaitu SLES. 
SLS dan SLES, Apakah Berbeda? (1)
zoom-in-whitePerbesar
Apa itu SLS dan SLES?
ADVERTISEMENT
SLS adalah Sodium Lauryl Sulfate, SLES adalah Sodium Laureth Sulfate. Keduanya hampir mirip ya Moms bacaannya, tapi apakah keduanya ini sama? Dikatakan bahwa SLS adalah salah satu kandungan berbahaya yang biasanya terdapat di deterjen pembersih piring, lantai, mobil, dan fungsinya adalah untuk mengangkat kotoran dan minyak secara langsung.
Tanpa kita sadari, ternyata terdapat banyak sekali produk sampo dan sabun yang juga menggunakan SLS ini untuk mengangkat kotoran dan minyak secara langsung, dan efek dari penggunaan SLS ke kulit dapat mengakibatkan kulit menjadi kering dan iritasi.
SLS dan SLES, Apakah Berbeda? (2)
zoom-in-whitePerbesar
Dalam pikiran saya, sabun bayi itu pasti aman, namun ternyata tidak semuanya begitu ya Moms.
Di sisi lain, dikatakan bahwa SLES adalah versi ringan dari SLS, fungsinya juga sama untuk mengangkat kotoran dan minyak, juga bisa menghasilkan busa. Tapi kenapa dikatakan SLES ini lebih aman? Apakah benar SLES ini lebih aman dari SLS?
ADVERTISEMENT
Menurut saya, jika SLES digunakan pada sampo/sabun orang dewasa dalam kondisi kulit wajar ya sebenarnya masih boleh ya Moms, tetapi untuk kulit bayi, sebaiknya tidak mengandung keduanya, alias menggunakan sabun bayi tanpa SLS dan SLES. Meskipun SLES lebih ringan dari SLS, tetapi fungsinya tetap sama untuk mengangkat kotoran dan minyak, sedangkan kulit bayi masih sensitif dan bayi tidak melakukan aktivitas berat seperti orang dewasa, sehingga kulit bayi juga tidak mudah kotor atau berminyak layaknya orang dewasa.
Yuk Moms, kita harus pintar memilih produk sabun buat si Kecil, jangan sampai kita memberikan produk yang salah, kita hendaknya mulai memilih sabun bayi tanpa SLS. Thank you juga Babyo team sudah mengingatkan hal yang kelihatannya kecil tapi dapat berdampak besar pada bayi yang kemungkinan sebagian besar mommy tidak pernah perhatikan.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Junis Kenshi
Copyright by Babyologist