Konten dari Pengguna

Sukses Menyapih Usia 22 Bulan

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
16 Desember 2018 14:27 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sukses Menyapih Usia 22 Bulan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Menyapih anak adalah waktu di mana kita sebagai ibu mulai mengajarkan anak untuk berpindah ke makanan padat dari yang tadinya hanya ASI saja. Ini merupakan sebuah proses yang dilakukan secara bertahap – sampai anak benar-benar berhenti menyusu ASI dari payudara ibunya, biasanya sampai anak berusia 2 tahun.
ADVERTISEMENT
Kapan Saat Menyapih yang Tepat?
Untuk Meghan, waktu menyapih yang tepat dan berhasil adalah saat usia 22 bulan. Sebelumnya, saya dan suami bertekad untuk menyapih setelah dia satu tahun, tapi semuanya gagal karena kemungkinan si Meghan belum siap dan saya pun masih ada rasa tidak tega.
Sebenarnya dalam menentukan kapan waktunya untuk menyapih anak tergantung dari pilihan masing-masing Moms. Namun, optimalnya masa yang direkomendasikan bagi bayi untuk mendapatkan ASI eksklusif adalah enam bulan. Sementara masa umum ibu menyusui adalah hingga bayi berusia dua tahun. Setelah bayi berusia enam bulan, ia bisa mulai mendapat nutrisi tambahan di samping ASI, melalui MPASI.
Sukses Menyapih Usia 22 Bulan (1)
zoom-in-whitePerbesar
Saat itu saya selalu berikan penjelasan kepada Meghan bahwa "Susu mama sudah tidak enak lagi dan lebih enak minum susu botol, karena Meghan sudah besar juga." Ucapan ini saya selalu ulang-ulang karena saya merasa anak setelah berusia 1 tahun pasti bisa diajak komunikasi, selain itu bisa juga membuat si Meghan dapat mencerna perkataan ini di otaknya. Saat berjalannya usia Meghan, saya sedikit demi sedikit mengajak si Meghan untuk minum susu formula dari botol. Awalnya dia tidak mau dan tidak habis, tapi kelamaan dia mau. Tapi sayangnya dia tidak mau minum sambil tidur, minumnya selalu sambil duduk / sedang beraktivitas.
ADVERTISEMENT
Namun saya sebagai ibu tidak marah dan harus tetap sabar, karena kunci utama dalam menghadapi anak adalah sabar dan doa. Doa dipercaya membantu hal yang tidak mungkin jadi mungkin. Saat tepat usia 22 bulan dalam proses menyapih Meghan, akan ada perubahan jam tidur yang seharusnya jamnya sesuai kita, tapi si Meghan menolak tidur dan malah akan sibuk mencari kegiatan. Saya sebagai ibu tetap harus menemaninya. Mungkin mereka merasa kebiasaannya hilang, kita tidak boleh marah dan harus menjelaskan bahwa hal ini dilakukan untuk kebaikan bersama. Karena jujur, meskipun proses menyapih Meghan cukup lama hampir 1 minggu di usianya yang baru 22 bulan, tapi Meghan tidak memiliki drama menangis yang berjam-jam, cuma Meghan akan menguras tenaga saya karena dia akan berusaha tetap beraktivitas meskipun mengantuk di siang hari dan malamnya. Tapi itu tidak masalah, karena itu membuat kebiasaan ASI menghilang, akhirnya akan haus dan meminta minum susu botol.
ADVERTISEMENT
Syukurlah juga di usia Meghan 25 bulan sekarang, jam tidur Meghan bisa diatur dan sudah tanpa ASI melainkan susu formula plus minumnya sudah mau sambil tidur. Semua pasti bisa dilakukan dan terjadi dengan kesabaran dari kedua pihak. Tidak ada kata terlambat meskipun mendekati usia si anak 2 tahun.
Jadi buat Moms yang sedang dalam proses menyapih, selamat berjuang ya! Pastikan juga saat menyapih anak kondisi si anak sehat, termasuk Moms juga dalam kondisi yang prima dan baik. Karena kondisi si ibu dan anak sangat berpengaruh.
 
Semoga bermanfaat.
By: Cindy Fransisca
Copyright by Babyologist