Konten dari Pengguna

Tak Selamanya Bedong dan Gurita Berbahaya bagi Bayi, Kenapa?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
6 Juni 2018 9:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tak Selamanya Bedong dan Gurita Berbahaya bagi Bayi, Kenapa?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada dasarnya, bayi baru lahir memang memiliki anatomi tubuh yang unik, di mana ukuran perut lebih besar daripada dada. Jika bayi dibaringkan, dada terlihat lebih pendek dan perut tampak lebih tinggi dan buncit. Alasan estetika ini yang pada zaman dahulu menjadi dasar dikenakannya gurita pada perut bayi, khususnya bayi perempuan, agar perut bayi menjadi datar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pemakaian bedong, agar kaki bayi bisa lurus. Padahal posisi kaki natural bayi yang bengkok akan berbahaya jika diluruskan. Hal itu akan membuat perkembangan otot dan tulang pinggulnya terganggu. Atau yang lebih parah, bisa bergeser dan tumbuh tidak normal. Menurut dr Marissa Tania S. Pudjiadi, Sp.A, kaki bayi yang baru lahir memang seharusnya bengkok seperti kodok. 
Dari penjelasan sebelumnya, sah-sah saja jika  ingin menggunakan bedong dan gurita pada bayi. Asalkan tidak ketat Moms. Untuk gurita, badan bayi yang dililit dan dibebat sangat tidak boleh dilakukan. Sebab, bayi yang baru lahir belum bisa langsung bernapas dengan paru-paru. Mereka masih menggunakan nafas perut. Pemakaian gurita juga membantu supaya tali pusat yang belum puput tidak bergeser kemana-mana. Jadi dengan menggunakan gurita bisa tetap aman walaupun tidak ketat. Gurita yang aman menurut pengalaman saya lebih baik memakai gurita rekat.
ADVERTISEMENT
Salah satu fungsi kain bedong adalah memang untuk menghangatkan bayi. Tetapi, tidak perlu dikenakan secara ketat sampai kaki bayi terbujur lurus dan kaku. Bayi baru lahir yang normal memang aktif bergerak dan biasa menekuk kaki serta tangannya seperti katak. Hal itu menunjukkan kekuatan otot si bayi cukup baik. 
Kalaupun moms ingin tetap menggunakan gurita dan bedong dengan alasan menghangatkan tubuh, kenakan gurita dan bedong secara longgar khususnya setelah mandi supaya bayi cepat merasa hangat. Namun perlu diingat, seiring dengan tumbuh kembangnya, perut bayi akan mengecil dengan sendirinya dan kaki bayi tidak sebengkok seperti baru lahir. Oleh karena itu, pada dasarnya tidak diperlukan intervensi apapun untuk mempercepat proses tersebut.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat
By: Nawang Khusnul Muliawaty