Tanda Gigi Bayi akan Tumbuh

Berikut ini tanda-tanda ketika gigi bayi akan tumbuh:

Ngeces atau ngiler

Produksi air liur pada bayi menjadi berlebih. Biasanya timbul ruam ringan di daerah dagu, pipi, leher dan dada. Hal ini terjadi karena air liur selalu membasahi daerah tersebut sehingga menjadi lembap. Maka, Mom perlu untuk selalu menyediakan sapu tangan atau tissue yang aman untuk bayi.

Suka menggigit

Tekanan yang ditimbulkan oleh gigi yang akan keluar melalui gusi biasanya menyebabkan bayi merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan tersebut pada akhirnya dilampiaskan melalui gigitan, kepada apapun itu mulai dari mainan yang memang didesain untuk bayi yang giginya sedang tumbuh. Biasanya saya menggunakan teether yang sebelumnya didinginkan dalam kulkas. 

Lebih sering terbangun di malam hari dan susah untuk ditenangkan

Tumbuhnya gigi akan membuat Moms harus bekerja lebih keras untuk mengatasi kerewelan buah hati. Tetap sabar ya Moms. 

Nafsu makan menurun

Anak saya beberapa hari makan hanya diemut. Bayangkan saja kita sakit gigi saja malas untuk makan, apalagi bayi ya Moms. Solusi dari ini adalah saya coba untuk menyesuaikan tekstur makanannya. Ternyata anaknya maunya makan makanan yang lembut dan dingin. 

Demam ringan

Seperti halnya dengan peradangan pada bagian tubuh yang lain, peradangan pada gusi bayi juga dapat mengakibatkan demam. Namun, Mom juga harus jeli memperhatikan apakah demam tersebut muncul bersamaan dengan flu atau gangguan kesehatan lainnya. Tapi, hal ini tidak terjadi pada anak saya. Keadaan tiap bayi bisa berbeda-beda ya Moms.

Hematoma pada gusi

Saat terjadinya pertumbuhan gigi, ada kemungkinan terjadi pendarahan di bagian bawah gusi. Ciri-cirinya terlihat ada gumpalan berwarna kemerahan pada gusi bagian bawah. Namun Moms tak perlu khawatir, karena pendarahan tersebut dapat segera sembuh.

Biasanya memang banyak mommies yang memakai teething gel untuk meredakan sakit pada gusi bayi akibat tumbuh gigi. Akan tetapi saya tidak menggunakan obat oles tersebut. Menurut Church & Dwight Co. Inc. (pembuat teething gel), menyatakan bahwa teething gel mengandung benzocaine dan direkomendasikan untuk anak-anak berusia dua tahun atau lebih. Mereka juga mencantumkan saran pada kemasan bahwa anak-anak di bawah usia 24 bulan perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah memperingatkan agar tidak memberikan benzocaine pada anak-anak di bawah 24 bulan. Zat tersebut bisa menyebabkan kondisi langka yang disebut methemoglobinemia. Gejala methemoglobinemia meliputi sesak napas, kulit jadi biru, abu-abu atau pucat, pusing, kelelahan dan denyut jantung menjadi cepat. Menutur FDA (Food & Drug Administration), kondisinya terkadang berakibat fatal.

Semoga bermanfaat.

By: Nawang Khusnul Muliawaty.