Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tips Menaikan Berat Badan Anak
28 Juni 2018 18:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Umar termasuk anak yang berat badannya naiknya irit sekali. Sampai suatu hari ada salah satu teman saya yang sharing bagaimana caranya menaikan berat badan anak. Yah, namanya juga usaha akhirnya saya juga mencoba program menaikan berat badan Umar ala teman saya itu, tapi tetap disesuaikan dengan situasi dan kondisi Umar dan saya. Berikut beberapa tipsnya:
ADVERTISEMENT

1. Kurangi Nasi Putih dan Perbanyak Lauk (Protein & Lemak)
Nasi berperan sebagai penambah energi. Jadi kalau mau fokus nambahin berat badan, jangan yang dibanyakin nasi, tapi perbanyak lauknya. Kebanyakan makan nasi menimbulkan anak cepat kenyang dan lauk bersisa. Jadi jangan hanya fokus di kuantitas tapi kualitas. Jadi mulai coba perbanyak lauknya. Lauknya pun kalau mau bisa dibuat lauk yang double protein atau bahkan triple protein. Untuk lemak, berbeda dengan orang dewasa yang lebih membutuhkan serat daripada lemak, nah anak-anak kebalikannya. Anak-anak justru butuh banyak lemak untuk pertumbuhan otaknya. Karena mereka sedang dalam masa pertumbuhan dan yang dibutuhkan oleh otak anak adalah lemak. Tetapi lemak yang dimaksud adalah lemak baik.
ADVERTISEMENT
2. Perbanyak Cemilan Dengan Kalori Tinggi
Cemilan memang penting untuk anak-anak, terlebih lagi ketika anak sudah mulai agak lapar tapi belum masuk jam makan utamanya. Namun, jika ingin fokus menaikan berat badan anak, ada beberapa cemilan yang harus dikurangi yaitu cemilan seperti biskuit, crackers dan sejenisnya. Tapi perbanyaklah cemilan berat seperti donat, roti, kue, yogurt, pancake, perkedel, kurma, atau buah-buahan seperti pisang dan alpukat.
3. Perbanyak Telur Puyuh dan Rutin konsumsi Madu
Ada yang bilang telur puyuh itu kolestrolnya tinggi? Iya memang betul. Untuk kita orang dewasa sih memang tidak disarankan makan makanan dengan kolesterol tinggi, tapi justru kebalikannya dengan anak-anak. Anak-anak butuh kolestrol tinggi untuk pertumbuhan mereka. Telur puyuh merupakan salah satu yang bisa mendongkrak berat badan anak. Caranya bagaimana? Coba rutinkan beri telur puyuh ke anak kurang lebih 15-18 selama satu minggu. Jadi kira-kira satu hari si anak makan 2-3 butir telur puyuh. Caranya bisa direbus, digoreng atau diolah dengan makanan lain supaya anak-anak lebih tertarik. Untuk madu sendiri, baru bisa diberikan ketika anak menginjak 1 tahun ke atas. Namun ada beberapa DSA yang menyarankan untuk mengonsumsi madu diatas 2 tahun. Jadi sebelumnya bisa dikonsultasikan ke DSA masing-masing untuk pemberian madu. Dan lebih baik berikan madu murni.
ADVERTISEMENT
4. Kurangi Pemberian Susu
Susu itu sifatnya membuat kenyang. Kebanyakan anak, apabila sudah minum susu, mereka jadi tidak semangat makan. Idealnya susu bisa diberikan saat pagi hari dan malam hari saat sebelum tidur. Selebihnya jika anak meminta susu di luar waktu itu, lebih baik berikan mereka cemilan tinggi kalori. Jangan takut anak kekurangan nutrisi karena tidak minum susu atau sedikit minum susunya. Karena susu hanya sebagai pelengkap atau tambahan saja. Yang paling penting kecukupan gizi/nutrisinya bisa didapatkan dari makanan sehari-harinya.
5. Libatkan Anak Dalam Memilih Makanan
Biasanya anak yang terbiasa ikut memilih apa yang mau mereka makan, mereka cenderung akan selalu lahap saat menyantap makanannya. Karena mereka diberikan kesempatan dan pilihan untuk memilih makanan yang mereka mau makan atau mereka suka. Bukan makanan yang memang sengaja kita buatkan untuk mereka dan berharap mereka akan suka dan mau makan. Selain itu, Mommies bisa sesekali mengajak mereka untuk berbelanja bahan makanan bersama dan tawarkan anak untuk memilih makanan yang mereka mau makan. Atau sesekali bisa juga ajak mereka untuk memasak bersama makanan yang mereka mau makan atau mereka sukai.
ADVERTISEMENT
6. Konsisten & Jangan Stres
Nah ini yang terakhir tapi paling penting. Konsisten dan jangan stres! Karena kalau Mom tidak konsisten atau malah stres, nanti anaknya juga ikutan stres. Dibawa santai dan jangan terlalu ngoyo anak saya harus beratnya segini, harus gemuk dan harus naik segini. Ikuti mood anak. Kalau energi ibunya positif, pasti anaknya juga demikian.
Seberapa pun berat yang naik tetap disyukuri ya Mom. Kalau misal bulan ini belum berhasil atau belum maksimal, dicoba lagi aja bulan depan. Dan pastikan juga, dengan situasi dan kondisi anak, Mom dan lingkungan sekitar. Jangan terlalu dipaksakan. Kalau misal anaknya ada alergi telur atau protein hewani/nabati/diary product bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisinya ya.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Novy Anggraeni.