Konten dari Pengguna

Tips Mengatasi GTM (Gerakan Tutup Mulut)

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
21 Oktober 2019 8:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Tips Mengatasi GTM (Gerakan Tutup Mulut)

ADVERTISEMENT
Pasti sebagai mommy, kita pusing banget kalau anak uda ga mau makan. Rasanya lelah dan stres banget. Udah masak susah-susah, eh ga mau dimakan juga. Kadang kita bahkan sudah menyiapkan menu dari hari sebelumnya, jadi terasa sia-sia.
ADVERTISEMENT
Tetapi tentu mommy harus lebih pintar dong dari babynya. Jangan karena dia GTM, kita jadi menyerah. Berikut ini sharing pengalaman saya kalau baby Marie GTM.
Saat baby kita sudah mulai makan, artinya dia sudah sadar/bisa merasakan tekstur dan rasa yang berbeda selain ASI. Dia juga sudah mulai memiliki selera rasa, baik itu manis, asin, asam dan berbagai rasa makanan lainnya. Saat Marie berusia 6 bulan, saya sudah mulai memperkenalkan gula dan garam juga penyedap rasa alami lainnya seperti bawang dan seledri agar makanannya tidak terlalu hambar. Aroma makanan juga berpengaruh terhadap selera makannya. Buah berbagai jenis rasa juga mulai diperkenalkan, seperti melon, pir, dan buah naga.
Saat usianya 6-7 bulan, Marie hampir melahap semua jenis makanan dengan cepat dan tidak ada kendala berarti dalam pemberian MPASI. Memasuki usia 8 bulan, dia mulai ogah-ogahan makan. Saya coba semua jenis makanan, dia masih menolak. Ternyata saya lupa untuk mencoba menaikkan teksturnya.
ADVERTISEMENT
Saya coba bubur nasi yang tidak diblender, tetapi lauk pauknya masih halus. Ternyata dia suka. Akhirnya saya mulai menaikkan teksturnya menjadi agak kasar.
Setelah berhasil selama beberapa hari, Marie mulai ogah-ogahan lagi makannya, saya coba untuk menambahkan rasa pada makanannya. Ternyata dia suka. Sampai pada akhirnya di usianya yang 10 bulan, dia sudah senang makan makanan keluarga dengan tekstur nasi yang lembek.
Mengatasi GTM harus dimulai dari kreativitas orang tua, karena baby belum bisa mengungkapkan keinginannya secara jelas. Ingat Moms, baby kita tumbuh dengan cepat, kita pun harus bisa cepat beradaptasi dengan kebutuhannya.
Jika GTM masih berlanjut, moms perlu curiga. Pasti ada alasan lain baby malas makan, misalnya sakit atau tumbuh gigi. Kita pun perlu peka dan teliti terhadap hal ini. Kalau perlu bisa cek ke dokter anak.
ADVERTISEMENT
Jangan menyerah moms, kita harus berusaha agar anak kita selalu mendapatkan gizi yang terbaik agar mereka tumbuh menjadi anak yang sehat.