Tips Mengembalikan Posisi Bayi Sungsang

Bayi lebih cenderung menjadi sungsang jika:

Mereka adalah bayi prematur.

Bayi kembar.

Ada tingkat cairan ketuban yang abnormal.

Sang ibu memiliki rahim berbentuk abnormal.

Sangat penting untuk menemui dokter kandungan atau bidan secara teratur selama masa kehamilan Anda. Dokter Anda dapat mengetahui apakah bayi Anda sungsang dan membantu merencanakan apa yang harus dilakukan. Ada beberapa cara untuk mencoba dan mengubah posisi bayi Anda. Dokter mungkin menyarankan metode untuk membantu mengubah posisi bayi secara alami. Pilihan lain adalah melakukan prosedur persalinan C-section. 

Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengembalikan posisi bayi yang sungsang:

Berjalan merupakan olahraga yang paling mudah Anda lakukan selama kehamilan. Berjalan juga dapat membantu bayi Anda untuk bergerak menemukan posisi yang tepat. Cobalah untuk berjalan selama 30 menit setiap hari selama kehamilan.

Posisi bersujud dengan dahi menempel di lantai atau kasur, dan menaikkan pinggul Anda konon dapat mengubah posisi bayi sungsang. Mungkin Anda bisa menempatkan bantal pada bagian lutut dan kepala Anda agar lebih nyaman. Pertahankan posisi ini selama 15 menit dan lakukan gerakan ini sebanyak 3 kali sehari.

Suara tertentu mungkin menarik bagi bayi Anda. Tempatkan headphone atau speaker di bagian bawah rahim Anda untuk mendorong mereka untuk memutar posisi.

Sama seperti musik, bayi Anda juga dapat merespons pada perubahan suhu. Cobalah menempatkan sesuatu yang dingin di bagian atas perut Anda di mana kepala bayi Anda berada. Kemudian, letakkan sesuatu yang hangat (tidak panas) di bagian bawah perut Anda.

Bayi dengan posisi sungsang tidak selalu dapat memutar posisinya. Beberapa bayi sungsang dapat dengan aman dilahirkan melalui vagina (persalinan normal), tetapi biasanya dokter akan menyarankan untuk melahirkan melalui operasi bedah caesar.

Risiko yang dapat terjadi pada bayi sungsang yang lahir melalui vagina atau persalinan normal:

Cedera selama atau setelah melahirkan.

Cedera di mana tulang panggul bayi dan tulang paha menjadi terpisah.

Masalah dengan tali pusat. Misalnya, tali pusat terpaksa diratakan saat melahirkan. Ini dapat menyebabkan kerusakan saraf dan otak karena kekurangan oksigen.

Semoga bermanfaat.

By: Ricka Puspita Atmadja