Konten dari Pengguna

Tips untuk Mencegah Kepala Peang pada Bayi

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
15 Juli 2019 20:57 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tips untuk Mencegah Kepala Peang pada Bayi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kepala peang sering terjadi pada bayi yang baru lahir hingga berusia empat bulan. Hal ini terjadi karena tengkorak kepala bayi yang masih lunak, sehingga bentuknya masih fleksibel mengikuti pertumbuhan otak. Namun biasanya kondisi kepala peang ini tidak berbahaya dan tidak mempengaruhi pertumbuhan otak serta perkembangan bayi. Hanya saja jika tidak diatasi, bisa membuat kepala bayi mengalami kondisi yang tidak simetris hingga ia dewasa kelak.
ADVERTISEMENT
Secara umum, kondisi kepala peang terbagi menjadi dua jenis, yaitu plagiocephaly dan brachycephaly. Plagiochephaly adalah kondisi kepala yang asimetris atau peang yang menyebabkan bagian kepala belakang menjadi datar sementara bagian dahi dapat lebih menonjol. Biasanya disebabkan karena bayi berbaring dalam keadaan telentang terlalu lama, baik pada baby crib, bouncer, ataupun car seat.
Sementara brachycephaly adalah kondisi bentuk kepala samping menjadi asimetris di bagian kiri atau kanan, hingga bentuk telinga menjadi berbeda. Biasanya disebabkan karena posisi tidur bayi yang terlalu lama miring ke kiri atau kanan.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghindari kepala peang pada bayi. Simak beberapa tips berikut ini:
Gunakan bantal yang didesain khusus untuk mencegah kepala peang. Gunakan merek bantal yang sudah terpercaya dan berbahan lembut, serta tidak membuat kepala bayi berkeringat karena panas.
2. Melakukan tummy time
ADVERTISEMENT
Selain untuk memperkuat otot leher bayi, tummy time juga dapat mencegah kepala bayi menjadi peang akibat terlalu lama berbaring.
3. Gendong bayi
Biarkan bayi tertidur dalam dekapan ibu selama beberapa saat daripada membiarkannya berbaring pada car seat, bouncer, dan lain-lain. Menggendong bayi lebih sering juga dapat mencegah kepala bayi menjadi peang atau datar.
4. Perhatikan posisi tidur bayi
Saat bayi tidur, Moms juga dapat memiringkan bayi ke kiri dan kanan secara bergantian, agar terhindar dari bentuk kepala yang tidak simetris atau peang.
Jika tak kunjung membaik, Moms dapat menggunakan terapi helm anti peang atau membawa bayi ke dokter spesialis.
Demikian kiat-kiat untuk mencegah agar kepala bayi terhindar dari kondisi peang. Keberhasilan bergantung kepada ketelatenan Moms dalam mengatur posisi tidur bayi secara berkala.
ADVERTISEMENT