Tulisan Tangan Si Kecil Berantakan, Apakah Karena Faktor Malas?

Babyologist
The trusted and resourceful media for pregnancy & maternity in Indonesia. Our vision is to make The Journey beautiful and enjoyable!
Konten dari Pengguna
31 Juli 2019 8:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seorang anak saat belajar menulis. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang anak saat belajar menulis. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Biasanya, anak kecil memiliki tulisan tangan yang berantakan. Beberapa orang mungkin salah kaprah dengan percaya bahwa tulisan tangan yang buruk disebabkan oleh malas. Padahal, butuh waktu yang tidak sebentar untuk menulis dengan rapi.
ADVERTISEMENT
Ketika anak-anak tersebut bertambah umur dan tulisannya tetap tidak rapi, orang dewasa sering melihatnya sebagai tanda kemalasan. Padahal, tulisan yang berantakan sering disebabkan oleh masalah pada keterampilan motorik. Kesulitan motorik terkadang bisa sedemikian besar sehingga tulisan seorang anak tidak terbaca. Ini bisa berdampak besar pada pembelajaran ke depannya.
Adapun keterampilan yang diperlukan untuk menulis adalah sebagai berikut:
- Membentuk huruf.
- Menempatkan huruf dan kata.
- Membuat huruf dengan ukuran yang tepat.
- Memegang dan mengendalikan pensil.
- Memegang kertas dengan satu tangan saat menulis dengan tangan lain.
- Menerapkan jumlah tekanan yang tepat di atas kertas dengan alat tulis.
- Mempertahankan posisi lengan dan postur yang benar untuk menulis.
ADVERTISEMENT
Jika Moms memerhatikan tulisan si kecil dengan saksama, Moms mungkin dapat melihat jenis kesalahan yang dihasilkan dari kesulitan menerapkan keterampilan di atas, misalnya:
- Huruf ditulis dari bawah ke atas, bukan dari atas ke bawah.
- Huruf ditulis dengan terlalu banyak guratan, atau guratan dilakukan dengan urutan yang salah.
- Kata-kata dan kalimat melayang di atas atau di bawah garis.
- Kata-kata atau kalimat yang dituliskan terlalu banyak atau terlalu sedikit miring.
- Huruf dan kata-kata berjarak tidak sama atau saling bertabrakan.
- Beberapa huruf lebih gelap dan lainnya lebih terang.
Kesulitan menulis dengan rapi dapat muncul sejak usia prasekolah, ketika dia mungkin kesulitan memegang krayon dengan benar untuk menggambar. Bagi sebagian orang, kesulitan ini dapat bertahan hingga dewasa.
ADVERTISEMENT
Sementara menulis dapat dihindari dengan menggunakan teknologi, tulisan tangan yang buruk dapat benar-benar menghalangi pembelajaran.
Bukan hanya apa yang ditulisnya sering sulit dibaca, proses menulis itu juga bisa sangat lambat. Nilai buruk mengintai mereka yang tidak dapat menyelesaikan tugas atau ujian tepat waktu karena terlalu lama menghabiskan waktu untuk menulis. Harga dirinya juga bisa turun karena melihat teman-temannya memiliki tulisan lebih baik dan cepat.
Ilustrasi anak belajar menulis Foto: Shutterstock
Beberapa penyebab tulisan tangan buruk adalah sebagai berikut:
- Gangguan koordinasi perkembangan.
- Disgraphia (kesulitan menulis).
- Memiliki watak impulsif sehingga terburu-buru dalam menulis.
Apabila Moms mencurigai si Kecil mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem motoriknya, konsultasikan hal ini ke dokter. Selama menunggu diagnosis, Moms dapat mengajak si Kecil melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat memperbaiki tulisannya seperti menggambar dan latihan memegang pensil.
ADVERTISEMENT