Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Ujian Kehamilanku yang Tiada Henti, Stres Berat Hingga Mengalami Baby Brain
9 September 2019 18:28 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ujian Kehamilanku yang Tiada Henti, Stres Berat Hingga Mengalami Baby Brain
ADVERTISEMENT
Kehamilanku yang pertama sungguh berat rasanya. Saya pun tak menyangka di kehamilan pertama ini yang seharusnya menjadi momen indah, ternyata menjadi sebuah ujian yang luar biasa bagi saya.
ADVERTISEMENT
Mungkin Moms sudah tau di artikel kemarin soal kehamilan saya di usia 5 bulan, saya dikhianati oleh suami saya. Sungguh berat sangat berat karena apa, saya sering diteror oleh seorang wanita yang mengirimkan foto-foto yang membuat saya stres berat. Dampaknya adalah denyut jantung anak saya menjadi lebih cepat, mungkin karena saya stres berat dan kurang tidur hingga air ketuban yang rembes sampai cairan ketuban saya kurang. Saat itu dokter hanya menyarankan jangan stres jika anaknya ingin selamat dan perbanyak minum air putih dan juga jangan begadang.
Ujian tidak berhenti di situ. Saat usia kandunganku memasuki usia 7 bulan, entah mengapa di situ aku sulit untuk konsentrasi dan sering sekali lupa sampai aku tidak ingat kalo aku sudah berpisah dengan suamiku dulu. Sampai suatu ketika aku berkemas pakaianku dan menunggu dia menjemputku dan orang tuaku pun bingung, mereka tanya mau ke mana? Dengan datar aku bilang, aku kan mau pulang ke rumah mertua, aku lagi nunggu dijemput. Di situ ibuku langsung menyadarkanku dan memeluk saya, seketika saya mengingat kembali kejadian itu dan saya stres kembali sampai 3 hari saya flek dan harus bedrest selama 1 minggu.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita memasuki usia kandunganku yang ke-8 bulan banyak yang menyarankan kalo jalan-jalan di pagi hari itu bagus buat ibu hamil di trimester akhir. Dan saat setelah solat shubuh saya jalan-jalan keliling kompleks dan entah kenapa aku sulit sekali menemukan jalan pulang, aku lupa rumah ibuku di mana. Aku berpikir tapi sulit sekali mengingatnya dan saya pun lupa bawa HP di kala itu sampe akhirnya saya bertemu dengan tetangga saya dan mengantarkan saya pulang ke rumah orang tua saya. Di situ saya berasa kaya orang bodoh, juga saya kira itu hal biasa.
Tapi setelah saya konsul dengan dokter, ternyata dokter bilang saya kena baby brain atau pregnancy brain, di mana saat hamil wanita itu akan sering lupa, linglung, sulit berkonsentrasi, di mana komponen sistem utama pada syaraf ini bekerja di area yang lebih penting atau spesifik dan ada juga kaitannya dengan stres berat yang saya alami beberapa bulan lalu. Itu yang dokter katakan pada saya dan dokter memberikan sebuah buku catatan kecil yang bisa dikalungkan. Di situ dokter bilang catat apa saja yang biasa ibu lupa dari mulai alamat rumah, jadwal rutin ke dokter, sampai HPL ibu tulis di situ dan juga ibu bisa menulis kegiatan apa saja yang ibu lakukan dan saat akan tidur dan saat pagi hari ibu bisa membaca hal yang sudah ibu lakukan itu.
ADVERTISEMENT
Saya tanya sama dokter, apa itu berbahaya? Dokter bilang itu tidak terlalu bahaya, namun harus diperhatikan jika ibu merasakan hal berikut:
1. Merasa sedih.2. Merasa seperti akan gagal menjadi seorang ibu dan merasa selalu bersalah.3. Kesulitan untuk tidur.
Sampai akhirnya saya selalu menulis apa saja yang saya lakukan dari mulai menaruh barang, saatnya angkat jemuran, saatnya minum obat, dll dan itu yang saya lakukan Moms. Saya terkena baby brain selama kehamilan.