Vaksin Tetanus untuk Dewasa

Vaksin tetanus merupakan vaksin yang terdiri dari toksin yang tidak aktif, vaksin ini merangsang system kekebalan dan berfungsi untuk mencegah datangnya penyakit tetanus. 

Gejala penyakit tetanus biasanya disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri tetanus. Gejala tersebut biasanya berlangsung sampai 3 minggu setelah terinfeksi bakteri tetanus. Adapun gejala-gejala dari penyakit tetanus yaitu seperti gelisah, sakit kepala, mudah marah, sakit tenggorokan, demam, berkeringan, tekanan darah tinggi, sulit menelan, dan jantung berdebar-debar. Untuk itu agar terhindar dari gejala tetanus, sebaiknya Anda melakukan vaksin tetanus.

Jenis-jenis vaksin tetanus

1. Diptheria, tetanus, pertussis, polio dan Haemophilius influenza tipe B

Jenis vaksin type B atau DTaP/IPV/Hib diberikan kepada anak dibawah usia 10 tahun atau ketika bayi berusia 2-4 bulan. Pemberian vaksin jenis ini dianjurkan diberikan selama 3x setiap satu bulan sekali yaitu jenis vaksi Td/IPV. Dan diberikan vaksin kembali pada usia 18 bulan dan 5 tahun.

Pemberian vaksin kepada anak diberikan kebali setelah 3 dosis pertama diberikan, yaitu jenis vaksin DTaP/IPV. Dosis selanjutnya yaitu diberikan pada anak ketika ia sudah berusia 13-18 tahun yaitu jenis Td/IPV.

2. Diptheria, tetanus, pertussis dan polio atau DTaP/IPV bagi anak dibawah 7 tahun

Jenis vaksin ini diberikan kepada anak yang usianya di bawah  tahun, dan mulai bisa diberi vaksin saat ia memasuki usia 2 bulan.

3. Tetatus, Diptheria dan Polio atau Td/IPV untuk orang dewasa

Jenis vaksin ini merupakan vaksin dosis kelima yang diperuntukan orang dewasa. Adapun harga vaksin tetanus yang ditawarkan tergantung dari rumah sakit atau klinik dari daerah masing-masing. Apabila seseorang mengalami luka yang mengakibatkan kulit terbuka, maka akan diberikan immunoglobulin anti tetanus yang bermanfaat untuk memberikan perlindungan terhadap bakteri tetanus.

Pemberian vaksin tetanus sangat dianjurkan bagi semua anggota keluarga, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Selain itu, disarankan juga untuk melakukan rangkaian imunisasi karena dikhawatirkan terkena infeksi bakteri sehingga tubuh Anda akan menjadi lebih kebal meskipun sebelumnya pernah terinfeksi.

Semoga bermanfaat.

By: Babyologist Editor.