Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Wajarkah Bayi Sering Kentut?
21 Oktober 2018 10:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Waktu baru lahir, Celine sering banget kentut, tidak hanya sekali dua kali tapi kalau dihitung-hitung bisa belasan kali sehari.
ADVERTISEMENT
Saat dikonsultasikan ke DSA, katanya itu normal. Karena sistem pencernaan bayi belum sempurna dan angin dapat tertelan bayi saat menangis, minum ASI/sufor, dan mengisap empeng, sehingga ada banyak angin di perutnya.
Ketika kentut, Celine sering tampak mengejan dan kadang mukanya memerah. Kata dokter, itu juga normal. Moms tidak perlu khawatir jika bayi sering kentut. Selama bayi tetap mau minum susu, bayi tidak rewel dan tidak demam.
Tips untuk Mengurangi Angin dalam Perut Bayi
Pastikan posisi kepala bayi selalu lebih tinggi dari perutnya selama menyusu (minimal miring 45 derajat).
Jika memberikan susu melalui botol, pastikan bagian dotnya terisi penuh dengan susu saat diminumkan ke bayi.
Sendawakan bayi saat sedang dan setelah menyusu dengan menepuk pelan punggungnya. Jika bayi belum sendawa juga, baringkan bayi dalam posisi telentang. Setelah beberapa menit, coba sendawakan lagi.
ADVERTISEMENT
Berikan bayi waktu untuk tummy time. Untuk bayi newborn, dapat kita tengkurapkan di paha (perutnya tepat di atas paha kita). Untuk bayi yang sudah bisa menegakkan kepala, dapat ditengkurapkan begitu saja di playmat. Tapi perlu diingat, jangan langsung menengkurapkan bayi begitu ia selesai menyusu karena dapat menyebabkan bayi muntah. Minimal 45 menit setelah bayi menyusu baru boleh ditengkurapkan.
Gunakan botol anti-colic.
Biarkan bayi berendam air hangat. Air hangat membuat otot usus relax sehingga angin dapat lebih mudah keluar.
Pijat perut bayi dan gerakkan kaki bayi seperti mengayuh sepeda.
Untuk bayi ASI, perhatikan makanan yang Moms konsumsi. Bisa jadi bayi sensitif terhadap makanan yang Moms makan sehingga menjadi kembung (misalnya: kopi, cokelat, cabai, dsb).
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Kristiani Chen