Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Waspadai Gejala Anak Demam Berbintik Merah
25 Mei 2018 14:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Babyologist tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Beberapa infeksi virus yang harus kita waspadai ketika anak demam dan berbintik merah adalah :
ADVERTISEMENT
Virus HMFD (Flu Singapore) HMFD sendiri ada singkatan dari Hands, Mouth, Feet and Dengue. Disebabkan oleh virus Enterovirus. Gejalanya berupa demam, sakit tenggorokan, nafsu makan menurun, tidak enak badan lalu setelah 1-2 hari timbul bintikmerah di rongga mulut di bagian belakang yang bisa pecah dan menjadi sariawan. Setelah 1-2 hari kemudian timbul juga ruam di area kaki dan telapak tangan, namun bisa juga muncul di bokong, tungkai dan kulit area kemaluan.
Virus Roceola Infeksi virus ini cukup ringan dan umum terjadi pada bayi usia 6 bulan - 3 tahun. Ini disebabkan oleh salah satu jenis virus herpes. Demam biasa berlangsung 3-5 hari dan diikuti ruam atau bercak merah yang tidak gatal dan tidak menular. Biasa timbul dari dadah dan leher lalu menyebar ke lengan, kaki dan wajah.
ADVERTISEMENT
Virus Herpangina Masih berasal dari virus yang menyebabkan HMFD. Gejalanya dapat berupa demam, adanya luka-luka kecil yang melepuh pada langit-langit mulut dan di bagian belakang tenggorokan. Infeksi ini dapat menular dari liur dan kontak langsung dalam 1 minggun pertama infeksi terjadi.
Infeksi Bakteri Demam naik turun dan ruam pada kulit.
Campak Pada campak, biasanya bercak merah dapat muncul saat anak masih demam dan seminggu setelah itu akan meninggalkan bekas kehitaman. Pada umumnya ruam berawal dari wajah.
Kawasaki Penyakit ini menyebabkan peradangan pada bagian dinding pembuluh darah dinsekuruh tubuh. Pengobatannya paling baik dilakukan maksimal dalam 10 hari dari gejala muncul, semakin cepat ditangani semakin kecil lula resiko komplikasinya. Ruam biasa berawal dari area organ intim yang menyebar ke seluruh tubuh bagian atas, mata merah tapi tak berair, kondisi area mulut pecah-pecah, jari tangan kaki membengkak dan pembengkakan KGB.
ADVERTISEMENT
DBD Disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ditandai dengan demam tinggi, muncul ruam, nyeri otot, kulit anak mudah memar, kelelahan, hilang nafsu makan, pusing, dan nyeri pada belakang mata.
Exantena Subitum Seringkali disalah artikan sebagai campak. Infeksi virus ini biasanya disertai demam 1-3 hari, setelah demam hilang, muncul bercak merah di seluruh tubuh yang akan hilang tanpa bekas dalam 2-3 hari.
Rata-rata infeksi diatas ditandai dengan demam tinggi atau demam naik turun yang disertai atau diikuti dengan ruam merah pada bagian kulit atau seluruh kulit. Sebagai orang awam, kita sendiri akan sangat sulit mengidentifikasikannya, sehingga paling tepat adalah segera membawa anak untuk diperiksakam jika demam anak naik turun dan tidak semakin reda dalam waktu 2x24 jam.
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat.
By: Marlisa Tenggara