Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Arti Surat 'Abasa Ayat 11-20 Sesuai Bacaan Alquran
4 Oktober 2022 10:09 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 27 Desember 2022 14:53 WIB
Tulisan dari Bacaan Al-Qur'an tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Surat 'Abasa terdiri atas 42 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Najm. Dinamai 'Abasa diambil dari perkataan 'Abasa yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Menurut riwayat, pada suatu ketika Rasulullah S.A.W. menerima dan berbicara dengan pemuka-pemuka Quraisy yang beliau harapkan agar mereka masuk Islam. Dalam pada itu datanglah Ibnu Ummi Maktum, seorang sahabat yang buta yang mengharap agar Rasulullah S.A.W. membacakan kepadanya ayat- ayat Al Quran yang telah diturunkan Allah. Tetapi Rasulullah S.A.W. bermuka masam dan memalingkan muka dari Ibnu Ummi Maktum yang buta itu, lalu Allah menurunkan surat ini sebagai teguran atas sikap Rasulullah terhadap ibnu Ummi Maktum itu.
ADVERTISEMENT
Arti Surat 'Abasa Ayat 11-20
Berikut adalah bacaan ayat suci Alquran Surat 'Abasa ayat 11-20 beserta terjemahan dan tafsir menurut Kemenag RI yang tepat:
11.
كَلَّآ اِنَّهَا تَذْكِرَةٌ ۚ
kallā innahā tadzkiratun
"Sekali-kali jangan (begitu)! Sungguh, (ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan,"
Tafsir singkat: Menjelaskan tujuan utama dari teguran-Nya, Allah berfirman, "Sekali-kali jangan berbuat demikian! Sungguh, ajaran-ajaran Allah itu suatu peringatan bagi semua orang agar mereka kembali ke fitrah, yaitu mentauhidkan-Nya dan mengimani-Nya.".
12.
فَمَنْ شَاۤءَ ذَكَرَهٗ ۘ
faman syāa dzakarahu
"maka barangsiapa menghendaki, tentulah dia akan memperhatikannya,"
Tafsir singkat: Perigatan-peringatan Allah sudah sangat jelas, maka barang siapa menghendaki untuk mempelajari dengan sungguh-sungguh, tentulah dia akan memperhatikannya, menghayatinya, lalu mengamalkannya. Tidak ada yang menghalangi seseorang memperoleh peringatan itu selain hati yang penuh kesombongan dan keingkaran.
ADVERTISEMENT
13.
فِيْ صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍۙ
fī shuḥufin mukarramatin
"di dalam kitab-kitab yang dimuliakan (di sisi Allah),"
Tafsir singkat: Peringatan-peringatan dalam ayat Al-Qur'an itu terdapat di dalam kitab-kitab yang dimuliakan karena berada di sisi Allah dan memuat kalam serta dan pesan-Nya yang sangat berharga.
14.
مَّرْفُوْعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ ۢ ۙ
marfūʿatin muthahharatin
"yang ditinggikan (dan) disucikan,"
Tafsir singkat: Itulah lembaran-lembaran mulia yang ditinggikan derajatnya dan disucikan; tidak ada yang bisa mengotori bahkan menjamahnya. Lembaran-lembaran itu dijauhkan dari segala kekurangan dan tidak ada pertentangan di antara ayat-ayatnya.
15.
بِاَيْدِيْ سَفَرَةٍۙ
bi-aydī safaratin
"di tangan para utusan (malaikat),"
Tafsir singkat: Lembaran-lembaran itu berada di tangan para utusan, yaitu para malaikat, pesuruh Allah yang bertugas sebagai penyampai pesan-pesan-Nya.
16.
كِرَامٍۢ بَرَرَةٍۗ
ADVERTISEMENT
kirāmim bararatin
"yang mulia lagi berbakti."
Tafsir singkat: Para malaikat penulis itu adalah makhluk Allah yang mulia lagi berbakti. Mereka tidak pernah durhaka kepada-Nya dan tidak pula melanggar titah-Nya.
17.
قُتِلَ الْاِنْسَانُ مَآ اَكْفَرَهٗۗ
qutila l-insānu mā akfarahu
"Celakalah manusia! Alangkah kufurnya dia!"
Tafsir singkat: Allah telah menurunkan Al-Qur'an sebagai kitab yang penuh peringatan bagi manusia agar mereka mengikuti jalan Allah, tetapi celakalah manusia, alangkah jauh mereka dari rahmat Allah, alangkah kufurnya dia kepada peringatan Tuhan!
18.
مِنْ اَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهٗۗ
min ayyi syayin khalaqahu
"Dari apakah Dia (Allah) menciptakannya?"
Tafsir singkat: Mengapa mereka ingkar? Tidakkah mereka sadar dari apakah Dia menciptakannya?
19.
مِنْ نُّطْفَةٍۗ خَلَقَهٗ فَقَدَّرَهٗۗ
min nuth'fatin khalaqahu faqaddarahu
"Dari setetes mani, Dia menciptakannya lalu menentukannya."
ADVERTISEMENT
Tafsir singkat: Manusia hanyalah makhluk yang sangat lemah. Allah menciptakannya dari sesuatu yang hina, yaitu setetes mani. Dia menciptakannya melalui berbagai tahapan, dari tahap alaqah yang menempel di dinding rahim, lalu berubah menjadi mudgah, kemudian tahap pembentukan tulang, kemudian tahap dibungkusnya tulang itu dengan daging, lalu Allah menentukannya dan mewujudkannya dalam bentuk yang sempurna, dilengkapi dengan panca indera, akal, dan sebagainya.
20.
ثُمَّ السَّبِيْلَ يَسَّرَهٗۙ
tsummas-sabīla yassarahu
"Kemudian jalannya Dia mudahkan,"
Tafsir singkat: Setelah mewujudkan manusia dalam bentuk yang sempurna, dengan kasih sayang-Nya kemudian jalannya Dia mudahkan dengan cara mengeluarkannya dari perut ibunya. Dia juga memberinya kemudahan untuk membedakan kebaikan dan keburukan agar dia memilih jalan hidupnya sendiri.
Kami selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut: penulis.bacaan.alquran@gmail.com
ADVERTISEMENT