Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Arti Surat Al A'laa Ayat 1-10 Sesuai Bacaan Alquran
29 Oktober 2022 12:07 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Bacaan Al-Qur'an tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Surat ini terdiri atas 19 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, dan diturunkan sesudah surat At Takwiir. Nama Al A'laa diambil dari kata Al A'laa yang terdapat pada ayat pertama, berarti Yang Paling Tinggi. Muslim meriwayatkan dalam kitab Al Jumu'ah, dan diriwayatkan pula oleh Ashhaabus Sunan, dari Nu'man ibnu Basyir bahwa Rasulullah S.A.W. pada shalat dua hari Raya (Fitri dan Adha) dan shalat Jum'at membaca surat Al A'laa pada rakaat pertama, dan surat Al Ghaasyiyah pada rakaat kedua.
ADVERTISEMENT
Arti Surat Al A'laa Ayat 1-10
Berikut adalah bacaan ayat suci Alquran surat Al A'laa ayat 1-10 beserta terjemahan dan tafsir menurut Kemenag RI yang tepat:
1.
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْاَعْلَىۙ
Sabbiḥisma rabbikal-a'lā
"Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi,”
Tafsir singkat: Wahai Nabi, sucikanlah nama Tuhanmu yang Mahatinggi dari hal-hal yang tidak layak bagi kemuliaan-Nya.
2.
الَّذِيْ خَلَقَ فَسَوّٰىۖ
Allażī khalaqa fa sawwā
"Yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya)."
Tafsir singkat: Dialah Tuhan Yang menciptakan segala sesuatu dari tiada, lalu menyempurnakan penciptaan-Nya. Ciptaannya sepadan, teratur, padu, rapi, dan sempurna dari semua sisi.
3.
وَالَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدٰىۖ
Wallażī qaddara fa hadā
"Yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,"
Tafsir singkat: Dialah pula yang menentukan kadar masing-masing ciptaan-Nya dengan kadar dan ukuran yang sempurna, dan memberi petunjuk kepada makhluk hidup apa yang menjadi kebutuhan dan kemaslahatan hidupnya melalui naluri yang Allah ciptakan pada diri mereka.
ADVERTISEMENT
4.
وَالَّذِيْٓ اَخْرَجَ الْمَرْعٰىۖ
Wallażī akhrajal-mar'ā
"dan Yang menumbuhkan rerumputan,"
Tafsir singkat: Dan Dialah pula yang menumbuhkan rerumputan dan tetumbuhan yang bisa dikonsumsi oleh manusia dan hewan melalui proses rumit yang hanya diketahui rinciannya oleh Allah.
5.
فَجَعَلَهٗ غُثَاۤءً اَحْوٰىۖ
Fa ja'alahụ guṡā`an aḥwā
"lalu dijadikan-Nya (rumput-rumput) itu kering kehitam-hitaman."
Tafsir singkat: Rerumputan itu tumbuh, lalu setelah sekian lama dijadikan-Nya rerumputan itu kering dan berubah warna menjadi kehitam-hitaman. Begitulah siklus kehidupan di dunia: lahir, tumbuh, berkembang, matang, kemudian mati. Semua tunduk pada aturan Allah dan tidak ada yang mampu menghindari kehendak-Nya.
6.
سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسٰىٓ ۖ
Sanuqri`uka fa lā tansā
"Kami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa,”
Tafsir singkat: Wahai Nabi, sebagaimana Kami kuasa menciptakan makhluk dan menyempurnakan bentuknya, Kami kuasa pula menjadikan Al-Qur'an melekat di hatimu. Kami akan membacakan Al-Qur'an kepadamu, Aku tancapkan bacaan itu langsung ke relung hatimu, sehingga engkau tidak akan lupa. Inilah salah satu bentuk penjagaan Allah terhadap kemurnian Al-Qur'an saat turun ke bumi.
ADVERTISEMENT
7.
اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّهٗ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفٰىۗ
Illā mā syā`allāh, innahụ ya'lamul-jahra wa mā yakhfā
"kecuali jika Allah menghendaki. Sungguh, Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.”
Tafsir singkat: Allah akan terus menjaga hafalan Al-Qur'an Nabi, kecuali jika Allah menghendaki untuk menghapus hafalan itu dari hatinya. Hal ini membuktikan Al-Qur'an bukan ucapan Nabi, melainkan kalam Allah. Hal ini juga membuktikan bahwa hafalan Al-Qur'an Nabi merupakan anugerah-Nya semata. Sungguh Dia yang berbuat demikian adalah Tuhan yang mengetahui yang terang dan yang tersembunyi, di antaranya hafalan dalam hati Nabi.
8.
وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرٰىۖ
Wa nuyassiruka lil-yusrā
"Dan Kami akan memudahkan bagimu ke jalan kemudahan (mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat),”
Tafsir singkat: Wahai Nabi, Allah telah berjanji demikian. Karena itu berilah penangguhan kepada orang-orang kafir itu. Berilah mereka itu kesempatan untuk sementara waktu dan jangan engkau terburu-buru meminta Allah membinasakan mereka. Biarkan mereka hidup di dunia ini beberapa tahun lagi bersama keingkaran mereka. Di akhirat nanti mereka akan menghadap Tuhan dalam keadaan hina dan dimurkai.
ADVERTISEMENT
9.
فَذَكِّرْ اِنْ نَّفَعَتِ الذِّكْرٰىۗ
Fa żakkir in nafa'atiż-żikrā
"oleh sebab itu berikanlah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat,”
Tafsir singkat: Oleh sebab itu, berikanlah kaummu peringatan dengan Al-Qur'an yang kami wahyukan dan mudahkan kepadamu, karena peringatan itu bermanfaat. Tugas Nabi semata memberi peringatan, sedangkan hasilnya tergantung pada kemauan masing-masing individu yang mendengar peringatan itu untuk mengikuti atau menolak.
10.
سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَّخْشٰىۙ
Sayażżakkaru may yakhsyā
"orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran,”
Tafsir singkat: Orang yang takut kepada Allah dan hari akhir akan mendapat pelajaran dari peringatan itu,
Kami selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut: penulis.bacaan.alquran@gmail.com