Konten dari Pengguna

Arti Surat Al-Baqarah Ayat 54 dalam Alquran dan Tafsirnya

Bacaan Al-Qur'an
Menyajikan informasi mengenai apa yang terkandung di dalam Al-Quran.
5 April 2023 15:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 18 April 2023 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Al-Qur'an tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Al-quran. Foto: Iqbal nuril anwar/Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Al-quran. Foto: Iqbal nuril anwar/Shutterstock.
ADVERTISEMENT
Surat Al-Baqarah ayat 54 merupakan ayat Alquran  yang membahas tentang Arkanul Islam(Al-Qur'an dan Terjemahan: New Cordova) yang ditunjukkan dari tafsir wajiz yang berbunyi: Bila peringatan pada ayat-ayat yang lalu langsung disampaikan oleh Allah kepada Bani Israil, maka sekarang peringatan itu disampaikan melalui Nabi Musa. Perubahan siapa yang menyampaikan peringatan ini memberikan sinyal bahwa kedurhakaan Bani Israil itu sudah sangat keterlaluan sehingga seolah-olah Allah tidak mau lagi memedulikan mereka dan sekarang diberikan wewenang itu kepada Nabi Musa. Dan ingatlah ketika Nabi Musa berkata kepada kaumnya, "Wahai kaumku! Kamu benar-benar telah melakukan kedurhakaan kepada Allah. Itu berarti kamu telah menzalimi dirimu sendiri. Perbuatan kamu dengan menjadikan patung anak sapi se-bagai sesembahan kamu adalah perbuatan yang telah mensyirikkan Allah yang membuat kamu layak diberi hukuman. Oleh karena itu, bertobatlah dengan memohon ampun kepada Penciptamu, Allah Yang Maha Pencipta, dan bunuhlah dirimu. Sejak dulu sampai sekarang terdapat tradisi bangsa-bangsa yang rela mengorbankan nyawa dengan membunuh diri sendiri demi untuk tujuan yang lebih luhur, seperti yang terdapat dalam tradisi masyarakat Jepang. Membunuh diri dengan tujuan luhur itu adalah lebih baik bagimu, wahai Bani Israil, di sisi Allah Penciptamu dengan sangat sempurna. Dengan demikian, Dia Allah akan menerima tobatmu dan permohonan ampunmu. Sungguh, yakinilah bahwa Dialah Zat Yang Maha Penerima tobat dosa hamba-hamba-Nya, lagi Maha Penyayang.
ADVERTISEMENT
Berikut surat Al-Baqarah ayat 54 beserta terjemahan dan tafsir menurut Kemenag RI.

Bacaan Latin Surat Al-Baqarah Ayat 54

Wa iż qāla mūsā liqaumihī yā qaumi innakum ẓalamtum anfusakum bittikhāżikumul- ‘ijla fatūbū ilā bāri'ikum faqtulū anfusakum, żālikum khairul lakum ‘inda bāri'ikum, fatāba ‘alaikum, innahū huwat-tawwābur-raḥīm(u).
Artinya:
(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku, sesungguhnya kamu telah menzalimi dirimu sendiri dengan menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sembahan). Oleh karena itu, bertobatlah kepada Penciptamu dan bunuhlah dirimu.27) Itu lebih baik bagimu dalam pandangan Penciptamu. Dia akan menerima tobatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.
27) Menurut sebagian mufasir, perintah untuk membunuh diri pada ayat ini berarti perintah bagi orang yang tidak menyembah patung anak sapi untuk membunuh orang yang menyembahnya. Namun, perintah itu bisa pula dipahami sebagai perintah kepada orang-orang yang menyembah patung anak sapi itu untuk saling membunuh atau membunuh diri mereka sendiri sebagai bentuk tobat kepada Allah.
ADVERTISEMENT

Tafsir lengkap Surat Al-Baqarah Ayat 54 menurut Kemenag RI

Dalam ayat ini Allah swt memerintahkan kepada Rasulullah agar menyampaikan kepada Bani Israil yang hidup semasanya pada waktu itu bahwa Musa a.s. sekembali dari munajat dengan Tuhannya, mendapati kaumnya menyembah patung anak sapi, lalu dia berkata kepada kaumnya, "Hai kaumku, sesungguhnya dengan perbuatan kamu menjadikan anak sapi itu sebagai tuhanmu, kamu telah membinasakan diri kamu sendiri, dan telah melenyapkan pahala yang sedianya akan kamu terima di sisi Tuhanmu. Alangkah baiknya, seandainya kamu menepati janji yang telah diikrarkan, dan kamu mengikuti syariatku. ) Oleh sebab itu, bertobatlah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu, dan janganlah berbuat kebodohan semacam itu, dimana kamu telah meninggalkan Tuhanmu yang sesungguhnya, lalu kamu mengambil anak sapi sebagai sembahanmu."
ADVERTISEMENT
Musa a.s. juga memerintahkan kepada mereka, "Bunuhlah diri kamu." Maksudnya, agar orang-orang yang tidak berbuat kejahatan di antara mereka membunuh mereka yang telah bersalah itu, atau mereka yang telah berbuat kejahatan itu saling membunuh, atau mereka disuruh membunuh diri mereka sendiri sebagai pernyataan tobat kepada Allah. Dalam Perjanjian Lama Kitab Keluaran xxxii.27-28 disebutkan yang mati akibat pembunuhan itu 3000 orang.
Kemudian Musa a.s. mengatakan kepada mereka bahwa bertobat dan membunuh diri sebagai pernyataan tobat itu lebih baik bagi mereka di sisi Allah daripada terus-menerus berbuat kedurhakan yang menyebabkan mereka ditimpa azab. Apabila mereka telah bersih dari dosa itu, barulah mereka patut menerima pahala dan ganjaran.
Abdullah Yusuf Ali berpendapat "bunuhlah nafsumu"; anfusakum dalam ayat ini berarti nafsu, bukan pribadi. Hampir sejalan dengan pendapat al-Qasimi, Muhammad Asad, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Pada akhir ayat ini Allah menerangkan bahwa setelah mereka melakukan yang diperintahkan Musa, Allah menerima tobat dan memaafkan kesalahan mereka, karena Dialah yang memberikan jalan kepada orang-orang yang berdosa itu untuk bertobat, dan Dia menerima tobat mereka. Sebab Dia Maha Pengasih kepada orang-orang yang mau bertobat kepada-Nya. Seandainya tidak demikian, tentulah segera ditimpakan kebinasaan kepada mereka karena dosa-dosa besar yang mereka lakukan itu.
Kami selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut: penulis.bacaan.alquran@gmail.com