Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Arti Surat Al-Furqan Ayat 51 dalam Alquran dan Tafsirnya
9 Desember 2022 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Bacaan Al-Qur'an tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Surat Al-Furqan ayat 51 merupakan ayat Alquran yang membahas tentang arkanul islam(Al-Qur'an dan Terjemahan: New Cordova) yang ditunjukkan dari tafsir wajiz yang berbunyi: Ayat-ayat berikut ini menjelaskan anugerah Allah yang besar kepada Nabi Muhammad yang diutus untuk seluruh manusia. Dan sekiranya Kami menghendaki, untuk mengutus banyak utusan, niscaya Kami utus seorang pemberi peringatan pada setiap negeri. Tapi kebijakan Kami pada akhir zaman, adalah mengutus seorang rasul untuk seluruh negeri, agar beban Nabi Muhammad bertambah, dan dengan begitu akan bertambah derajatnya di sisi Allah.
ADVERTISEMENT
Berikut surat Al-Furqan ayat 51 beserta terjemahan dan tafsir menurut Kemenag RI.
Bacaan Latin Surat Al-Furqan Ayat 51
Walau syi`nā laba'aṡnā fī kulli qaryatin nażīrā
Artinya:
Sekiranya berkehendak, niscaya Kami utus seorang pemberi peringatan pada setiap negeri.
Tafsir lengkap Surat Al-Furqan Ayat 51 menurut Kemenag RI
Ayat ini menjelaskan bahwa seandainya Allah menghendaki, Dia akan mengutus seorang utusan untuk setiap negeri, yang akan memberi peringatan. Akan tetapi, Allah mengirimkan Muhammad sebagai nabi penutup kepada seluruh umat manusia, sebagaimana firman Allah:
Katakanlah (Muhammad), "Wahai manusia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kamu semua." (al-A'raf/7: 158)
Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan kepada semua umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. (Saba'/34: 28)
ADVERTISEMENT
Jika para nabi lain diutus kepada umat-umat tertentu, maka Allah mengutus Nabi Muhammad sebagai rasul kepada seluruh umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan memberi peringatan. Oleh karena itu, mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad tidak lagi bersifat temporal, yang hanya sesuai untuk suatu kaum dan tempat tertentu. Akan tetapi, ia diberi Al-Qur'an yang bersifat universal, nilai-nilai yang dikandungnya sesuai untuk diterapkan di mana pun dan kapan pun.
Kami selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut: penulis.bacaan.alquran@gmail.com