Konten dari Pengguna

Arti Surat An-Nahl Ayat 37 dalam Alquran dan Tafsirnya

Bacaan Al-Qur'an
Menyajikan informasi mengenai apa yang terkandung di dalam Al-Quran.
26 Januari 2023 16:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 15 Februari 2023 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Al-Qur'an tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca Alquran. Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca Alquran. Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP.
ADVERTISEMENT
Surat An-Nahl ayat 37 merupakan ayat Alquran yang membahas tentang Arkanul Islam(Al-Qur'an dan Terjemahan: New Cordova) yang ditunjukkan dari tafsir wajiz yang berbunyi: Nabi Muhammad sangat berharap kaum kafir mendapat petunjuk. Allah lalu menegaskan, "Jika engkau berusaha sekuat tenaga dan sangat mengharapkan agar mereka mendapat petunjuk, maka itu tidak akan berhasil karena sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya, yakni dibiarkan sesat karena lebih memilih jalan kesesatan itu, dan mereka tidak mempunyai penolong yang dapat menyelamatkan mereka." (Lihat: Surah al-Qashash/28: 56)
ADVERTISEMENT
Berikut surat An-Nahl ayat 37 beserta terjemahan dan tafsir menurut Kemenag RI.

Bacaan Latin Surat An-Nahl Ayat 37

In taḥriṣ 'alā hudāhum fa innallāha lā yahdī may yuḍillu wa mā lahum min nāṣirīn
Artinya:
Jika engkau (Nabi Muhammad) berusaha keras untuk memberi mereka petunjuk, maka sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang yang telah Dia sesatkan dan mereka tidak mempunyai penolong.

Tafsir lengkap Surat An-Nahl Ayat 37 menurut Kemenag RI

Allah swt lalu menjelaskan kepada Nabi Muhammad saw agar jangan kecewa menghadapi keingkaran kaumnya dan pembangkangan yang berlebihan, padahal Rasul sendiri sangat menginginkan mereka menjadi orang-orang yang beriman. Allah swt menjelaskan kepada Rasulullah saw bahwa meskipun dia sangat mengharapkan agar kaumnya mendapat petunjuk dan mengikuti seruannya, harapan tersebut tidak ada gunanya apabila Allah tidak menghendaki mereka mendapat petunjuk karena mereka telah menentukan pilihannya sendiri. Mereka itu berpaling dari bimbingan wahyu dan tertarik kepada tipu daya setan sehingga terjerumus ke dalam lembah kemaksiatan dan kemusyrikan.
ADVERTISEMENT
Allah swt berfirman:
Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. (al-Qasas/28: 56)
Dan firman-Nya:
Dan nasihatku tidak akan bermanfaat bagimu sekalipun aku ingin memberi nasihat kepadamu, kalau Allah hendak menyesatkan kamu. Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan." (Hud/11: 34)
Dan firman Allah:
Dan barang siapa disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun yang memberi petunjuk baginya. (ar-Ra'd/13: 33)
Karena itulah Allah tidak akan memberikan petunjuk lagi kepada mereka, karena mereka telah memilih kesesatan dan telah diberi penjelasan akibat yang akan menimpa diri mereka.
Di akhir ayat, Allah swt menjelaskan bahwa apabila Ia berkehendak untuk menyiksa mereka, tidak ada seorang pun yang dapat memberikan pertolongan kepada mereka. Allah berkuasa kepada makhluk-Nya dan Allah yang menentukan nasib makhluk itu.
ADVERTISEMENT
Kami selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut: penulis.bacaan.alquran@gmail.com