Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Surat An-Nisa' Ayat 17 dalam Alquran dan Tafsirnya
18 Februari 2023 16:07 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 8 Maret 2023 15:36 WIB
Tulisan dari Bacaan Al-Qur'an tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Surat An-Nisa' ayat 17 merupakan ayat Alquran yang membahas tentang iman(Al-Qur'an dan Terjemahan: New Cordova) yang ditunjukkan dari tafsir wajiz yang berbunyi: Pada ayat lalu ditegaskan bahwa Allah Maha Penerima tobat dan Maha Penyayang. Sesungguhnya bertobat kepada Allah yakni penerimaan tobat yang diwajibkan Allah atas diri-Nya sebagai salah satu bukti rahmat dan anugerah-Nya kepada manusia itu hanya bagi mereka yang melakukan kejahatan, baik dosa kecil maupun dosa besar, karena tidak mengerti yakni karena didorong oleh ketidaksadaran akan dampak buruk dari kejahatan itu, kemudian mereka segera bertobat kepada Allah dengan tulus disertai penyesalan yang mendalam paling lambat sesaat sebelum berpisahnya roh dari jasad. Tobat mereka itulah, yang kedudukannya cukup tinggi, yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui orang yang betul-betul jujur, tulus, dan ikhlas dalam tobatnya. Dia juga Mahabijaksana dengan tidak berbuat aniaya kepada hamba-Nya, sehingga Dia menerima tobat siapa yang wajar diterima dan menolak siapa yang pantas ditolak tobatnya.
ADVERTISEMENT
Berikut surat An-Nisa' ayat 17 beserta terjemahan dan tafsir menurut Kemenag RI.
Bacaan Latin Surat An-Nisa' Ayat 17
Innamat-taubatu 'alallāhi lillażīna ya'malụnas-sū`a bijahālatin ṡumma yatụbụna ming qarībin fa ulā`ika yatụbullāhu 'alaihim, wa kānallāhu 'alīman ḥakīmā
Artinya:
Sesungguhnya tobat yang pasti diterima Allah itu hanya bagi mereka yang melakukan keburukan karena kebodohan, kemudian mereka segera bertobat. Merekalah yang Allah terima tobatnya. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.
Tafsir lengkap Surat An-Nisa' Ayat 17 menurut Kemenag RI
Tobat seseorang dapat diterima apabila dia melakukan perbuatan maksiat yakni durhaka kepada Allah baik dengan sengaja atau tidak, atau dilakukan karena kurang pengetahuannya, atau karena kurang kesabarannya atau karena benar-benar tidak mengetahui bahwa perbuatan itu terlarang, kemudian datanglah kesadarannya, lalu ia menyesal atas perbuatannya dan ia segera bertobat meminta ampun atas segala kesalahannya dan berjanji dengan sepenuh hatinya tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut. Orang-orang yang demikianlah yang tobatnya diterima Allah, karena Allah Maha Mengetahui akan kelemahan hamba-Nya dan mengetahui pula keadaan hamba-Nya yang dalam keadaan lemah, tidak terlepas dari berbuat salah dengan sengaja atau tidak.
ADVERTISEMENT
Kami selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut: penulis.bacaan.alquran@gmail.com