Konten dari Pengguna

Arti Surat Asy Syams Ayat 11-15 Sesuai Bacaan Alquran

Bacaan Al-Qur'an
Menyajikan informasi mengenai apa yang terkandung di dalam Al-Quran.
7 November 2022 12:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Al-Qur'an tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca Al-quran. Foto: amirraizat/Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca Al-quran. Foto: amirraizat/Shutterstock.
ADVERTISEMENT
Surat Asy Syams terdiri atas 15 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Qadar. Dinamai Asy Syams (matahari) diambil dari perkataan Asy Syams yang terdapat pada ayat permulaan surat ini.
ADVERTISEMENT

Arti Surat Asy Syams Ayat 11-15

Berikut adalah bacaan ayat suci Alquran surat Asy Syams ayat 11-15 beserta terjemahan dan tafsir menurut Kemenag RI yang tepat:

11.

كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوٰىهَآ ۖ
Każżabaṡ ṡamụdu biṭagwāhā
"(Kaum) Samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui bat”
Tafsir singkat: Kaum Samud, yang dahulu tinggal di sebelah selatan Madinah, adalah contoh manusia yang mengotori jiwa dengan kekafiran dan maksiat. Kaum Šamud telah mendustakan rasulnya, yaitu Nabi Saleh, karena mereka melampaui batas dalam keingkaran terhadap ajakan nabi mereka dan melakukan tindakan yang penuh dosa.

12.

اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖ
Iżimba'aṡa asyqāhā
"ketika orang yang paling celaka di antara mereka bangkit (untuk menyembelih unta betina Allah)."
Tafsir singkat: Puncak perilaku buruk mereka tampak ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka untuk melakukan tindakan yang sangat buruk akibatnya bagi mereka semua, yaitu membantai unta mukjizat Nabi Saleh.
ADVERTISEMENT

13.

فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗ
Fa qāla lahum rasụlullāhi nāqatallāhi wa suqyāhā
"Rasul Allah (Saleh) lalu berkata kepada mereka, “(Biarkanlah) unta betina Allah ini beserta minumannya.”"
Tafsir singkat: Melihat gelagat buruk itu lalu Rasul Allah, Nabi Saleh, berkata kepada mereka, “Biarkanlah unta betina dari Allah ini dengan minumannya.” Janganlah kamu mengusik apalagi membunuh­nya. Jangan pula kamu larang unta itu mengambil jatah air minumnya sesuai kesepakatan kita satu hari untuk unta dan hari berikutnya untuk kaum Šamud.

14.

فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ
Fa każżabụhu fa 'aqarụhā fa damdama 'alaihim rabbuhum biżambihim fa sawwāhā
"Namun, mereka kemudian mendustakannya (Saleh) dan menyembelih (unta betina) itu. Maka, Tuhan membinasakan mereka karena dosa-dosanya, lalu meratakan mereka (dengan tanah)."
ADVERTISEMENT
Tafsir singkat: Kaum Samud tidak rela dengan pembagian jatah air itu. Nabi Saleh telah menasihati mereka, namun mereka mengabaikan serta mendustakannya, dan dengan beringas pria paling celaka itu menyembelih­ unta tersebut dan membantainya atas perintah kaum Samud. Karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya mereka dengan tanah. Hanya Nabi Saleh dan orang beriman yang selamat dari azab itu. Kejadian ini memberi pesan kepada generasi setelahnya bahwa aturan agama Allah harus diindahkan. Mereka yang menentang dan melakukan dosa akan mendapatkan sanksi yang keras dari Allah di dunia sebelum sanksi yang lebih keras lagi di akhirat.

15.

وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَا ࣖ
Wa lā yakhāfu 'uqbāhā
"Dia tidak takut terhadap akibatnya."
Tafsir singkat: Allah membinasakan mereka dan Dia tidak takut terhadap akibatnya. Allah tidak diminta pertanggungjawaban atas tindakan-Nya oleh siapa pun. Tindakan Allah, apa pun bentuknya, adalah keadilan sejati. Makhluk harus menaati aturan-Nya dan mempertanggungjawabkan amal perbuatannya di hadapan Allah di akhirat nanti.
ADVERTISEMENT
Kami selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut: penulis.bacaan.alquran@gmail.com