Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Arti Surat Asy-Syu'ara' Ayat 88 dalam Alquran dan Tafsirnya
25 Desember 2022 14:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Bacaan Al-Qur'an tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Surat Asy-Syu'ara' ayat 88 merupakan ayat Alquran yang membahas tentang amal(Al-Qur'an dan Terjemahan: New Cordova) yang ditunjukkan dari tafsir wajiz yang berbunyi: yaitu pada hari ketika harta dan anak-anak tidak lagi berguna, untuk menebus semua dosa-dosa yang ada," demikian Nabi Ibrahim menutup doanya. Allah tidak membutuhkan semua itu, karena Allah Mahakaya.
ADVERTISEMENT
Berikut surat Asy-Syu'ara' ayat 88 beserta terjemahan dan tafsir menurut Kemenag RI.
Bacaan Latin Surat Asy-Syu'ara' Ayat 88
Yauma lā yanfa'u māluw wa lā banụn
Artinya:
(Yaitu) pada hari ketika tidak berguna (lagi) harta dan anak-anak.
Tafsir lengkap Surat Asy-Syu'ara' Ayat 88 menurut Kemenag RI
Ayat ini menerangkan tentang kehebatan hari Kiamat. Tiada yang selamat pada hari itu dari siksaan Allah, kecuali orang yang bebas dari dosa dan kesalahan. Harta dan anak keturunan yang dimiliki waktu di dunia tidak satu pun yang bisa menolong. Secara khusus Allah menyebutkan "anak" dalam ayat ini, karena anak-anak itulah yang paling dekat dan paling banyak memberi manfaat kepada orang tuanya di dunia. Pada ayat lain, Allah menerangkan bahwa anak-anak adalah harta perhiasan kehidupan keduniawian. Sebaliknya amal yang saleh dan baik pahalanya akan kekal sampai kiamat. Ketika Allah menurunkan ayat tentang emas dan perak (Surah at-Taubah/9: 34), para sahabat bertanya kepada Rasulullah tentang harta apakah yang sebaiknya dimiliki agar mendatangkan faedah (untuk kehidupan ukhrawi). Rasulullah menjawab:
ADVERTISEMENT
(Kekayaan) yang paling baik ialah lidah yang selalu zikir kepada Allah, hati yang senantiasa bersyukur, dan istri yang saleh menolong suaminya tetap beriman." (Riwayat Ahmad dan at-Tirmidzi dari sauban)
Kami selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut: penulis.bacaan.alquran@gmail.com