Konten dari Pengguna

Arti Surat Ibrahim Ayat 3 dalam Alquran dan Tafsirnya

Bacaan Al-Qur'an
Menyajikan informasi mengenai apa yang terkandung di dalam Al-Quran.
6 September 2022 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Al-Qur'an tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Al-quran. Foto: Erick Fahrizal/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Al-quran. Foto: Erick Fahrizal/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Surat Ibrahim ayat 3 merupakan ayat Alquran yang membahas tentang Arkanul Islam(Al-Qur'an dan Terjemahan: New Cordova) yang ditunjukkan dari mereka yang ingkar dan enggan beriman kepada Allah adalah orang yang lebih menyukai kehidupan dunia yang fana daripada kehidupan akhirat yang kekal dan abadi, dan menghalang-halangi manusia dari menyusuri jalan (agama) Allah, dan menginginkan jalan yang bengkok agar sesuai dengan hawa nafsu mereka. Mereka itu benar-benar berada dalam jalan kesesatan yang sangat jauh dari hidayah.
ADVERTISEMENT
Berikut surat Ibrahim ayat 3 beserta terjemahan dan tafsir menurut Kemenag RI.

Bacaan Latin Surat Ibrahim Ayat 3

alladzina yastahibbunal-hayatad-dun-ya 'alal-akhirati wa yashudduna 'an sabilillahi wa yabghunaha 'iwaja, ula'ika fi dhalalim ba'id
Artinya:
(yaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada (kehidupan) akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan (jalan yang) bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.

Tafsir lengkap Surat Ibrahim Ayat 3 menurut Kemenag RI

"Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa orang-orang yang lebih menyukai kehidupan duniawi daripada kehidupan ukhrawi, menghalangi orang lain dari jalan Allah, dan menginginkan agar orang-orang menjauhi jalan lurus yang diberikan Allah kepada manusia, mereka itu sesat sejauh-jauhnya.
Berbagai urusan duniawi tidak boleh melalaikan kita dari mempersiapkan diri bagi kehidupan ukhrawi. Akan tetapi, kehidupan duniawi itu juga tidak boleh diabaikan sama sekali, sebagaimana firman Allah:
ADVERTISEMENT
Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia (al-Qashash/28: 77)
Orang-orang kafir tidak hanya mengingkari Alquran, tetapi juga menghalang-halangi orang lain untuk mengikuti jalan yang benar itu, yaitu menghalangi manusia mengenal ajaran Islam dan menjadikannya pedoman hidup. Dengan demikian, mereka adalah orang-orang yang sesat dan berusaha menyesatkan orang lain, sehingga kejahatan mereka berlipat ganda.
Mereka juga berusaha dengan berbagai tipu daya agar jalan lurus yang ditunjukkan Allah itu menjadi bengkok. Mereka menukar ayat-ayat Allah dengan apa yang sesuai dengan kehendak hawa nafsu dan maksud jahat mereka. Dengan demikian, maka kesalahan yang mereka lakukan menjadi berlipat ganda lagi. Sewajarnyalah mereka itu ditimpa kemurkaan Allah karena mereka itu telah sesat dan kafir."
ADVERTISEMENT
Kami selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut: [email protected]