Konten dari Pengguna

3 Waktu Tidur yang Dilarang dalam Islam Sesuai Hukumnya

Bacaan Doa
Akun yang khusus membahas tentang doa-doa Islami
23 Februari 2025 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Waktu tidur yang dilarang dalam Islam. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio
zoom-in-whitePerbesar
Waktu tidur yang dilarang dalam Islam. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio
ADVERTISEMENT
Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Namun, terdapat waktu tidur yang dilarang dalam Islam untuk dilakukan karena dapat membawa dampak negatif, baik secara iman maupun kesehatan.
ADVERTISEMENT
Larangan ini didasarkan pada hadis serta pendapat para ulama yang mengingatkan umat Islam agar memanfaatkan waktu dengan lebih baik. Dengan mengetahui waktu yang tidak dianjurkan ini, umat muslim dapat memilih waktu tidur yang lainnya.

3 Waktu Tidur yang Dilarang dalam Islam Sesuai Hukum

Waktu tidur yang dilarang dalam Islam. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Gabriela Mendes
Sebagai umat muslim, tentunya penting mengikuti anjuran dalam aturan Islam, salah satunya yaitu waktu tidur yang dilarang dalam Islam. Mengutip dari situs lampung.nu.or.id, inilah tiga waktu yang tidak dianjurkan tidur dalam agama Islam.

1. Tidur Setelah Subuh Hingga Terbit Matahari

Islam mengajarkan bahwa waktu setelah subuh adalah waktu yang penuh berkah, terutama dalam hal rezeki. Oleh karena itu, tidur setelah subuh dianggap dapat menghilangkan keberkahan tersebut.
Habib Zain bin Smith dalam kitab Fawaid al-Mukhtarah menjelaskan bahwa keberkahan umat Islam terletak pada waktu pagi, yaitu setelah shalat subuh hingga matahari terbit.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan waktu ini dengan beraktivitas, seperti berzikir, membaca Al-Qur’an, atau bekerja, daripada tidur.

2. Tidur Setelah Waktu Asar

Tidur setelah ashar sering dikaitkan dengan risiko menurunnya daya ingat dan gangguan pada akal. Sebuah hadis riwayat Ad-Dailami menyebutkan bahwa seseorang yang tidur setelah asar berisiko kehilangan akalnya, meskipun hadis ini tergolong dlaif (lemah).
Kendati demikian, para ulama tetap mengingatkan bahwa tidur pada waktu ini dapat menyebabkan gangguan tidur di malam hari serta membuat tubuh terasa lemas dan tidak bugar. Oleh sebab itu, tidur sore sebaiknya dihindari kecuali benar-benar diperlukan.

3. Tidur Sebelum Salat Isya

Dalam hadis riwayat Al-Bukhari, Rasulullah tidak menyukai tidur sebelum salat isya dan berbincang-bincang setelahnya. Tidur sebelum isya dikhawatirkan membuat seseorang terlelap hingga melewatkan waktu salat.
ADVERTISEMENT
Ulama dalam kitab ‘Umdah al-Qari Syarah Shahih al-Bukhari juga menjelaskan bahwa kebiasaan ini dapat menyebabkan kelalaian dalam menjalankan ibadah malam, seperti qiyamul lail dan salat subuh.
Sebagai umat Islam, memahami waktu tidur yang dilarang dalam Islam dapat membantu dalam menjaga keberkahan hidup dan ibadah. Dengan menghindari tidur di waktu-waktu tersebut, seseorang dapat lebih produktif serta mendapatkan manfaat yang lebih baik. (RIZ)