Konten dari Pengguna

Alasan Barang yang Halal Bisa Menjadi Haram

Bacaan Doa
Akun yang khusus membahas tentang doa-doa Islami
23 Februari 2025 18:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Barang yang Halal Bisa Menjadi Haram Jika. Sumber: Unsplash/Lily Banse
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Barang yang Halal Bisa Menjadi Haram Jika. Sumber: Unsplash/Lily Banse
ADVERTISEMENT
Barang yang halal bisa menjadi haram jika pengolahannya tidak benar. Mengonsumsi makanan yang halal, baik dari segi bahan, cara mendapatkan, hingga sesuai dengan yang tercantum dalam Al-Qur'an, merupakan salah satu cara bagi umat Islam untuk memanfaatkan rezeki yang diberikan oleh Allah.
ADVERTISEMENT
Namun, penting untuk dipahami bahwa ada faktor-faktor tertentu yang dapat mengubah makanan halal menjadi haram. Mengenai makanan yang halal, Allah Swt telah melarang umat Islam untuk mengonsumsi makanan yang haram dan menganjurkan untuk memilih makanan yang halal.

Barang yang Halal Bisa Menjadi Haram Jika Apa? Ini Jawabannya

Ilustrasi Barang yang Halal Bisa Menjadi Haram Jika. Sumber: Unsplash/Jimmy Dean
Barang yang halal bisa menjadi haram jika proses perolehan atau pengolahannya tidak sesuai dengan syariat Islam. Dalam buku Serba-Serbi Mindset Halal (Kajian Mencapai Produk Halalan Thayyiban di Indonesia), Moh. Taufik, dkk (2020: 61), makanan yang dikonsumsi oleh umat muslim harus memenuhi kriteria halal dan thayyib. Ini sesuai dengan firman Allah yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
Perintah untuk mengkonsumsi makanan halal tidak hanya terdapat dalam Al-Qur'an, tetapi juga terlihat dalam hadis dari Abu Hurairah, di mana Nabi Muhammad saw bersabda:
ADVERTISEMENT
Untuk dapat menyatakan sebuah makanan menjadi halal, makanan tersebut harus memenuhi kriteria dan alasan yang halal. Secara umum, ada tiga kriteria untuk makanan yang halal dan baik sebagai berikut.
Itulah pembahasan mengenai barang yang halal bisa menjadi haram jika didapatkan dengan tidak benar. Dengan membaca uraian di atas, umat Islam dapat lebih selektif dalam memilih makanan yang dikonsumsi. (Adm)