Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Awal Puasa 2025 Muhammadiyah Berdasarkan Perhitungan
18 Februari 2025 21:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Awal puasa 2025 Muhammadiyah dihitung berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal. Metode hisab hakiki wujudul hilal yang digunakan oleh Muhammadiyah memungkinkan penetapan kalender Hijriah jauh-jauh hari.
ADVERTISEMENT
Awal puasa ini ditetapkan sebelum terjadinya peristiwa astronomis. Hal ini memberikan kepastian bagi umat Islam yang mengikuti metode ini dalam mempersiapkan ibadah selama bulan Ramadan.
Awal Puasa 2025 Muhammadiyah Berdasarkan Hisab Hakiki Wujudul Hilal
Dikutip dari buku Muhammadiyah, Zailani (2024: 42), Muhammadiyah adalah gerakan reformasi Islam awal di Jawa pada abad ke-20. Muhammadiyah mempunyai peran penting terhadap proses perubahan alam pikiran di Indonesia.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah resmi menetapkan awal puasa 2025 Muhammadiyah akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan ini didasarkan pada metode hisab hakiki wujudul hilal.
Hisab ini merupakan perhitungan astronomis untuk menentukan posisi bulan. Dengan metode ini, Muhammadiyah dapat menetapkan awal bulan Hijriah tanpa menunggu pengamatan fisik hilal.
ADVERTISEMENT
Selain menetapkan awal Ramadan, Muhammadiyah juga telah menentukan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Keputusan ini diambil berdasarkan perhitungan yang menunjukkan bahwa ijtimak.
Ijtimak jelang Syawal terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 17.59.51 WIB. Pada saat matahari terbenam di Yogyakarta, hilal belum wujud karena masih berada di bawah ufuk, sehingga bulan Ramadan disempurnakan menjadi 30 hari (istikmal).
Perbedaan Metode Muhammadiyah dan Pemerintah
Metode yang digunakan Muhammadiyah ini berbeda dengan metode rukyatul hilal (pengamatan langsung hilal) yang sering digunakan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama.
Perbedaan metode ini kadang kala mengakibatkan perbedaan dalam penetapan awal Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Meskipun demikian, untuk tahun 2025, baik Muhammadiyah maupun pemerintah diperkirakan akan memulai puasa Ramadan pada tanggal yang sama, yaitu Sabtu, 1 Maret 2025.
ADVERTISEMENT
Hal ini karena perhitungan astronomis menunjukkan posisi hilal yang memungkinkan penetapan awal Ramadan secara seragam. Namun, perbedaan mungkin terjadi pada penetapan Hari Raya Idul Fitri, mengingat perbedaan metode dan kriteria.
Sikap Umat Islam Terhadap Ramadan
Menjelang bulan yang suci ini, umat Islam perlu mempersiapkan diri. Persiapan dapat meliputi penyesuaian jadwal harian, persiapan fisik dan mental, serta peningkatan amalan ibadah.
Selain itu, kepastian tanggal juga membantu dalam perencanaan kegiatan sosial dan keagamaan lainnya selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Dengan penetapan ini, diharapkan umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk.
Meskipun terdapat perbedaan metode penetapan antara Muhammadiyah dan pemerintah, semangat kebersamaan dan toleransi antarumat beragama tetap harus dijaga. Perbedaan ini menjadi keberagaman praktik keagamaan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai awal puasa 2025 Muhammadiyah. Bagi umat Islam di Indonesia, khususnya yang mengikuti penetapan Muhammadiyah, informasi ini penting untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan. (Gin)