Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Bacaan Komat yang Biasa Dilafalkan setelah Azan, Lengkap dengan Artinya
4 Januari 2025 17:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Orang yang melafalkan ikamah umumnya adalah orang yang juga melafalkan azan (muazin). Umat muslim yang hendak melafalkan azan dan ikamah harus memenuhi dua syarat. Syarat menjadi muazin adalah beragama Islam dan harus laki-laki.
Bacaan Komat yang Biasa Dilafalkan setelah Azan
Islam mempunyai banyak bacaan yang memuat pujian kepada Allah Swt dan seruan untuk mengajak manusia melakukan kebaikan. Salah satu bacaan tersebut adalah komat atau ikamah.
Ikamah dalam bahasa Indonesia mempunyai arti sebagai seruan atau panggilan agar segera berdiri untuk salat berjemaah. Laki-laki muslim akan melafalkan bacaan komat atau ikamah setelah selesai azan dan setelah jemaah selesai salat rawatib.
Dikutip dari buku berjudul Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, Maksum (2012: 45 – 46), berikut adalah bacaan ikamah Latin dan artinya.
ADVERTISEMENT
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar
Asyhadu al laa ilaaha illallaah
Asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaah
Hayya ‘alash shalaah
Hayya ‘alal falaah
Qad qaamatis shalaah (2X)
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar
Laa ilaaha illaallaah
Syarat untuk Melafalkan Ikamah
Ikamah merupakan seruan bahwa salat berjemaah akan segera berlangsung. Layaknya azan, orang yang melafalkan ikamah (muazin) juga harus memenuhi syarat. Mengutip dari buku yang sama Maksum (2012: 44), berikut syarat muazin.
ADVERTISEMENT
Syarat muazin harus laki-laki karena suaranya lebih besar daripada perempuan. Selain itu, syarat tersebut juga untuk melindungi perempuan karena suara perempuan dapat mengundang syahwat.
Baca juga: Bacaan Dzikir setelah Sholat dan Artinya
Bacaan komat merupakan seruan bagi umat muslim bahwa salat akan segera dimulai. Jadi, umat muslim dapat segera berdiri, menghadap kiblat, serta merapatkan barisan sehingga siap untuk salat berjemaah. (AA)