Konten dari Pengguna

Bacaan Niat Sahur Ramadhan 2025 dan Keutamaannya

Bacaan Doa
Akun yang khusus membahas tentang doa-doa Islami
10 Februari 2025 18:52 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bacaan niat sahur Ramadhan 2025. Foto: Pexels.com/Thirdman
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bacaan niat sahur Ramadhan 2025. Foto: Pexels.com/Thirdman
ADVERTISEMENT
Bacaan niat sahur Ramadhan 2025 menjadi amalan penting sebelum menjalankan ibadah puasa di bulan suci.
ADVERTISEMENT
Sahur bukan hanya sekadar makan dan minum sebelum berpuasa, tetapi juga bagian dari sunnah yang dianjurkan dalam Islam.
Banyak keutamaan yang bisa diperoleh dengan melaksanakan sahur sesuai ajaran Rasulullah saw.

Bacaan Niat Sahur Ramadhan 2025

Ilustrasi bacaan niat sahur Ramadhan 2025. Foto: Pexels.com/Gül Işık
Bacaan niat sahur Ramadhan 2025 sering dicari oleh umat Muslim yang ingin memastikan ibadah puasanya lebih sempurna.
Mengutip dari foodtechlab.uad.ac.id, sahur adalah aktivitas makan dan minum yang dilakukan sebelum waktu fajar sebagai persiapan untuk menjalankan ibadah puasa.
Dalam Islam, sahur memiliki hukum sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Hal ini karena sahur mengandung banyak keberkahan dan manfaat bagi tubuh serta spiritualitas seorang Muslim.
Nabi Muhammad saw bersabda: "Makan sahur itu adalah berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya, meskipun hanya dengan seteguk air." (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak wajib, sahur memiliki banyak keutamaan. Jika seseorang tidak makan sahur, puasanya tetap sah, tetapi ia kehilangan keberkahan yang dijanjikan.
Oleh karena itu, sahur dianjurkan agar ibadah puasa lebih ringan dijalankan serta mendapatkan pahala tambahan.
Selain itu, dalam hadis lain, Rasulullah saw bersabda: "Perbedaan antara puasa kita dengan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur." (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa sahur menjadi salah satu ciri khas umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa.
Rasulullah juga menganjurkan agar sahur dilakukan di waktu mendekati fajar atau akhir malam, karena hal ini termasuk dalam sunnah yang diajarkan.
Selain sebagai persiapan fisik sebelum menjalankan ibadah puasa, sahur juga memiliki keberkahan tersendiri. Dalam pelaksanaannya, seorang Muslim dianjurkan untuk membaca niat sahur sebelum mulai berpuasa.
ADVERTISEMENT
Sebagian orang mengira bahwa sahur harus disertai dengan niat khusus seperti niat puasa, padahal niat sahur tidak memiliki bacaan wajib dalam Islam.
Meskipun tidak ada doa khusus untuk niat sahur, umat Muslim dianjurkan untuk meniatkan dalam hati bahwa makan sahur dilakukan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.
Selain itu, ada doa yang dianjurkan untuk dibaca sebelum sahur, yaitu:
يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ
Yarhamullâhul mutasahhirîn.
Artinya: "Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi orang-orang yang sahur."
Selain itu, setelah makan sahur, disunnahkan untuk membaca doa makan berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma baariklanaa fiimaarazaktanaa waqinaa 'adzaabannaar.
Artinya: "Ya Allah. Berkatilah kami pada apa yang Engkau telah rezekikan kami, dan peliharalah kami dari azab neraka."
ADVERTISEMENT
Setelah selesai makan sahur dan membaca doa, langkah berikutnya adalah memastikan telah berniat untuk berpuasa.
Dalam Islam, niat puasa wajib dilakukan sebelum waktu fajar sebagai bentuk kesungguhan dalam menjalankan ibadah.
Bacaan niat puasa ini bisa diucapkan dengan lisan atau cukup di dalam hati, asalkan sudah ada tekad untuk berpuasa esok harinya.
Berikut bacaan niat puasa Ramadan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin an adai fardhi syahri ramadhana haadzhihis sanati lillahi taala.
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'ala."
Membaca niat puasa ini dapat dilakukan di dalam hati atau diucapkan dengan lisan sebelum waktu subuh.
ADVERTISEMENT

Amalan Sunnah Saat Sahur

Ilustrasi bacaan niat sahur Ramadhan 2025. Foto: Pexels.com/Thirdman
Makan sahur bukan sekadar mengisi perut sebelum berpuasa, tetapi juga memiliki beberapa sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Berikut adalah beberapa amalan sunnah yang bisa dilakukan saat sahur:

1. Mengakhirkan Waktu Sahur

Rasulullah saw menganjurkan agar sahur dilakukan mendekati waktu fajar. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:
"Umatku akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur." (HR. Ahmad)
Dianjurkan untuk tidak sahur terlalu awal, agar tubuh lebih kuat menjalani puasa sepanjang hari.

2. Makan dan Minum dengan Niat Ibadah

Sahur sebaiknya dilakukan dengan niat untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.
Walaupun tidak ada bacaan niat khusus, dalam hati harus ada kesadaran bahwa sahur dilakukan untuk mempersiapkan diri dalam berpuasa.

3. Mengonsumsi Makanan yang Halal dan Bergizi

Rasulullah saw menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung banyak manfaat saat sahur. Salah satu makanan yang dianjurkan adalah kurma.
ADVERTISEMENT
Beliau bersabda: "Sebaik-baik sahur bagi orang mukmin adalah kurma." (HR. Abu Dawud)

4. Memperbanyak Istighfar dan Doa

Waktu sahur adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur'an:
"Dan pada waktu-waktu sahur mereka (orang-orang yang bertakwa) senantiasa memohon ampunan (kepada Allah)." (QS. Adz-Dzariyat: 18)
Oleh karena itu, memperbanyak istighfar dan berdoa saat sahur sangat dianjurkan.

5. Salat Tahajud Sebelum Sahur

Sahur biasanya dilakukan pada sepertiga malam terakhir, yang juga merupakan waktu terbaik untuk melaksanakan salat tahajud.
Rasulullah saw bersabda: "Salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam." (HR. Muslim)
Melaksanakan salat tahajud sebelum sahur dapat menambah keberkahan waktu sahur dan mendekatkan diri kepada Allah.

6. Tidak Berlebihan dalam Makan dan Minum

Meskipun sahur dianjurkan, sebaiknya tidak berlebihan dalam makan dan minum. Rasulullah mengajarkan untuk makan secukupnya agar tubuh tetap sehat dan tidak merasa berat saat beribadah.
ADVERTISEMENT
Melaksanakan amalan sunnah saat sahur dapat menambah keberkahan dan memperkuat niat dalam menjalankan ibadah puasa dengan baik.

Keutamaan Sahur dalam Islam

Ilustrasi bacaan niat sahur Ramadhan 2025. Foto: Pexels.com/Michael Burrows
Sahur bukan hanya sekadar makan sebelum berpuasa, tetapi juga memiliki berbagai keutamaan yang telah dijelaskan dalam hadis dan kitab-kitab fiqih. Berikut beberapa keutamaan sahur dalam Islam:

1. Sahur adalah Sunnah yang Diberkahi

Keberkahan dalam sahur bisa berarti berbagai hal. Secara fisik, sahur memberikan energi yang cukup untuk menjalankan puasa seharian.
Dari segi spiritual, sahur juga menjadi waktu yang penuh dengan rahmat Allah. Berkah ini bisa berupa tambahan pahala, kesempatan untuk berdoa, serta mendekatkan diri kepada Allah sebelum memasuki waktu puasa.
Selain itu, makan sahur juga bisa membantu seseorang lebih sabar dan kuat dalam menahan lapar serta haus sepanjang hari.
ADVERTISEMENT

2. Membedakan Puasa Umat Islam dengan Ahli Kitab

Sahur menjadi pembeda antara puasa umat Islam dan puasa yang dilakukan oleh Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani).
Dalam tradisi puasa agama lain, tidak ada anjuran khusus untuk makan sahur sebelum menjalankan ibadah puasa.
Sementara dalam Islam, sahur sangat dianjurkan karena memberikan kekuatan dan keberkahan. Ini menunjukkan bahwa Islam memiliki aturan khusus dalam menjalankan ibadah, termasuk dalam berpuasa.
Sahur juga menjadi simbol kepatuhan umat Islam terhadap ajaran Rasulullah saw yang selalu mengajarkan kemudahan dalam beribadah.

3. Mendapatkan Rahmat dan Doa dari Malaikat

Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad)
Dalam Islam, doa malaikat memiliki kedudukan istimewa karena dikabulkan oleh Allah.
Orang yang melaksanakan sahur akan mendapatkan rahmat dan keberkahan, serta doa dari malaikat agar puasanya lancar dan diterima.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sahur juga menjadi tanda ketakwaan seseorang dalam menjalankan ibadah puasa dengan sempurna.
Rahmat Allah yang diberikan kepada orang-orang yang sahur bisa berupa kemudahan dalam menjalani ibadah, ketenangan hati, serta perlindungan dari godaan untuk membatalkan puasa.
Ini menjadi salah satu keutamaan besar yang menjadikan sahur lebih dari sekadar makan sebelum berpuasa.

4. Waktu yang Mustajab untuk Berdoa

Sahur dilakukan pada waktu sepertiga malam terakhir, yaitu waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Dalam hadis disebutkan:
“Tuhan kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berkata: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, akan Aku ampuni.’” (HR. Bukhari & Muslim)
Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang penuh dengan keberkahan. Banyak ulama yang menyebutkan bahwa waktu ini adalah saat terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah, baik dengan berdoa, membaca Al-Qur'an, maupun berzikir.
ADVERTISEMENT
Orang yang melaksanakan sahur memiliki kesempatan besar untuk memanfaatkan waktu ini untuk beribadah lebih banyak sebelum masuknya waktu Subuh.

5. Mengurangi Rasa Lapar dan Haus Saat Puasa

Salah satu hikmah utama dari sahur adalah membantu tubuh agar lebih kuat menahan lapar dan haus selama berpuasa.
Dengan makan sahur, tubuh mendapatkan asupan energi yang cukup untuk beraktivitas sepanjang hari.
Rasulullah saw juga menyebutkan bahwa sahur adalah makanan yang penuh berkah karena membantu umat Islam menjalankan puasanya dengan lebih ringan.
Dalam ilmu kesehatan, sahur juga sangat dianjurkan karena dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil selama berpuasa.
Orang yang melewatkan sahur cenderung lebih mudah merasa lemas dan kekurangan energi di siang hari. Oleh karena itu, sahur bukan hanya memiliki manfaat secara spiritual, tetapi juga secara medis.
ADVERTISEMENT

6. Memperoleh Pahala karena Mengikuti Sunnah Rasulullah saw

Rasulullah saw selalu menganjurkan umatnya untuk makan sahur, bahkan jika hanya dengan seteguk air. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:
“Makan sahurlah kalian, walaupun hanya dengan seteguk air.” (HR. Ibnu Hibban)
Hadis ini menunjukkan bahwa sahur memiliki nilai ibadah, meskipun hanya dilakukan dengan makanan atau minuman yang sangat sedikit.
Dengan mengikuti sunnah ini, seseorang akan mendapatkan pahala dan keberkahan.
Jadi, sahur bukan hanya tentang mengisi perut sebelum berpuasa, tetapi juga merupakan amalan sunnah yang memiliki banyak keutamaan.
Sahur membawa berkah, mendapatkan doa dari malaikat, menjadi pembeda antara umat Islam dan Ahli Kitab, serta memberikan kekuatan untuk menjalankan puasa dengan lebih baik.
Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk tidak melewatkan sahur dan memanfaatkannya sebagai momen untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Sebagai kesimpulan, bacaan niat sahur Ramadhan 2025 sebenarnya tidak memiliki lafaz khusus yang diwajibkan dalam Islam.
Namun, umat Muslim dianjurkan untuk meniatkan dalam hati bahwa sahur dilakukan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan persiapan menjalankan ibadah puasa. (Shofia)