Konten dari Pengguna

Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir yang Shahih Sesuai Syariat Islam

Bacaan Doa
Akun yang khusus membahas tentang doa-doa Islami
4 November 2024 19:58 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bacaan tahiyat awal dan akhir yang shahih. Unsplash.com/Masjid-Pogung-Dalangan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bacaan tahiyat awal dan akhir yang shahih. Unsplash.com/Masjid-Pogung-Dalangan
ADVERTISEMENT
Tasyahud dalam salat adalah rukun yang wajib dilaksanakan pada tahiyat akhir. Di dalam pelaksanaan terdapat bacaan tahiyat awal dan akhir yang shahih.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari nu.or.id, bacaan minimal tasyahud akhir merujuk pada riwayat Imam As-Syafi'i dan At-Tirmidzi, yang dimulai dengan kalimat pujian seperti "At-tahiyyâtu lillâh, assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullâhi wa barakâtuh"
Dilanjutkan seterusnya hingga pengakuan syahadat. Bacaan ini dilanjutkan dengan solawat kepada Nabi Muhammad saw, seperti "Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad".

Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir yang Shahih

Ilustrasi bacaan tahiyat awal dan akhir yang shahih. Unsplash.com/Masjid-Pogung-Dalangan
Berikut ini bacaan tahiyat awal:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ،
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullaah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمّدْ
Allahumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad
“Semoga Allah memberikan solawat bagi junjungan kami, Nabi Muhammad”.
Berikut ini bacaan tahiyat akhir:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ،
ADVERTISEMENT
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullaah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad.
Artinya: "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.
Bacaan tasyahud akhir sama dengan bacaan tasyahud awal, kemudian ditambah dengan solawat nabi yang lengkap:
‎وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، فِى الْعَا لَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
ADVERTISEMENT
Wa alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahim wabaarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina Ibraahiim fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya : "Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia".
Untuk mengoptimalkan pahala, disarankan membaca versi tasyahud yang lebih lengkap jika memungkinkan. Bacaan ini sangat penting karena merupakan bagian dari rukun shalat yang tidak boleh ditinggalkan.
ADVERTISEMENT

Tata Cara Tasyahud dalam Salat

Ilustrasi bacaan tahiyat awal dan akhir yang shahih. Unsplash.com/Masjid-Pogung-Dalangan
Berikut adalah tata cara tasyahud akhir dalam shalat secara rinci:

1. Posisi Duduk

Duduklah dalam posisi tawarruk (duduk dengan kaki kiri di bawah kaki kanan dan pantat menyentuh lantai) untuk salat yang lebih dari dua rakaat.
Pada salat dua rakaat (seperti Subuh), posisi duduknya adalah iftirasy (duduk di atas kaki kiri dan kaki kanan tegak).

2. Membaca Bacaan Tasyahud

Bacalah At-tahiyyâtul mubârakâtush shalawâtuth thayyibâtulillâh yang memuji Allah seperti dalam bacaan di atas.
Lanjutkan dengan salam kepada Nabi: Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullâhi wa barakâtuh.
Sambung dengan salam kepada seluruh hamba Allah yang saleh: Assalamu ‘alainâ wa ‘alâ ‘ibâdillâhis shâlihîn.
Akhiri dengan pengakuan syahadat: Asyhadu an laa ilâha illallâh, wa asyhadu anna Muhammadan rasûlullâh.
ADVERTISEMENT

3. Membaca Shalawat

Lanjutkan dengan membaca solawat kepada Nabi Muhammad saw, seperti Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.

4. Doa Penutup (Opsional)

Disunnahkan membaca doa setelah tasyahud sebelum salam, seperti doa perlindungan dari siksa kubur dan api neraka.

5. Salam

Setelah tasyahud membaca tahiyat dan doa, akhiri shalat dengan mengucapkan salam ke kanan dan kemudian ke kiri.
Tata cara ini sesuai dengan tuntunan dari Syekh Zainuddin Al-Malibari dan ulama lainnya dalam literatur fiqih seperti Fathul Mu'in.
Tasyahud dalam salat mengandung makna filosofis dan hikmah yang penting. Salah satu aspek tasyahud, seperti mengangkat jari telunjuk, memiliki simbolisme untuk mengesakan Allah Swt.
Tindakan ini menegaskan prinsip tauhid, yaitu mengakui hanya Allah sebagai Tuhan yang berhak disembah.
Selain itu, tasyahud juga menjadi momen seseorang menyatakan syahadat, yang secara simbolis membentengi dirinya dari kekufuran.
ADVERTISEMENT
Hal ini menunjukkan pengakuan penuh terhadap keesaan Allah dan kenabian Muhammad saw. Hal ini mengingatkan bahwa melalui syahadat dalam salat, umat Islam memperbarui dan meneguhkan keimanan mereka setidaknya lima kali dalam sehari.
Selain itu, tasyahud dan membaca tahiyat juga dianggap sebagai momen khusus dalam salat di mana seseorang dapat bermeditasi pada makna syahadat dan pengakuan keesaan Allah.
Pengucapan syahadat dalam tasyahud menunjukkan ketaatan kepada Allah dan pengakuan terhadap utusan-Nya, Nabi Muhammad saw.
Dengan melakukan tasyahud, seorang Muslim juga merasakan kehadiran dan keagungan Allah, memperkuat rasa syukur dan ketaatan.
Tasyahud dalam salat juga memberi hikmah berupa introspeksi dan penguatan iman. Ucapan syahadat mengingatkan seorang Muslim bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini hanya karena kehendak dan kekuasaan Allah.
ADVERTISEMENT
Hal ini diakui sebagai langkah untuk membangun ketenangan hati dan keyakinan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, menyadari bahwa ia berada di bawah pengawasan Allah.
Tasyahud dan membaca tahiyat dalam salat meliputi beberapa hikmah dan penghayatan mendalam yang didapatkan saat melafalkannya yaitu:
ADVERTISEMENT
Tasyahud dalam salat yang merupakan posisi duduk dan gerakan tangan, juga memiliki beberapa manfaat kesehatan, terutama dalam hal aliran darah.
Posisi duduk ketika tasyahud dan membaca tahiyat melibatkan otot-otot kaki, punggung, dan panggul. Ini dapat membantu peregangan otot-otot kaki dan mencegah kram atau kekakuan otot, terutama bagi orang yang sering duduk lama dalam satu posisi.
Duduk dalam posisi tasyahud dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di tubuh bagian bawah. Dengan tekanan yang terbagi merata di kedua kaki, aliran darah menjadi lebih lancar, mencegah pembengkakan atau stagnasi aliran darah.
Posisi punggung yang tegak saat duduk tasyahud membantu melatih postur tubuh yang baik dan mengurangi tekanan pada tulang belakang. Ini bisa bermanfaat bagi yang mengalami masalah punggung ringan.
ADVERTISEMENT
Gerakan tasyahud meskipun sederhana memiliki nilai kesehatan fisik dan mental yang bermanfaat. Hal ini melengkapi manfaat spiritual yang didapat dalam ibadah salat.
Informasi-informasi ini menunjukkan betapa pentingnya bacaan tahiyat awal dan akhir yang shahih. Tentu bukan hanya sebagai kewajiban dalam shalat saja, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun dan memperkuat iman dan spiritualitas sehari-hari.(Win)