Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Beda Tradisi Tarawih NU dan Muhammadiyah, Perbedaan di Jumlah Rakaat
1 Maret 2025 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tarawih adalah ibadah sunah muakkad yang dilaksanakan khusus pada bulan Ramadan. Tarawih dilaksanakan pada malam hari setelah salat isya.
Ketahui Beda Tradisi Tarawih NU dan Muhammadiyah
Tarawih dapat dilaksanakan secara berjemaah maupun sendiri di rumah. Tata cara tarawih sebenarnya mirip dengan salat wajib.
Dalam pelaksanaannya, dua organisasi Islam di Indonesia memiliki perbedaan pandangan. Beda tradisi tarawih NU dan Muhammadiyah terletak pada jumlah rakaat salat.
Muhammadiyah mengikuti cara yang dilakukan oleh Rasulullah saw., yaitu menggunakan dua macam pilihan. Antara lain tarawih 4-4-3 dan 2-2-2-2-2-1.
Dikutip dari situs resmi muhammadiyah.or.id, Muhammadiyah menggunakan formasi 4-4-3 berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibunda ‘Aisyah radhiallahu ‘anha yang berbunyi,
ADVERTISEMENT
Sementara formasi tarawih 2-2-2-2-2-1 berdasarkan hadis riwayat Muslim dari sahabat Ibn Abbas. Berikut bunyi hadisnya.
Sedangkan NU melaksanakan salat tarawih sebanyak 23 rakaat. Dikerjakan dengan 2 rakaat dan 1 salam sebanyak sepuluh kali. Kemudian ditutup dengan melaksanakan salat witir sebanyak 3 rakaat.
Perbedaan jumlah rakaat salat tarawih sudah ada sejak zaman Rasulullah. Beberapa ulama atsar dan sahabat nabi ada yang tidak membatasi jumlah rakaat tarawih.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh Imam Syafi’i, Imam Ahmad bin Hambal, dan Imam Abu Hanifah melaksanakan salat tarawih sebanyak 20 rakaat dan 1 witir. Bahkan penduduk Madinah (ahli Madinah) tarawih sebanyak 36 rakaat.
Jadi, beda tradisi tarawih NU dan Muhammadiyah terletak pada jumlah rakaat salat. Muhammadiyah melakukan tarawih dengan 11 rakaat (8 ditambah 3 rakaat witir). Sedangkan Nahdlatul Ulama melaksanakannya sebanyak 23 rakaat (20 ditambah 3 rakaat witir). (FAR)