Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Doa Puasa Hari ke-24 Ramadhan agar Dijauhkan dari Maksiat
23 Maret 2025 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pada 24 Maret 2025, umat muslim akan memasuki puasa ke-24. Doa puasa hari ke-24 Ramadhan ini bisa dibaca untuk memohon kepada Allah Swt. agar dijauhkan dari maksiat.
ADVERTISEMENT
Pada bulan Ramadan, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak beribadah dan berdoa. Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi no 2969, Rasulullah saw. bersabda:
Doa Puasa Hari ke-24 Ramadhan
Membaca doa puasa di bulan Ramadan menjadi amalan yang bisa dipanjatkan setiap harinya. Kini, puasa Ramadan telah memasuki puasa hari ke-24. Dikutip dari nu.or.id, doa puasa hari ke-24 Ramadhan ini bisa diamalkan umat muslim.
ADVERTISEMENT
Doa tersebut mengandung permohonan kepada Allah agar dilindungi dan dijauhkan dari hal-hal yang menyebabkan maksiat. Maksiat adalah segala bentuk perbuatan yang melanggar perintah Allah dan menjauhi ajaran-Nya.
Perbuatan maksiat tidak hanya perbuatan menyakiti orang lain, tetapi bisa datang melalui berbagai macam cara, seperti panca indera. Setiap anggota tubuh bisa menjadi jalan menuju perbuatan dosa jika tidak dijaga dengan baik.
Rasulullah saw. berpesan agar umat muslim senantiasa menjauhkan diri dari perbuatan yang bisa memicu maksiat. Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa ini. Dan salah satu keutamaan puasa hari-24 Ramadan adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Tata Cara Itikaf di Rumah agar Tetap Berkah
Itulah doa puasa hari ke-24 Ramadhan yang bisa diamalkan umat muslim. Doa ini mengandung makna memohon perlindungan dari Allah Swt. agar dijauhkan dari perpuatan yang dapat memicu maksiat. (Umi)