Konten dari Pengguna

Doa Sebelum dan Bangun Tidur: Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Doa
Akun yang khusus membahas tentang doa-doa Islami
12 November 2024 12:13 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa tidur dalam Islam. Unsplash.com/Kinga-Howard
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa tidur dalam Islam. Unsplash.com/Kinga-Howard
ADVERTISEMENT
Melaksanakan sunah-sunah tidur merupakan ibadah tersendiri yang mendatangkan pahala dan keberkahan. Untuk itu, umat Muslim dianjurkan membaca doa tidur dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Tidur tidak hanya menjadi aktivitas fisik, tetapi juga bernilai ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar dan sesuai tuntunan Rasulullah saw. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya seorang Muslim melakukan amaliyah yang dicontohkan Rasulullah.
Berikut ini bacaan doa tidur dalam Islam yang bisa diamalkan setiap hari saat hendak tidur dan bangun tidur, yang dikutip dari quran.nu.or.id:

Doa Tidur dalam Islam

Ilustrasi doa tidur dalam Islam. Unsplash.com/Greg-Pappas
Doa ketika hendak tidur:
اَللّٰهُمَّ بِسْمِكَ أَحْيَا وَبِسْمِكَ أَمُوْتُ
Allâhumma bismika aḫyâ wa bismika amût(u)
“Ya Allah, dengan Nama-Mu, aku hidup dan dengan nama-Mu pula aku mati.”
Doa ketika bangun dari tidur:
اَلْحَمْدُ ِللّٰهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ
Alḫamdulillâhil ladzî aḫyânâ ba‘da mâ amâtanâ wa ilaihin nusyûr(u)
“Segala puji bagi Allah yang menghidupkanku kembali setelah mematikanku dan hanya kepada-Nya akan bangkit.”
ADVERTISEMENT

Sunnah Sebelum Tidur

Ilustrasi doa tidur dalam Islam. Unsplash.com/Dominic-Sansotta
Dikutip dari lampung.nu.or.id, Imam al-Ghazali memberikan nasihat tentang adab tidur sebagaimana tertuang dalam risalah berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman: 434) berikut ini:
آداب النوم: يتطهر قبل النوم، و ينام على يمينه، ويذكرالله عز وجل حتى يأخذه النوم، ويدعو إذا استيقظ، ويحمد الله تعالى
Artinya: Adab tidur yakni: Bersuci sebelum tidur, tidur di atas sisi kanan, berdzikir kepada Allah ‘Azza Wajalla hingga tidur, berdoa ketika bangun dan memuji Allah Ta‘âlâ.
Dari kutipan di atas dapat diuraikan empat adab tidur sebagai berikut:

1. Bersuci terlebih dahulu sebelum Tidur

Bagi muslim yang hendak tidur sebaiknya memastikan diri bahwa anggota badannya telah bersih baik dari kotoran-kotoran seperti tanah atau lumpur, sisa makanan dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Hal ini sangat baik apabila dilakukan dengan cara berwudhu sekaligus untuk bersuci dari hadats kecil. Selain itu, dengan berwudhu seorang muslim bisa tidur dengan kualitas lebih baik.
Seorang muslim juga bisa terhindar dari penyakit seperti tidak merasa gatal-gatal pada anggota badan dan terhindar dari mimpi buruk. Sehingga membuat tubuh bisa beristirahat dengan sempurna.

2. Tidur di Atas Sisi Tubuh yang Kanan

Maksudnya adalah sebaiknya seorang Muslim berbaring cenderung miring ke kanan saat tidur. Hal ini juga sesuai dengan anjuran para dokter supaya tidur miring sehingga gravitasi bisa terjaga untuk menjaga isi perut tetap sehat.
Posisi miring menghadap ke kanan juga bisa melindungi jantung dari tertindih atau tertekan organ tubuh lainnya, dan juga akan membantu mengistirahatkan otak kiri setelah seharian bekerja dan berpikir keras.
ADVERTISEMENT
Kemudian bagi yang memiliki gangguan asam lambung yang parah posisi miring ke kiri dimungkinkan akan lebih baik.

3. Berzikir kepada Allah Swt hingga Tertidur

Zikir merupakan obat penenang hati atau suasana batin sebagaimana firman Allah Subhânahu Wa Ta‘âlâ di dalam Al-Quran, surat Ar-Ra’du, ayat 28: Alâ bidzikrillâhi tathmainnul qulûb. (Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tentram).
Untuk itu, siapapun sebaiknya berzikir kepada Allah Swt hingga ia tertidur. Bacaan zikir bisa berupa ayat kursi, surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, surah An-Nas dan surat Al-Mulk
Jika tidurnya berlanjut dan tidak terbangun lagi karena ternyata meninggal dunia, maka insya Allah ia tergolong orang yang husnul khatimah.
Adapun contoh doa pendek yang dibaca sebelum tidur di kalangan Muslim dengan menukil dari hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan Muslim (Shahih Muslim, 6887) adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
اَللّهُمَّ! بِاسْمِكَ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوْتُ
Allâhumma Bismika ahyâ wa bismika amût.
Artinya: Ya Allah Dengan Nama-Mu, aku hidup dan dengan nama-Mu pula aku mati.
Adapun contoh doa agak panjang yang dinukil sebagian dari doa panjang sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjudul Bidâyatul Hidâyah sebagaimana telah disebutkan di atas adalah sebagai berikut:
بِاسْمِكَ رَبِّى وَضَعْتُ جَنْبِى وَبِاسْمِكَ اَرْفَعُهُ فَاغْفِرْلِى ذَنْبِى اللّهُمَّ قِنِى عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ اَللّهُمَّ بِاسْمِكَ اَحْيَا وَأَمُوْتُ أَعُوْذُبِكَ اَللّهُمَّ مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى شَرٍّ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ اَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا اِنَّ رَبِّى عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ
Bismika rabbî wadha’tu janbî wabismika arfa’uhu faghfirlî dzanbî. Allahuma qinî ‘adzâbaka yauma tab’atsu ‘ibâdaka. Allâhumma bismika ahyâ wa amût, Allâhumma innî a‘udzubika min-syarri kulli dzî syarrin. Wa min syarri kulli dâbbatin anta âkhidzun binâshiyatihâ, inna rabbî ’alâ shirâthin mustaqîm.
ADVERTISEMENT
Artinya: Dengan nama-Mu wahai Tuhanku, aku letakkan rusukku dan dengan nama-Mu pula aku angkat tulang itu serta ampunilah dosa-dosaku. Ya Allah semoga Engkau menjagaku dari adzab-Mu pada hari di mana Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan mati. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari keburukan segala sesuatu yang memiliki keburukan serta dari kejahatan setiap yang melata. Engkaulah yang menggenggam ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku berada di jalan yang lurus.

4. Berdoa ketika Bangun

Begitu bangun tidur, hal pertama yang dilakukan adalah berdoa. Dalam posisi duduk tenang sambil memulihkan kesadaran dan keseimbangan badan, seorang Muslim dapat mengucapkan doa bangun tidur yang diawali dengan bacaan hamdalah untuk memuji Allah Swt.
Doa itu sebagaimana dinukil dari hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan Bukhari (Sahih Bukhari, 6314) adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Alhamdulillâhil ladzî ahyânâ ba’da mâ amâtanâ wa iliahin nusyûr.
Artinya: Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada Allah kami akan dibangkitkan.
Keempat adab tersebut hendaknya dapat dilakukan secara utuh setiap kali akan tidur dan ketika bangun. Jika hari diawali dengan hal-hal positif, maka hal-hal positif lainnya akan mengikuti sepanjang hari itu hingga saatnya tidur kembali.
Demikianlah Imam al-Ghazali memberikan nasihatnya untuk dapat diamalkan dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, ada beberapa kesunahan sebelum tidur yang perlu dilakukan yaitu tidak tidur tengkurap. Rasulullah saw melarang umatnya untuk tidur dengan posisi tengkurap. Hal ini ditegaskan dalam hadis yang menyebutkan bahwa tidur tengkurap adalah posisi yang tidak disukai Allah (HR. Abu Dawud).
ADVERTISEMENT
Rasulullah saw menganjurkan untuk membersihkan tempat tidur sebelum berbaring. Beliau bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian hendak tidur, hendaklah dia membersihkan tempat tidurnya dengan ujung sarungnya” (HR. Bukhari dan Muslim). Ini penting untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan saat tidur.
Sebelum tidur, dianjurkan untuk merenungi amalan yang telah dilakukan dan memperbarui niat. Tidur yang diawali dengan niat ibadah dan zikir dapat menjadi ladang pahala, karena setiap helaan napas selama tidur dapat bernilai ibadah.
Menjalankan sunah-sunah tidur dalam Islam mengandung berbagai hikmah yang mendalam, baik secara spiritual, psikologis, maupun fisik.
Dengan mempraktikkan sunah-sunah tidur, seorang muslim senantiasa mengingat Allah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk saat beristirahat.
Ini memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta dan meningkatkan ketaqwaan, karena mengingat Allah sebelum tidur mengandung makna kepasrahan dan kepercayaan penuh pada-Nya.
ADVERTISEMENT
Membaca doa, zikir, dan ayat-ayat Al-Quran seperti Ayat Kursi sebelum tidur memberikan perlindungan dari gangguan syaitan dan mimpi buruk.
Rasulullah saw bersabda bahwa orang yang membaca Ayat Kursi sebelum tidur akan dijaga oleh Allah dari godaan syaitan hingga pagi hari (HR. Bukhari). Ini memberikan rasa aman dan ketenangan saat beristirahat.
Mengikuti posisi tidur yang disunahkan, seperti tidur miring ke kanan, tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas tidur secara fisik.
Posisi ini membantu fungsi organ dalam tubuh, terutama pencernaan dan sirkulasi darah, serta mengurangi risiko masalah pernapasan.
Membiasakan diri membersihkan tempat tidur sebelum beristirahat adalah kebiasaan baik yang dapat mencegah gangguan dari serangga atau kotoran yang tidak terlihat.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga mencerminkan prinsip Islam yang sangat memperhatikan kebersihan sebagai bagian dari iman.
Sebelum tidur, mengingat amalan yang telah dilakukan sepanjang hari dan membaca doa atau dzikir membantu seseorang melakukan introspeksi.
Kesunahan tidur mengajarkan pentingnya rutinitas yang teratur, seperti tidur dalam keadaan suci (berwudhu) dan membaca dzikir. Ini membentuk pola hidup yang lebih disiplin dan teratur, yang dapat berpengaruh positif pada kesehatan mental dan kesejahteraan sehari-hari.
Dengan membaca doa tidur dalam Islam dan sunnah-sunah tidur, seorang muslim tidak hanya memenuhi kebutuhan fisiknya, tetapi juga melindungi jiwanya, meningkatkan kualitas hidup, dan mendapatkan ridha Allah.(Zen)