Konten dari Pengguna

Doa Tahlil Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Doa
Akun yang khusus membahas tentang doa-doa Islami
15 November 2024 3:44 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Doa Tahlill. Pexels/Ahmed Aqtai
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Doa Tahlill. Pexels/Ahmed Aqtai
ADVERTISEMENT
Doa tahlil dapat dibaca pada acara tahlilan. Tahlilan biasanya dibawakan oleh masyarakat Indonesia untuk memperingati acara keagamaan atau mendoakan orang yang meninggal. Tahlil umumnya dilaksanakan selama tujuh hari berturut-turut, lalu 40 hari, dan 100 hari setelah seseorang meninggal.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini banyak dilakukan oleh umat muslim Indonesia yang dilakukan secara turun-temurun dan dianjurkan oleh ulama di Indonesia.

Doa Tahlil

Ilustrasi Doa Tahlill, Pexels/Positive Moslem Attitude
Dikutip dari buku Surah Yasin & Tahlil, (2009:85), berikut adalah doa tahlil lengkap dalam bahasa Arab, huruf latin, dan artinya yang bisa diamalkan umat Islam.
اَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَنِ الرَّحِيمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَلَمِينَ حَمَدَ الشَّاكِرِينَ حَمَدَالنَّاعِينَ حَمَدًا يُوا فِي نِعَمَهُ وَيُكَافِيُّ مزيدَهُ يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيمٍ سُلْطَانِكَ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّهُمَّ تَقَبَّلُ وَاوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَمَا هَلَلْنَا وَمَا سَبَّحْنَاوَمَا اسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةٌوَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةًإِلَى حَضَرَاتِ حَبِيبِنَا وَشَفِيعِنَا وَقُرَّةاعْيُنِنَا سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّىاللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَإِلَى جَميعِ الخَوَانِهِمِنَ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ وَالأَوْلِيَاءِوَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَالصَّحَابَةِوَالتَّابِعِينَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِينَ
ADVERTISEMENT
وَالْمُصَنِّفِينَ الْمُخْلِصِينَ وَجَمِيعالمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ رَبِّالعُلَمِينَ وَالْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِينَخصوصًا إِلَى سَيِّدِنَا الشَّيْخ عَبْدِالْقَادِر الجيلاني ، ثم الى جميع أَهْلِالْقُبُورِ مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِوالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ وَجَدَاتِنَا وَنَخْصُّ خَصُوصًا إِلَى مَنِالْأَرْضِ وَمَغَارِهَا بَرْهَا وَبَحْرِهَاخصوصًا إِلَى آبَاءِنَا وَأَمَّهَاتِنَا وَأَبْدَادِنَااجْتَمَعْنَا هُهُنَا بِسَبَبِهِ وَلَا جَلِهِاللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْوَاعْفُ عَنْهُمْ . اللَّهُمَّ انْزِلِ الرَّحْمَةَ والْمَغْفِرَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُورِ مِنْ أَهْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ربَّنَا أَرَنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتَّبَاعَهُ وَارِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ . رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةٌ وَقَنَا عَذَابَ النَّارِسُبْحَنَ رَبِّكَ رَبِّ الْعَرَةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامُ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَلَمِينَ الْفَاتِحَة
Latin: A'udzu billaahi minassyaitaanirrajiim. Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Hamdasysyaakiriin hamdanaa-'imiin hamdan yuwaafii ni' amahuu wa yukaafii-u maziidahu yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalaali wajhika wa 'adhimi sulthanika. Allaahumma shalli wa sallim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa muhammadin. Allaahumma taqabbal wa aushil tsawaaba maa qara'naahu minal qur- aanil 'adziimi wamaa hallalnaa wamaa sabbahnaa wa mastagfarna wamaa shallainaa 'alaa sayyidinaa muhammadinshallallaahu 'alaihi wasallama hadiyyatan waashilatan warahmatan naazilatan wabarakatan syaamilatan ilaa khadrati khabibinaa wa syafii-'ina waqurrati a'yuninaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallama wa ilaa jamii'i ikhwaanihii minal anbiyaa-i wal mursaliina wal auliya-i wasysyuhadaai washaalihiina washshakhabati wattabi-'in wal 'ulamaa-il 'aamiliin walmushannifiina mukhlisiina wajamii'il wal yamujahidina fisyabililla hi robbil alamin malaa-ikatil muqarrabiin khushuushan sayyidina asysyikh abdil qaadir al jailaaniy tsumma ila jamii-l ahlil qubuuri minal muslimina wal muslimaati wal mu'miniina wal mu'minaati min masyariqil ardhi wamaghaaribihaa barriha wabahrihaa khushushan ilaa aabaa- inaa wa umma-haatinaa wa ajdaadinaa wa jaddatinaa wa nakhussu khushushan ila manijtama 'naahaahunaa bisa babihii wa li- ajlihi. Allaahummaghfirlahum warhamhum wa' afihim wa'fu'an-hum. Allaahumma anzilirrahmata wal maghfirata 'alaa ahlil qubuuri min ahli laa ilaha illallaahu muhammadarrasulullaah. Rabbanaa arinalhaqqa haqqaw warzuqnattibaa-'ahu wa arunal baathila baathilaw warzuqnajtinaabah. Rabbanaa aatina fiddun- yaa khasanataw wafil akhirati hasanataw waqina 'adzabannaari. Subhana rabbika rabbil 'Izzati 'ammaa yasifun wasalaamun 'alal mursaliin walhamdulillahi rabbil 'alamiin. Al-Fatihah.
ADVERTISEMENT
Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dirajam. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang memperoleh nikmat sama memuji dan dengan yang sesuai dengan nikmat-Nya dan memungkinkan ditambah nikmat-Nya.
Wahai Tuhan kami, hanya bagi Engkau segala puji, sebagaimana yang patut terhadap kemuliaan Engkau dan keagungan kekuasaan Engkau.
Ya Allah, berilah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad dan keluarga junjungan kita Nabi Muhammad.
Ya Allah terimalah dan sampaikanlah pahala bacaan kami dari ayat-ayat Al-Quran al-azhim, tahlil kami, tasbih, dan istigfar kami dan bacaan selawat kami kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. sebagai hadiah yang bisa sampai, rahmat yang turun dan berkah yang cukup kepada yang terhormat kekasih kami, penolong dan buah mata kami, junjungan dan pemimpin kami yaitu Muhammad saw.dan kepada yang terhormat semua temannya dari para Nabi dan Rasul, kepada para wali, syuhada' (pahlawan yang gugur), orang-orang yang salih, para sahabat dan tabi'in, kepada para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas, dan kepada semua pejuang di jalan Allah (yakni membela agama Allah), Allah Tuhan seluruh alam; dan kepada para malaikat muqarrabin, terutama pahala tersebut kepada penghulu kami Syaikh Abdul Qadir Al- Jailaniy, kemudian kepada semua ahli kubur muslim yang laki-laki dan yang perempuan dari dunia timur dan barat dan terutama lagi kepada bapak-bapak kami, ibu-ibu kami, nenek-nenek kami yang laki-laki dan yang perempuan, dan kami khususkan lagi terutama kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul disini dan untuk keperluannya.
ADVERTISEMENT
Ya Allah ampunilah mereka, kasihanilah mereka, sejahterakanlah mereka dan maafkanlah mereka semua.
Ya Allah, turunkanlah rahmat dan ampunan kepada ahli kubur yang ahli mengucapkan "La Ilaha Illallah Muhammadarrasulullah" (Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah) Wahai Tuhan kami, tunjukkanlah kami kebenaran dengan jelas, dan jadikanlah kami mengikutinya dan tunjukkanlah kami perkara batal dengan jelas dan jadikanlah kami menjauhinya.
Wahai Tuhan kami, berilah kami akan kebagusan di dunia dan kebagusan di akhirat dan jagalah kami dari siksa neraka.
Maha Suci Tuhanmu, Tuhan yang bersih dari sifat yang diberikan oleh orang-orang kafir, semoga keselamatan tetap dilimpahkan kepada para Rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Al-Fatihah.
ADVERTISEMENT

Sunnah Sebelum Tidur

Ilustrasi Sunah sebelum Tidur, Pexels/Mukhtar Shuaib Mukhtar
Dikutip dari buku Tadabbur Doa Sehari-Hari Berdoa dan Berzikir Dimasa saja, Kapan saja. Hati Selalu bersama Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Jumal Ahmad, (2023:50), ada beberapa adab dan etika sebelum tidur dalam Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad.

1. Segera Istirahat agar Bisa Bangun Subuh

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memakruhkan obrolan setelah Isya' yang tidak bermanfaat, karena menyebabkan seseorang tidak berkesempatan melaksanakan salat malam atau terlewat melaksanakan salat Subuh pada waktunya.

2. Berwudu sebelum Tidur

Tujuan berwudu sebelum tidur agar membersihkan badan dari kotoran, membuat hati semakin tenang. Hadis Nabi yang mendasari sunah berwudu sebelum tidur adalah sebagai berikut:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وَضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الْأَيْمَنِ
"Apabila kamu hendak tidur, maka berwudhulah sebagaimana kamu berwudhu untuk salat. Sesudah itu, berbaringlah miring ke kanan." (HR. Bukhari, 5836)
ADVERTISEMENT

3. Membersihkan Tempat Tidur

Sunah Nabi yang kini banyak terlupakan. Jika mata sudah teramat ngantuk, biasanya langsung berbaring tanpa sempat membersihkan tempat tidur.
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam selalu membersihkan tempat tidur sebelum beranjak tidur. Hal ini berdasarkan hadis Nabi berikut:
"Jika salah seorang di antara kalian akan tidur hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan “Bismillah” karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi." (HR Bukhari No. 5143 dan Muslim No. 2563)

4. Berbaring di Atas Pinggang Kanan dan Menghadap Kiblat seperti Keadaan Seorang Mayit di Dalam Kubur

Tidur adalah kematian kecil, sedangkan wafat adalah kematian besar. Hal itu disebutkan dalam Al-Quran surah Az-Zumar ayat 42.
Posisi tidur di atas pinggang kanan juga dianjurkan para ahli kesehatan, karena tidak menindih posisi jantung, sehingga bisa mendukung seseorang untuk bangun dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Posisi ini lebih baik daripada tidur terlentang maupun tidur di atas pinggang kiri, yang tentunya menindih jantung.

5. Tidur dengan Hati yang Bersih

Sebelum tidur, singkirkan rasa iri, dengki, dan pikiran negatif kepada Allah subhanahu wata'ala dan kepada manusia. Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda,
"Tidak mampukah masing-masing kalian seperti Abu Dhamdham? Para Sahabat merasa heran dan bertanya, "Siapa itu Abu Dhamdham, wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab: "Dia adalah seorang lelaki yang apabila masuk waktu pagi berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي قَدْ وَهَبْتُ نَفْسِي وَعِرْضِيْ لَكَ
"Ya Allah, sesungguhnya aku telah menyerahkan jiwa dan ragaku kepadamu.”
Banyak sekali zikir dan doa sebelum tidur yang diriwayatkan oleh para ahli hadis. Di antaranya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Hudzaifah dan Abu Dzar, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam apabila hendak merebahkan diri di atas pembaringannya, beliau tidur dengan nama Allah subhanahu wa ta'ala dengan membaca:
ADVERTISEMENT
بِسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَ أَمُوْتُ
Bismikallahumma ahyā wa amüt.
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah aku hidup dan aku mati. (HR. Bukhari No. 6324)
Itulah bacaan doa tahlil yang bisa dipanjatkan oleh umat Islam untuk mendoakan orang yang sudah meninggal lengkap dengan sunnah sebelum tidur. (glg)