Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
Doa Ziarah Kubur Singkat: Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya
23 Januari 2025 16:32 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini sejalan dengan pendapat Jamaluddin (Tradisi Ziarah Kubur dalam Masyarakat Melayu Kuantan: 255), yang menyatakan bahwa ziarah kubur bertujuan mendoakan orang yang telah meninggal agar diberi kedudukan yang layak di sisi Allah Swt.
Jenis bacaan doanya sangat beragam, tergantung pada tujuan memanjatkan doa dan siapa yang didoakan. Sebagai wawasan, berikut merupakan doa ziarah kubur singkat berdasarkan pada berbagai sumber, termasuk laman lampung.nu.or.id:
Doa Ziarah Kubur Singkat
السَّلامُ على أهْلِ الدّيارِ مِنَ المُؤْمنينَ وَالمُسْلمينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَمِنَّا وَالمُسْتأخِرِين وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّه بِكُمْ لاحِقُونَ
(Assalaamu ‘ala ahlid-diyaari minal-mu’miniina wal-muslimiin, wa yarhamullahu al-mustaqdimiina minkum wa minnaa wal-musta’khiriin, wa innaa in syaa-Allah bikum laahiquun)
Terjemahan:
“Assalamu’alaikum, hai para mukmin dan muslim yang bersemayam dalam kubur. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang telah mendahului dan yang akan menyusul kalian dan [yang telah mendahului dan akan menyusul] kami.
ADVERTISEMENT
Sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul kalian.”
Doa ini didasarkan pada sabda Nabi Muhammad saw., ketika menjawab pertanyaan dari istrinya, Aisyah, tentang ziarah. Rasulullah saw. mengajarkan umat untuk mengucap salam ketika datang ke makam, sebagaimana juga tercantum pada doa berikut:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
(Assalaamu ‘alaikum daara qawmin mu’miniin, wa ataakum maa tuu’aduuna ghadan mu’ajjaluun wa innaa in syaa Allahu bikum laahiquun.)
Terjemahan:
“Semoga keselamatan atas kalian wahai para penghuni (kuburan) dari kaum mukminin. Apa yang dijanjikan Allah kepada kalian, niscaya akan kalian dapati esok (hari kiamat) dan kami Insya Allah akan menyusul kalian.” (HR. Muslim no. 1618)
ADVERTISEMENT
Doa Ziarah untuk Orang Tua
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
(Rabbighfirlii walilaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaaniii shaghiiraa)
Terjemahan:
“Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.”
Setelah membaca doa ini untuk orang tua yang telah meninggal, umat atau sang anak dianjurkan menutup doa ziarah dengan doa sapu jagat, salawat nabi, dan membaca surat Al-Fatihah. Adapun lafal dari doa penutup tersebut, yaitu:
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ...
(Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil-aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban-naar. Subhaana rabbika rabbil-‘izzati ‘ammaa yashifuun, wa salaamun ‘alal-mursaliin;
ADVERTISEMENT
wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam, walhamdulillaahi rabbil-‘aalamiin. Al-Faatihah…)
Terjemahan:
“Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul.
Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam (baca Surat Al-Fatihah).”
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ٧
ADVERTISEMENT
(Bismillahirrahmaanirrahiim {1} Alhamdulillahi rabbil-‘aalamiin {2} Arrahmaanirrahiim {3} Maaliki yawmid-diin {4} Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin {5}
Ihdinas-shiraathal-mustaqiim {6} Shiraathal-ladziina an’amta ‘alaihim ghayril-maghduubi ‘alaihim wa ladh-dhaalliin {7})
Terjemahan:
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari Pembalasan.
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami di jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat;
bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang tersesat.” (quran.nu.or.id)
Doa Ziarah untuk Seluruh Umat
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
ADVERTISEMENT
(Allahummaghfir lil-muslimiina wal-muslimaat, wal-mu’miniina wal-mu’minaat, al-ahyaa’i minhum wal-amwaat, min masyaariqil-ardhi ilaa maghaaribihaa, barrihaa wa bahrihaa,
khushuushan ilaa aabaa’inaa wa ummahaatinaa wa ajdaadinaa wa jaddaatinaa, wa asaatidzinaa wa mu’allimiinaa wa liman ahsana ilaynaa wa li-ashaabil-huquuqi ‘alaynaa.)
Terjemahan:
“Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kaum Muslimin dan Muslimat, Mukminin dan Mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat, dari timur hingga barat bumi ini, daratan maupun lautan.
Khususnya kepada ayah-ayah kami, ibu-ibu kami, kakek-nenek kami, guru-guru kami, orang-orang yang telah berbuat baik kepada kami, dan mereka yang memiliki hak atas kami.”
Doa ziarah ini ditujukan pada seluruh umat Muslim (orang yang bersyahadat secara umum) yang telah tiada, agar diberi ampunan, rahmat, dan syafaat. Setelah membaca doa tersebut, peziarah dapat melanjutkan dengan doa berikut:
ADVERTISEMENT
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ وَالشَّفَاعَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ
(Allahummaghfir lahum warhamhum wa ‘aafihim wa’fu ‘anhum. Allahumma anzilir-rahmata wal-maghfirata wasy-syafaa’ata ‘alaa ahli-l-qubuuri min ahli laa ilaaha illallah, Muhammadur-rasulullah.)
Terjemahan:
“Ya Allah, ampunilah mereka, rahmatilah mereka, sehatkan dan maafkanlah mereka.
Ya Allah, turunkanlah rahmat, ampunan, dan syafaat kepada penghuni kubur dari kalangan orang-orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah.”
Urutan Bacaan saat Berziarah
Islam adalah agama yang mendahulukan adab daripada ilmu dalam segala aspek kehidupan. Maka, ketika melakukan ziarah kubur, sebaiknya umat melakukannya sesuai urutan yang dianjurkan. Sebagai gambaran, inilah urutan bacaan saat ziarah:
1. Membaca Salam
Berdasarkan tulisan imam an-Nawawi pada kitabnya, kitab Al-Adzar dalam mirror.mui.or.id, Rasulullah saw. mengucapkan salam ketika hendak melakukan ziarah. Bacaan salam ini tertera pada poin ‘doa ziarah kubur singkat’ di atas.
ADVERTISEMENT
2. Memperbanyak Bacaan Al-Quran
Saat berziarah, imam an-Nawawi juga menganjurkan para peziarah untuk memperbanyak bacaan Al-Quran, dzikir dan mendoakan ahli kubur. Adapun ayat Al-Quran yang pada umumnya dibaca masyarakat saat berziarah, yaitu:
3. Membaca Tiga Surat Terakhir Al-Qur'an
Tiga surat terakhir dalam Al-Quran kerap dijadikan sebagai pelengkap dalam banyak doa atau amalan ibadah, termasuk ziarah kubur. Surat-surat tersebut, yaitu QS. Al-Ikhlas (ayat 1-4), QS. Al-Falaq (ayat 1-5), dan QS. An-nas (ayat 1-6).
4. Membaca Doa Jenazah atau Ziarah
Setelah membaca ayat dan doa-doa pada poin 1 sampai 3, peziarah dapat melantunkan doa ziarah, termasuk bacaan tahlil, bacaan doa ziarah yang tertera pada ulasan sebelumnya, dan doa jenazah, yang lafalnya yaitu:
ADVERTISEMENT
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
(Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahu wa wassi' madkhalahu, waghsilhu bil maa'i wattsalji walbaradi, wa naqqihi minal khathaayaa kamaa naqqaita ats-tsauba al-abyadla minad-danasi;
wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zawjan khairan min zawjihi, wa adkhilhul-jannata, wa a'idzhu min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabin naar.)
Terjemahan:
"Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun.
ADVERTISEMENT
Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya (di dunia), istri yang lebih baik dari isterinya.
Dan jagalah ia dari fitnah kubur dan azab neraka.” (HR. Muslim no 963 dalam mirror.mui.or.id)
Hikmah dalam Tradisi Berziarah
Di samping bermakna bagi orang yang sudah meninggal, melakukan ziarah kubur juga memiliki makna bagi orang yang melakukannya. Menurut Jamaluddin (Tradisi Ziarah Kubur dalam Masyarakat Melayu Kuantan: 257), inilah hikmah berziarah:
1. Mengingatkan akan Kematian
Hidup di dunia hanyalah sementara dan setiap yang bernyawa pasti akan menemui ajalnya. Dengan mengunjungi makam, manusia diingatkan untuk senantiasa mempersiapkan bekal amal kebaikan untuk kehidupan akhirat.
ADVERTISEMENT
2. Membangkitkan Kesadaran untuk Memperbaiki Diri
Tradisi ini mengajarkan manusia agar tidak lalai dengan kehidupan dunia yang sering melenakan. Saat berziarah, muncul kesadaran untuk bertobat, memperbaiki diri, dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin sebelum berpulang pada-Nya.
3. Menguatkan Ikatan Kekeluargaan dan Kepedulian
Ziarah juga menjadi momen mengenang kehadiran orang yang telah tiada. Dengan berkumpul untuk berziarah, rasa syukur atas hubungan kekeluargaan semakin tumbuh, sekaligus mempererat hubungan batin dengan orang-orang terkasih.
4. Menumbuhkan Kesadaran tentang Kewajiban sebagai Makhluk Allah
Ziarah mengingatkan bahwa hidup adalah ujian menuju kehidupan yang kekal di akhirat. Tradisi ini mendorong manusia meningkatkan ketaatan, beramal saleh, dan memperbaiki hubungan dengan Allah serta sesama manusia.
Demikian ulasan mengenai doa ziarah kubur singkat dalam bahasa Arab , teks latin, dan terjemahannya. Semoga ulasan tersebut menambah wawasan serta dapat diamalkan dengan khusyuk oleh umat yang hendak berziarah. (NF)
ADVERTISEMENT