news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Hadis tentang Ziarah Kubur sebagai Anjuran yang Pernah Dilarang Rasulullah saw

Bacaan Doa
Akun yang khusus membahas tentang doa-doa Islami
1 Maret 2025 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hadis tentang ziarah kubur. Foto: Unsplash/Turhan Can Kargin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hadis tentang ziarah kubur. Foto: Unsplash/Turhan Can Kargin
ADVERTISEMENT
Ziarah kubur menjadi sesuatu yang dianjurkan dalam agama Islam. Hal ini didukung dari beberapa hadis tentang ziarah kubur.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata, zaman dahulu Rasulullah saw pernah melarang umat Islam untuk ziarah kubur. Sebab ditakutkan umat Islam terjerumus seperti masyarakat jahiliyah Makkah sebelum datangnya agama Islam.

Hadis tentang Ziarah Kubur yang Dianjurkan Rasulullah saw

Ilustrasi hadis tentang ziarah kubur. Foto: Unsplash/Nancy Hann
Umat Islam dianjurkan untuk melakukan ziarah kubur. Sebab dengan ziarah kubur dapat mengingat kematian seseorang dan menambah semangat beribadah seseorang agar tidak menjadi sosok yang merugi di alam kubur dan akhirat kelak.
Namun di zaman dahulu, Rasulullah saw pernah melarang umatnya untuk melakukan ziarah kubur. Seperti yang dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, pada zaman awal Islam, Rasulullah saw melarang umatnya untuk melakukan ziarah kubur.
Sebab, beliau khawatir ziarah kubur menjadi sarana untuk menyekutukan Allah Swt sebagaimana masyarakat Makkah sebelum kedatangan Islam.
ADVERTISEMENT
Pada zaman dahulu, masyarakat Makkah menyembah Allah Swt dan melaksanakan ibadah haji di Kakbah yang dibuat Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.
Namun, masyarakat bertemu orang-orang baik seperti Al-Latta, seorang lelaki saleh yang biasa memberikan roti kepada jemaah haji. Ketika meninggal, orang-orang membangun rumah di atas kuburannya dan kemudian menyembahnya.
Setelah beberapa waktu dan dirasa iman para sahabat semakin kuat, maka Rasulullah saw. memperbolehkan untuk melaksanakan ziarah kubur. Seperti dalam beberapa hadis tentang ziarah kubur yakni:

1. Hadis Ziarah Kubur Pertama

Hadis tentang ziarah kubur pertama dari sahabat Buraidah Ibnu Hushaib, Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya dulu aku telah melarang kalian dari berziarah kubur, maka sekarang ziarahilah kubur, sesungguhnya pada ziarah kubur itu ada pelajaran (bagi yang hidup).” (HR. Muslim no. 977, Ahmad (III/38), Al-Hakim (I/374-375), dan Al-Baihaqi (IV/77))
ADVERTISEMENT

2. Hadis Ziarah Kubur Kedua

Hadis kedua dari Abu Hurairah, ia berkata:
“Nabi pernah menziarahi kubur ibunya, lalu beliau menangis dan membuat orang yang berada di sampingnya juga turut menangis kemudian beliau bersabda, ‘Saya tadi meminta izin kepada Rabbku untuk memohon ampun baginya (ibunya) tetapi saya tidak diberi izin, dan saya meminta izin kepada-Nya untuk menziarahi kuburnya (ibunya) kemudian Allah memberiku izin. Berziarahlah karena (ziarah kubur) dapat mengingatkan kematian.’” (HR. Muslim no. 976)
Dengan adanya hadis tentang ziarah kubur berupa anjuran bagi umat Islam. Namun niatnya adalah untuk mengingat kematian dan mendoakan ahli kubur.(MZM)