Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Konten dari Pengguna
Hukum Puasa Ramadan, Dalil, dan Keutamaannya
27 Februari 2025 18:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat melaksanakan puasa, umat muslim perlu menghindari beberapa hal. Seperti makan, minum, dan lainnya yang dapat membatalkan puasa.
Hukum Puasa Ramadan dan Dalilnya
Dalam bahasa Arab, puasa disebut as-saum yang artinya menahan diri dari suatu perbuatan. Dikutip dari situs cendikia.kemenag.go.id, puasa menurut syara’ adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenam Matahari disertai niat dengan syarat-syarat tertentu.
Lantas, apa hukum puasa Ramadan? Puasa di bulan suci Ramadan hukumnya adalah wajib bagi seluruh umat muslim. Hukum puasa di bulan tersebut terdapat dalam beberapa dalil. Adapun dalilnya sebagai berikut.
1. Al-Baqarah Ayat 183
Hukum puasa tertulis dalam surah Al-Baqarah ayat 183. Berikut ayat dan artinya.
ADVERTISEMENT
Arab-Latin: yâ ayyuhalladzîna âmanû kutiba ‘alaikumush-shiyâmu kamâ kutiba ‘alalladzîna ming qablikum la‘allakum tattaqûn
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
2. Hadis
Selain terdapat pada surah Al-Qur’an, hukum puasa Ramadan juga dijelaskan oleh hadis sahih. Salah satu hadisnya adalah berikut ini.
Artinya: "Islam dibangun atas lima, syahadat bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa Ramadan." (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Terdapat hadis lain yang menjelaskan seputar hukum puasa Ramadan. Adapun hadisnya sebagai berikut.
Artinya: “Dari Thalhah bin Ubaid ra. bahwa seseorang datang kepada Rasulullah saw. dan bertanya, "Ya Rasulullah saw., katakan padaku apa yang Allah wajibkan kepadaku tentang puasa?" Beliau menjawab, "Puasa Ramadan." "Apakah ada lagi selain itu?" Beliau menjawab, "Tidak, kecuali puasa sunah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaan Puasa Ramadan
Puasa Ramadan memiliki banyak keutamaan. Berikut beberapa keutamannya.
ADVERTISEMENT
Jadi, hukum puasa Ramadan adalah wajib bagi seluruh umat muslim. Laksanakan puasa dengan ikhlas agar mendapatkan berkah, keutamaan, dan pahala dari Allah Swt. (FAR)