news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Hukum Puasa tapi Tidak Sahur dalam Islam

Bacaan Doa
Akun yang khusus membahas tentang doa-doa Islami
10 Maret 2025 21:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hukum Puasa tapi Tidak Sahur. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/National Cancer
zoom-in-whitePerbesar
Hukum Puasa tapi Tidak Sahur. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/National Cancer
ADVERTISEMENT
Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat. Hukum puasa tapi tidak sahur pun sering dipertanyakan dan menjadi keraguan bagi yang menjalankan.
ADVERTISEMENT
Sebelum memulai puasa, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan sahur. Sahur terdiri dari makan dan minum pada waktu dini hari sebelum terbit fajar.

Hukum Puasa Tapi Tidak Sahur yang Perlu Diperhatikan Umat Islam

Hukum Puasa tapi Tidak Sahur. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Pablo
Dikutip dari buku Tirulah Puasa Nabi, Yusuf dkk (2011), sahur adalah hidangan yang dimakan pada waktu dini hari setelah pertengahan malam hingga fajar. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kekuatan kepada orang yang berpuasa.
Dalam ajaran Islam, sahur bukanlah syarat sahnya puasa, melainkan sunah yang sangat dianjurkan. Rasulullah saw. bersabda:
Dari hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa hukum puasa tapi tidak sahur tetap sah. Namun, seseorang akan kehilangan keberkahan yang dijanjikan oleh Rasulullah saw. Allah Swt. juga berfirman dalam Al-Qur'an:
ADVERTISEMENT
Ayat ini menunjukkan bahwa waktu sahur adalah batas terakhir sebelum memulai puasa. Namun tidak disebutkan sebagai syarat wajib dalam menjalankan puasa.

Sahur dalam Pandangan Mazhab

Ilustrasi Hukum Puasa Tapi Tidak Sahur, Sumber Unsplash Lily Banse
Para ulama sepakat bahwa sahur bukanlah syarat sahnya puasa, tetapi ulama-ulama tersebut tetap menganjurkan pelaksanaannya karena banyaknya manfaat yang terkandung di dalamnya. Berikut beberapa pandangan mazhab terkait sahur:

1. Mazhab Syafi'i dan Hambali

Dalam pandangan Mazhab Syafi'i dan Hambali, sahur adalah sunah muakkadah (sunah yang sangat dianjurkan). Jika seseorang melewatkan sahur, puasanya tetap sah, tetapi ia kehilangan keberkahan yang dijanjikan oleh Rasulullah SAW.

2. Mazhab Hanafi

Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa puasa tanpa sahur tetap sah. Namun, beliau menekankan bahwa sahur memiliki dampak besar dalam membantu seseorang menjalankan puasa dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT

3. Mazhab Maliki

Dalam Mazhab Maliki, sahur juga bukan syarat sah puasa, tetapi dianjurkan. Mazhab ini menegaskan bahwa sunah ini memiliki hikmah besar dalam menjaga ketahanan tubuh selama berpuasa.
Meskipun puasa tanpa sahur diperbolehkan, sahur memiliki banyak manfaat, baik dari segi spiritual maupun kesehatan. Rasulullah saw. menyebutkan bahwa sahur adalah waktu penuh berkah.
Dengan makan sahur, seseorang akan mendapatkan keberkahan dalam ibadah puasanya. Sahur membantu tubuh tetap memiliki energi sepanjang hari.
Jika seseorang berpuasa tanpa sahur, tubuh bisa menjadi lebih lemah karena tidak ada asupan gizi sebelum puasa dimulai. Dengan sahur, seseorang dapat mengurangi rasa lapar yang ekstrem selama puasa. Ini membantu menjaga fokus dalam beribadah dan aktivitas sehari-hari.
Sahur membuat seseorang terbiasa bangun lebih awal, sehingga bisa menunaikan shalat tahajud dan memperbanyak dzikir sebelum waktu subuh tiba.
ADVERTISEMENT
Untuk menjaga kesehatan selama berpuasa, disarankan menerapkan pola makan sehat saat sahur. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta sayur dan buah.
Hindari makanan yang terlalu asin atau pedas, serta minuman berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi. Selain itu, pastikan tubuh tercukupi cairan dengan minum air yang cukup saat sahur.
Hukum puasa tapi tidak sahur dianggap sah dalam Islam, karena sahur bukanlah syarat wajib untuk keabsahan puasa. Namun, melewatkan sahur berarti kehilangan keberkahan dan manfaat yang ditawarkan oleh amalan sunah ini. (Gin)