Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Jumlah Rakaat Shalat Tarawih Sesuai Sunnah Rasulullah
3 Maret 2025 18:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salat tarawih merupakan ibadah sunah yang hanya dilakukan pada bulan Ramadan. Umat Islam di seluruh dunia melaksanakan salat ini dengan jumlah rakaat yang berbeda-beda. Namun, penting mengetahui jumlah rakaat shalat tarawih sesuai sunnah Rasulullah.
ADVERTISEMENT
Walaupun salat tarawih ini biasanya tergantung pada mazhab dan kebiasaan yang berkembang di wilayah masing-masing, penting juga mengetahui sesuai sunah Rasulullah. Jadi, umat Islam bisa paham bagaimana jumlah rakaat tersebut bisa berbeda-beda.
Jumlah Rakaat Shalat Tarawih Sesuai Sunnah Rasulullah dan Perkembangannya
Menurut buku Fiqih Sunnah Jilid 1, Sayyid Sabiq, (2017), sebagian ulama berpendapat bahwa jumlah rakaat shalat tarawih sesuai sunnah Rasulullah sebanyak sebelas rakaat dengan witir. Hal ini disebabkan Rasulullah mengerjakan salat tarawih sebanyak sebelas rakaat.
Beliau tidak pernah menambah atau menguranginya, baik ketika salat sendirian maupun saat diikuti oleh para sahabat. Dalam riwayat lain, disebutkan bahwa Rasulullah saw melaksanakan salat ini dengan penuh kekhusyukan dan durasi yang panjang, sehingga sebagian sahabat mengira jumlah rakaatnya lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Pada masa Khalifah Umar bin Khattab RA, salat tarawih mulai dilakukan secara berjamaah dengan jumlah dua puluh rakaat. Keputusan ini diambil agar umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan lebih teratur dan merasakan kekhusyukan bersama di masjid.
Sejak saat itu, mayoritas umat Islam mengikuti jumlah dua puluh rakaat, sebagaimana yang dipraktikkan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi hingga kini.
Meskipun demikian, sebagian umat Islam tetap memilih untuk menjalankan salat tarawih sebanyak delapan rakaat, mengacu pada jumlah yang dilakukan Rasulullah saw.
Kedua praktik ini memiliki landasan yang kuat dalam Islam, sehingga tidak ada perbedaan yang perlu diperselisihkan. Yang terpenting adalah bagaimana salat ini dilakukan dengan penuh keimanan dan keikhlasan dalam mengharap ridha Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, jumlah rakaat shalat tarawih sesuai sunnah Rasulullah saw adalah delapan rakaat ditambah tiga rakaat sholat witir . Namun, jika ada yang melaksanakan lebih dari itu, tetap diperbolehkan selama dilakukan dengan tata cara yang benar. (RIZ)