news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kapan Niat Puasa Ramadan Harus Dilakukan? Ini Penjelasan Waktunya

Bacaan Doa
Akun yang khusus membahas tentang doa-doa Islami
4 Maret 2025 21:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Niat puasa Ramadan harus dilakukan pada. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Anna Tarazevich
zoom-in-whitePerbesar
Niat puasa Ramadan harus dilakukan pada. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Anna Tarazevich
ADVERTISEMENT
Puasa Ramadan merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Agar ibadah ini sah, terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, salah satunya adalah niat puasa Ramadan harus dilakukan pada sebelum fajar menyingsing.
ADVERTISEMENT
Niat menjadi syarat utama dalam menjalankan puasa dan harus dilakukan pada waktu yang telah ditentukan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Tentunya, niat dibacakan saat sebelum memulai puasa setelah adzan subuh.

Kapan Niat Puasa Ramadan Harus Dilakukan? Ini Penjelasannya

Niat puasa Ramadan harus dilakukan pada. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Anna Tarazevich
Mengutip dari buku Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya, R. Syamsul B., M. Nielda, (2022), mayoritas ulama berpendapat bahwa niat puasa Ramadan harus dilakukan pada saat sebelum fajar. Pendapat ini berdasarkan hadis Rasulullah saw yang menyatakan:
"Barang siapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya." (HR. Abu Daud No. 2454, Tirmidzi No. 730)
Dari hadis ini, dapat disimpulkan bahwa niat harus dilakukan pada malam hari sebelum masuknya waktu Subuh. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk berniat sebelum tidur atau setelah makan sahur agar puasanya sah dan diterima oleh Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Namun, terdapat perbedaan pendapat dalam beberapa mazhab terkait waktu niat. Mazhab Hanafi membolehkan seseorang berniat hingga sebelum waktu zawal (matahari tergelincir) asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Misalnya seperti makan, minum, atau hubungan suami istri. Pendapat ini memberikan keringanan bagi orang yang lupa berniat di malam hari.
Selain berniat setiap malam, terdapat pendapat yang membolehkan seseorang berniat puasa untuk sebulan penuh di awal Ramadan. Pendapat ini bertujuan untuk memudahkan bagi yang khawatir lupa berniat setiap malam.
Meski demikian, mayoritas ulama tetap menganjurkan niat dilakukan setiap hari sebelum fajar untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan ibadah.
Kesimpulannya, niat puasa Ramadan harus dilakukan sebelum fajar tiba agar ibadah puasa sah. Jika seseorang lupa, terdapat keringanan dalam mazhab Hanafi yang membolehkan niat di pagi hari selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa.
ADVERTISEMENT
Jadi, niat puasa Ramadan harus dilakukan pada sebelum fajar menyingsing. Oleh karena itu, sebaiknya umat Islam membiasakan diri berniat sejak malam hari agar puasanya lebih sempurna dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. (RIZ)