Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Keistimewaan Meninggal di Hari Jumat Menurut Islam
7 Februari 2025 18:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi meninggal di hari jumat. Sumber: artur aldyrkhanov/unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkfgmhj711m0qb5qwxgqdegr.jpg)
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, hari Jumat adalah sebuah hari yang istimewa dan penuh berkah. Pada terakhir sebelum akhir pekan tersebut, disebutkan ada keistimewaan meninggal di hari Jumat menurut beberapa ulama.
ADVERTISEMENT
Hari Jumat juga disebut sebagai sayyidul ayyam atau rajanya hari. Keutamaan hari Jumat adalah banyak rahmat Allah swt turun kepada hamba-Nya, hari ampunan, hari penuh berkah, dan lain sebagainya.
Apa Keistimewaan Meninggal di Hari Jumat Menurut Islam?
Hari Jumat adalah hari yang istimewa, bahkan lebih istimewa daripada Hari Raya Idulfitri dan Iduladha. Sejumlah peristiwa penting juga terjadi di hari Jumat, mulai dari penciptaan Nabi Adam a.s. hingga terjadinya hari kiamat.
Hal tersebut bersandar pada hadis berikut ini.
سَيِّدُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَهُوَ أَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ النَّحَرِ وَيَوْمُ الْفِطْرِ وَفِيْهِ خَمْسُ خِصَالٍ فِيْهِ خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ أُهْبِطَ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيْهِ تُوُفِّيَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لَا يَسْأَلُ الْعَبْدُ فِيْهَا اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ إِثْمًا أَوْ قَطِيْعَةَ رَحِمٍ وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَمَا مِنْ مَلَكٍ مُقّرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ وَلَا رِيْحٍ وَلَا جَبَلٍ وَلَا حَجَرٍ إِلَّا وَهُوَ مُشْفِقٌ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
ADVERTISEMENT
Begitu istimewanya hari Jumat, di antara tanda-tanda seorang umat muslim husnul khatimah adalah meninggal di hari jumat. Mengutip buku Bekal Menggapai Kematian yang Husnul Khatimah, Fedrian Hasmand (2011), ciri husnul khatimah ini mengacu pada sabda Rasulullah saw.
ADVERTISEMENT
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ
Imam Ahmad mengeluarkan riwayat tersebut dalam Musnad-nya. Imam at-Tirmidzi juga meriwayatkan hal serupa. Al-Albani juga mengatakan dalam Ahkam al-Jana'iz dan Takrij al-Misykah bahwa semua jalur sanad dalam hadits tersebut adalah hasan atau shahih.
Namun, disebutkan dalam Al-Maut wa 'Alam Al-Barzakh, Mahir Ahmad Ash-Shufiy, bahwa syarat orang yang meninggal dunia pada hari Jumat akan husnul khatimah adalah apabila ia beriman dan beramal saleh.
ADVERTISEMENT
"Meskipun meninggal dunia pada malam atau hari Jumat, tanpa keimanan dan amal saleh, ia tetap mendapat siksa kubur," jelas Mahir Ahmad Ash-Shufiy dalam karyanya tersebut.
Demikian informasi tentang keistimewaan meninggal di hari jumat menurut Islam . Semoga informasi ini dapat mencerahkan umat muslim. (ARD)