Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Niat Sholat Sunah Jumat, Makna, dan Keutamaannya
28 Januari 2025 15:17 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meskipun salat Jumat merupakan kewajiban bagi laki-laki, salat sunnah ini tetap dianjurkan untuk dilaksanakan sebelum dan setelah salat Jumat.
Melalui salat sunnah Jumat, umat Islam dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt, dengan mendapatkan berbagai keutamaan dan pahala.
Niat Sholat Sunah Jumat
Niat sholat sunah Jumat harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan ikhlas karena Allah Ta'ala.
Mengutip dari kalteng.kemenag.go.id, sholat Jumat merupakan kewajiban bagi setiap Muslim laki-laki, yang tercantum dalam Al-Qur'an dan hadits.
Salah satunya dalam Al-Qur'an Surat Al-Jumu'ah ayat 9 yang berbunyi:
"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jum'at, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui." (QS 62:9).
ADVERTISEMENT
Melaksanakannya akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda sebagai tambahan ibadah di hari yang penuh berkah ini.
Salat sunnah Jumat memiliki dua jenis yaitu sholat sunah qabliyyah dan ba'diyyah. Masing-masing memiliki waktu pelaksanaan yang berbeda. Salah satu hal penting dalam menjalankan ibadah ini adalah mengetahui niat yang benar.
1. Niat Sholat Sunah Jumat untuk Qabliyyah
Salat sunnah qabliyyah Jumat adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebelum pelaksanaan salat Jumat.
Pada umumnya, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan salat sunnah qabliyyah dua rakaat atau empat rakaat, sesuai dengan tata cara yang ditentukan oleh mazhab yang diikuti.
Salat ini merupakan bentuk penghormatan dan persiapan sebelum melaksanakan salat Jumat yang utama. Salat sunnah qabliyyah Jumat, meskipun tidak wajib, tetap memiliki nilai dan manfaat besar bagi yang melaksanakannya.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah niat salat sunnah Jumat untuk qabliyyah dua rakaat:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الجُمُعَةِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal Jumu'ati rak'ataini qabliyyatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat salat sunnah qabliyyah Jumat dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."
Berikut adalah niat salat sunnah Jumat untuk qabliyyah empat rakaat:
صَلِّيْ سُنَّةَ الجُمُعَةِ أَرْبَعَ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal Jumu'ati arba'a rak'ataini qabliyyatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat salat sunnah qabliyyah Jumat empat rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."
Salat sunnah qabliyyah Jumat ini dilakukan setelah masuknya waktu salat Jumat. Namun, sangat disarankan untuk melaksanakannya sebelum khutbah dimulai.
Salat ini berfungsi untuk mendekatkan diri kepada Allah sebelum melaksanakan salat Jumat yang wajib. Jika waktu sudah semakin dekat dengan khutbah, disarankan untuk melaksanakan salat sunnah qabliyyah secara ringkas.
ADVERTISEMENT
Hal ini sesuai dengan anjuran yang disampaikan dalam kitab-kitab fiqih, terutama dalam Mazhab Syafi'i, yang menyatakan bahwa salat sunnah qabliyyah Jumat lebih baik dilakukan sebelum khutbah dimulai.
2. Niat Sholat Sunah Jumat untuk Ba'diyyah
Salat sunnah ba'diyyah Jumat adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah melaksanakan salat Jumat. Meskipun salat ini tidak wajib, ia tetap dianjurkan dan memiliki keutamaan.
Salat sunnah ba'diyyah Jumat biasanya dikerjakan dua rakaat, namun dapat dilakukan lebih dari itu jika diinginkan.
Namun, terdapat perbedaan pandangan mengenai pelaksanaannya, terutama dalam hal tempat pelaksanaan salat sunnah ba'diyyah.
Dalam Mazhab Syafi'i, dianjurkan untuk melaksanakan salat sunnah ba'diyyah di rumah, terutama jika jarak antara masjid dan rumah cukup dekat.
Berikut adalah niat sholat sunah Jumat untuk ba'diyyah dua rakaat:
ADVERTISEMENT
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الجُمُعَةِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal Jumu'ati rak'ataini ba'diyyatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat salat sunnah ba'diyyah Jumat dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."
Salat sunnah ba'diyyah Jumat ini dilaksanakan setelah sholat Jumat selesai dilakukan, baik itu di masjid atau di rumah.
Salat sunnah ini bertujuan untuk menambah pahala dan sebagai bentuk penghormatan kepada Allah setelah menunaikan kewajiban sholat Jumat.
Dalam hal ini, meskipun salat sunnah ba'diyyah setelah salat Jumat dianjurkan, terdapat anjuran untuk lebih utama melaksanakannya di rumah.
Pendapat ini didasarkan pada pandangan ulama yang menyebutkan bahwa lebih baik melakukan salat sunnah di rumah, terutama ketika jarak masjid dan rumah cukup dekat.
Kedua jenis salat sunnah ini, baik qabliyyah maupun ba'diyyah, memiliki keutamaan tersendiri, dan melaksanakannya merupakan kesempatan besar untuk mendapatkan keberkahan di hari Jumat.
ADVERTISEMENT
Makna Salat Sunnah Jumat
Hari Jumat dalam Islam adalah hari yang penuh kemuliaan dan sangat istimewa dibandingkan hari-hari lainnya.
Rasulullah saw menyebutkan dalam sebuah hadits, "Sebaik-baik hari adalah hari Jum`at, pada hari itu Nabi Adam diciptakan, pada hari itu pula dia diturunkan ke bumi, diterima taubatnya, diwafatkan, dan pada hari itu pula kiamat akan terjadi.
Pada hari itu ada waktu yang apabila seorang muslim menemuinya, kemudian berdoa dan memohon kepada Allah, niscaya doa tersebut akan dikabulkan" (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasai).
Hadits ini menunjukkan bahwa hari Jumat adalah hari yang penuh berkah dengan banyak keutamaan, termasuk keutamaan bagi mereka yang melaksanakan salat sunnah Jumat.
Salat sunnah Jumat memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Meskipun tidak wajib, salat sunnah Jumat dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dan memperoleh pahala berlipat.
ADVERTISEMENT
Ada dua jenis salat sunnah Jumat yang biasa dilakukan, yaitu salat sunnah qabliyyah (sebelum salat Jumat) dan salat sunnah ba'diyyah (setelah salat Jumat).
Kedua jenis salat sunnah ini memiliki keutamaan yang sangat besar dan menjadi amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah saw.
Keutamaan Salat Sunnah Jumat Qabliyyah dan Ba'diyyah
Salat sunnah Jumat qabliyyah memiliki keutamaan sebagai penyempurna ibadah salat Jumat.
Melaksanakan salat sunnah qabliyyah menunjukkan kesungguhan hati dalam menunaikan ibadah dan meningkatkan kualitas ibadah seorang muslim.
Sementara itu, salat sunnah Jumat ba'diyyah dilakukan setelah salat Jumat sebagai bentuk tambahan ibadah setelah menjalankan kewajiban salat Jumat.
Salat sunnah ini umumnya dikerjakan dua rakaat, meskipun ada beberapa riwayat yang mengatakan bisa lebih banyak. Kedua jenis salat sunnah ini, sangat dianjurkan untuk dilaksanakan karena memiliki keutamaan yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah, "Barangsiapa yang salat Jumat, kemudian salat sunnah setelahnya, maka akan diampuni dosanya" (HR. Bukhari).
1. Waktu Mustajab untuk Berdoa
Selain sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, salat sunnah Jumat juga menjadi waktu yang sangat mustajab untuk berdoa.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab, ketika seorang hamba melaksanakan sholat dan memohon kepada Allah, maka permintaannya akan dikabulkan" (HR. Muttafaqun Alaih).
Beberapa ulama menyebutkan bahwa waktu mustajab ini adalah ketika khatib sedang khutbah hingga selesai salat Jumat, atau setelah waktu Asar hingga terbenam matahari.
Memanfaatkan waktu ini dengan berdoa kepada Allah sangat disarankan karena doa-doa kita pada waktu tersebut akan dikabulkan oleh-Nya.
ADVERTISEMENT
2. Pahala Berlipat dari Salat Sunnah Jumat
Pahala yang diperoleh dari salat sunnah Jumat sangat besar.
Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang mandi pada hari Jumat, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, kemudian bersegera menuju masjid dan tidak melangkahi orang, niscaya dosa-dosanya akan diampuni antara dua Jumat" (HR. Bukhari).
Pahala ini menunjukkan betapa besar ganjaran yang diberikan bagi mereka yang melaksanakan sholat Jumat dengan penuh perhatian dan khusyuk.
Selain itu, setiap langkah yang diambil menuju masjid untuk melaksanakan sholat Jumat juga dihitung sebagai amal ibadah.
Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang mandi pada hari Jumat, bersegera menuju masjid, menempati shaf terdepan, kemudian diam ketika imam berkhutbah, maka setiap langkah yang diayunkan mendapat pahala puasa dan shalat selama satu tahun" (HR. Ahmad dan Ashabus Sunan).
ADVERTISEMENT
Ini menunjukkan betapa banyaknya pahala yang dapat diperoleh hanya dengan langkah kecil menuju masjid, apalagi jika dilanjutkan dengan salat sunnah Jumat yang dilakukan dengan khusyuk.
Selain itu, salat sunnah Jumat juga menjadi sarana bagi seorang muslim untuk beramal jariyah, salah satunya dengan sedekah. Sedekah yang dilakukan pada hari Jumat lebih utama dibandingkan dengan sedekah pada hari lainnya.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menyatakan bahwa sedekah pada hari Jumat setara dengan sedekah pada bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan lainnya.
Ini menunjukkan bahwa hari Jumat adalah waktu yang sangat tepat untuk memperbanyak amal baik, termasuk sedekah. Salat sunnah Jumat, baik qabliyyah maupun ba'diyyah, adalah amalan yang sangat dianjurkan bagi setiap muslim.
Meskipun tidak wajib, melaksanakan salat sunnah ini akan mendatangkan pahala yang besar dan menghapus dosa-dosa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hari Jumat adalah hari yang penuh berkah, dengan waktu mustajab untuk berdoa dan keutamaan bagi mereka yang melaksanakan ibadah dengan ikhlas.
Sebagai kesimpulan, niat sholat sunah Jumat yang ikhlas dapat mendatangkan pahala berlipat dan keberkahan. Melaksanakan salat sunnah Jumat dengan penuh kesadaran akan semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt. (Shofia)