Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Pengertian, Jenis, dan Contoh Hadits Mutawatir
13 Maret 2025 18:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Bacaan Doa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hadits mutawatir adalah hadis yang memiliki bobot tinggi dalam menetapkan norma-norma keagamaan dan praktik-praktek dalam umat Islam. Pengertian, jenis, dan contoh hadis ini sangat perlu diketahui umat muslim.
ADVERTISEMENT
Hadis secara umum adalah segala sesuatu yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad Ssaw, baik berupa ucapan, perbuatan, persetujuan (taqrir), atau keadaan beliau. Hadis juga merupakan sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur'an.
Inilah Pengertian, Jenis, dan Contoh Hadits Mutawatir
Mengutip buku Ilmu Memahami Hadits Nabi, KH. M. Ma'shum Zein, M.A., (2016) secara bahasa, mutawatir memiliki arti yang sama dengan kata mutatabi yang artinya beruntun atau beriring-iringan antara satu dengan yang lain tanpa ada jarak.
Dari As Suyuthi, dalam kitab Tadrih dijelaskan mutawatir secara istilah:
مَا رَوَاهُ جَمْعُ عَنْ جَمْعِ تُحِيْلُ العَادَةَ تَوَاظُؤُهُمْ عَلَى الْكَذِبِ
ADVERTISEMENT
Pengertian hadits mutawatir menurut istilah didefinisikan sebagai hadis yang diriwayatkan oleh banyak perawi pada setiap tingkatan sanadnya dan menurut akal tidak memungkinkan para perawi sepakat untuk berdusta dan memalsukan sebuah hadis.
Namun para ahli hadis memiliki perbedaan pandangan perihal jumlah minimal perawi hadis mutawatir ini. Abu Thayyib berpendapat paling sedikit empat orang perawi, sedang Syaikh Mahmud ath-Thahhan menyebut minimal sepuluh orang perawi.
Ciri-ciri hadis ini memiliki sandaran menggunakan pancaindra, misalnya pendengaran atau penglihatan. Sehingga kalimat hadisnya akan seperti, "Kami mendengar.." atau "Kami melihat...". Jika penyandaran hadis berlandaskan akal perawi maka tidak disebut sebagai hadis mutawatir.
Ada dua jenis hadis mutawatir. Kedua macam hadis mutawatir dan contohnya adalah sebagai berikut:
1. Mutawatir Lafzhi
Hadis yang lafaz dan maknanya mutawatir. Contohnya adalah hadis riwayat Abu Hurairah, "Barangsiapa yang berdusta atas (nama)ku secara sengaja, maka hendaklah ia bersiap-siap mengambil tempat duduknya di neraka." (HR Bukhari)
ADVERTISEMENT
2. Mutawatir Maknawi
Hadis yang maknanya mutawatir sedangkan lafaznya tidak. Contohnya adalah mengenai tata cara mengangkat tangan ketika berdoa. Ada sejumlah hadis-hadis yang meriwayatkan seperti ini dalam jumlah banyak.
Hadits mutawatir diriwayatkan oleh banyak perawi dan menurut adat, mustahil para perawi sepakat untuk berbohong. Dengan fakta seperti itu, hadis mutawatir dapat dipercaya. (ARD)